Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Wednesday, 11 July 2012

Brand New It's Magic chapter 10 part 2


Brand New It’s Magic
Chapter 10 part 2

Semua yang berkuliah telah melewati ujian semester genap dengan baik, sekarang mereka libur semester. May, Amelz, Stella dan Junki akan masuk semester 5, tentu pelajaran akan makin berat. Belum lagi ditambah jadwal latihan dan kekhawatiran tentang musuh baru: naga. Tapi sudah lama sekali keadaan tampak aman sejak yang terakhir ya si naga yang tidak sempat May lihat itu. D’Sky, akhirnya, merilis album pertama mereka. Untuk promo, rencananya mereka semua mau ke Seoul. Tapi menurut Yesung, tidak aman buat Jiro, Aaron, Calvin dan Kyujong pergi sendirian ke Seoul. Makanya Hyunjoong dan Yesung bersama anggota D’Sky berkumpul di rumah keluarga Wang sekarang. Tepatnya di ruang latihan band, lantai tiga.

Jiro bertanya,bukannya Calvin dan Kyujong sekarang adalah Warrior’s Helper? Kenapa kalian panic dan pengen kami dijaga?”
 “Karena kita tidak tau musuh bisa bertindak sejauh apa,” jawab Yesung, “aku akan lebih tenang kalau kalian dijaga.”
 “Toh aku tinggal nunggu wisuda. Aku akan mengawal kalian, ujar Hyunjoong.
Aaron bertanya,hah? Hyung mau ninggalin Stella kah?”
 “Dia tidak akan terpengaruh koq.”

May jadi bingung dengan jawaban Hyunjoong. Menurut May, Stella sudah pasti akan memikirkan Hyunjoong.

 “Well, kalian kan bisa Teleport... gampang kan menjaga kami sekali-sekali dan balik ke sini lagi?” usul Calvin.
 “Teleport dalam jarak jauh membuat habis energi. Lagian appa dan ommaku akan bingung kalau ada kalanya aku menghilang untuk menjaga kalian kan? Aku dan Yesung hyung sudah sepakat bahwa aku yang akan pergi. Lagian Junsu dan Ryeowook masih perlu kuliah, dan Yesung hyung memimpin latihan. Aku cocok mengisi tempat ini, ucap Hyunjoong.
Kyujong mengiyakan,okela... aku juga merasa tenang kalau Hyunjoong pergi dengan kita.”
“Tentu. Kalian akan pergi dengan seorang prince, loh, ledek Yesung.
Jiro berujar,kalau gitu Hyunjoong bisa mengisi posisi manager pengganti, kan May tidak bisa pergi.”
 “Aku pengen ikut...” protes May.
Rin nyeletuk,lha jie, Youngsaeng oppa gimana kalau jiejie pergi?”
“Sekarang kan oppa sibuk di perusahaan.”
 “Direktur Heo muda, ujar Yesung.
Jiro berkata, “May tetap disini saja. Leader tak boleh pisah dari Element Warriors yang laen.”
“Hah... baiklah ge, setuju May.
Yesung memutuskan,baiklah, soal itu kita sepakat. Aku datang kesini karena ada satu lagi kerjaan. May, Rin, Jiro, aku butuh sehelai rambut kalian.”
“Hah? Apa?” Tanya May, Jiro dan Rin kompak.
 “Cabut rambut. Aku perlu memproteksi rumah kalian supaya tak sembarang orang bisa Teleport masuk kesini. Supaya musuh-musuh tidak bisa muncul tiba-tiba. Yah, termasuk kami, siapa saja yang berusaha Teleport atau bahkan Fly kesini. Ada satu mantra yang bisa memproteksi rumah kalian, tapi aku butuh rambut-rambut penghuni rumah dan mengucapkan mantra bersama satu Vampire.”
May meringis, lalu menyodorkan sehelai rambut panjangnya, aneh deh. Ini rambutku, oppa...”
 “Apa rumah yang laen sudah diproteksi, oppa?” Tanya Rin.
“Rumah Hyunjoong sudah. Dan aku sudah ngomong sama Annie buat mengumpulkan rambut anak-anak kost.”
Jiro berkomentar,wew... Annie bisa dikira psikopat.”

Yesung menerima masing-masing sehelai rambut Jiro dan Rin juga.

 “Nah. Mau lihat aku dan Hyunjoong melakukan prosesi?”

Pasti itu sesuatu yang aneh. Mereka mengikuti Yesung yang berjalan ke halaman belakang rumah keluarga Wang. Hyunjoong langsung berdiri di depan Yesung. Lalu mereka mengeluarkan senjata mereka: Double Sword dan Northern Chain. Mereka menyabetkan senjata mereka di depan satu sama lain dengan irama yang pas dan tidak saling bersinggungan, membentuk semacam huruf S. Mulut mereka komat-kamit bahasa yang tidak mereka ketahui, tapi kedengarannya indah. Dan ada cahaya putih memancar dari senjata mereka. Lalu mereka berhenti dan menghilangkan senjata. Prosesi selesai.

May bertanya,apa huruf S itu?”
“Save, kan?” ucap Yesung, “hehehe... oh yah, kalian semua yang belum kuproteksi rumahnya, cepat carikan sehelai rambut penghuni rumah kalian yah. Kalau sudah contact aku dan aku akan memproteksi rumah kalian juga. Tidak lucu kalau ada naga muncul di belakang rumah kalian, seperti kejadian di rumah Fennie.”
 “Besok kita perlu menyapu hyung,usul Calvin sambil menghadap Kyujong.
Kyujong mengiyakan,iya. Biar kita dapat rambut omma dan appa.”

Mereka semua tertawa keras. May merasa rumahnya memancarkan hawa hangat. Tentu saja itu akibat mantra perlindungan itu.

***

Junsu menunggu di lapangan kampus tempat Yesung akan menjemput mereka, seperti biasa, untuk latihan. Ryeowook bilang dia yang akan menjemput Julie dan Calvin sekaligus. Jujur sebenarnya Junsu yakin Ryeowook waspada sama Yesung itu cukup pantas. Junsu tidak pernah mendengar tentang Rainbow Guardian sebelum ini, tapi kemampuan aneh Yesung jelas menunjukkan dia bukan vampire atau Warriors.

Junsu berkata,baunya juga wangi... dan meskipun aku bisa Reading Mind, aku tidak bisa membaca pikirannya. Hmm... sekarang si Ryeowook tidak mau lagi diajak diskusi beginian. Dia sudah segitu akrabnya sama Yesung hyung. Sudahlah, lebih baik aku percaya padanya juga. Toh dia kuat dan tak bermaksud jahat.”

Pusaran warna muncul di hadapan Junsu dan segera sosok Yesung yang memakai kaos hitam ketat tampak. Junsu menahan tawanya.

Yesung memandang sinis,tertawalah kau Junsu.”
 “Kenapa hyung mencoba pakai baju manusia?” Tanya Junsu.
 “Gara-gara May dan Fennie. Mereka bersikeras aku harus tampil se-manusia mungkin. Dan D’Sky membelikanku handphone.”

Yesung mengeluarkan hape Samsungnya dan menunjukkannya pada Junsu.

 “Ahh... cukup praktis.”
 “Menurutku sih aneh.”
 “Mereka belum datang.”
 “Menunggu Julie sih.”

Mereka terdiam sejenak.

 “Hyung... sudah tau maksud naga itu datang?”
“Sepertinya dia ingin mengecek sesuatu. Setelah melihat sesuatu itu tidak ada, maka si naga pergi.”
“Huah... apa kita bisa mengalahkan naga-naga itu?”
 “Matanya. Tusuk saja. Tapi hati-hati... dia bisa memakan kalian kalau terlalu dekat.”

Tiba-tiba Junsu jadi waspada.

Junsu berteriak, “Justice Sword!”
“Ada apa? Apa yang kau cium?”
 “Bau hangus. Ada yang tidak beres. Dari sana.”

Junsu menunjuk belakang Yesung.

 “Northern Chain!”

Keduanya bersiap-siap, dan Yesung melihat cahaya-cahaya terang mendekat pada mereka. Langkahnya terdengar ringan dan banyak. Yang bisa seperti itu Cuma...

 “Imps. Pernah lihat mereka, Junsu?”
“Cuma pernah dengar. Apa itu, hyung?”
 “Setan-setan kecil yang ukurannya setengah meter. Mereka bawa api dan melempar-lemparnya. Kupikir kalau kita bisa menyelesaikannya, itu jadi latihan kita malam ini. Siap-siap. mereka banyak.”

Junsu mengacungkan Justice Sword dan dari ujung lapangan kampus, terlihat sosok-sosok setan berwarna merah. Tanduk dan ekor setan mereka benar-benar nyata menunjukkan mereka pasukan iblis. Dan di kedua tangan mereka ada bola api. Delapan Imps.

 “Kita perlu lincah. Hindari api-apinya. Itu cukup untuk membakar kita. Serang, Junsu!”

Yesung terbang ke kerumunan Imps, sementara Junsu melompat. Imps itu melemparkan bola-bola api, yang selalu muncul lagi dari tangan mereka setelah dilemparkan. Bola-bola api melesat di kanan-kiri Junsu, sama sekali sulit mendekati mereka tanpa terbakar. Yesung menyabetkan Northern Chain dan mengenai salah satu Imp. Junsu mendengar lecutan, dan Ryeowook muncul bersama Julie dan Calvin.

Yesung mewanti,hati-hati dengan api-api Imps itu. Habisi mereka.”

Junsu pun mendengar Telepathy Yesung. Ryeowook dengan Elder Sword dan Calvin dengan Flying Sword mulai beraksi. Julie memunculkan Demon Magic Stick dan menyerang Imps dari kejauhan. Dalam hal ini, serangan Julie cukup efektif meskipun dia harus menghindari api-api yang dilemparkan padanya. Dalam sekejap, lima Imps hancur. Tapi Ryeowook kurang lincah saat sebuah bola api menghantam dadanya.

“Ryeowook oppa!!” seru Julie.

Junsu menyambar Ryeowook dan menemaninya berbaring. Ryeowook sulit bernafas, sementara konsentrasi Yesung terpecah dan sebuah bola api telak mengenai kakinya.

 “Kalian Imps sial...”

Yesung jatuh berlutut di lapangan, memperhatikan luka bakar di kakinya. Lalu dia kaget dengan kemunculan satu sosok yang berkelebat hitam. Sosok itu memanah Imps dari kejauhan. Imps langsung berkonsentrasi untuk menembak balik sosok itu. Tapi sosok itu menghilang, mungkin melakukan Teleport, muncul beberapa meter ke depan dan melesatkan tiga anak panah. Ketiga Imp itu jatuh, hancur. Yesung menyipitkan matanya. Tak jelas... sosok itu gelap sekali. Dan dalam sekejap, sosok itu menghilang.

Calvin bertanya,siapa itu?”
“Entah. Junsu, ada baunya?” Tanya Yesung.
Junsu menggelengkan kepalanya,aku tidak yakin.”
“Maksud oppa?” Tanya Julie.
 “Baunya... dia Yunhwa hyung.”
Semuanya menjerit,apa??”
 “Aku yakin itu baunya. Cuma ada sesuatu yang beda... seperti aroma... bunga-bungaan. Dan kalau dia Yunhwa hyung, kenapa dia tak kembali ke kita?”
Julie mengusulkan,panah kan? Bukannya itu senjata Yunhwa oppa? Dan bukannya Yesung oppa bilang dia belum mati?”
 “Dia punya aura yang kuat, namun samar-samar seperti menghilang,” ujar Yesung, “aku akan mencarinya... kalau dia memang Yunhwa, kita butuh dia balik kesini.”
“Aduuuuh...” keluh Ryeowook.

Satu tarikan nafas panjang Ryeowook membuat semuanya menoleh padanya yang terbaring. Yesung terbang ke arahnya sambil memegangi kakinya. Julie bersiap melakukan Heal.

 Tak ada gunanya, Jul. Api-api Imps adalah api abadi dari neraka. Heal-mu tak akan berguna.”
Julie kaget,ta...  tapi Ryeowook oppa... dan ah!! Kaki oppa juga!”
 “Aku tau. Kita butuh Stella. Junsu, jemput dia.”
 “Oke...” Junsu mengiyakan, meskipun wajahnya menunjukkan ekspresi kurang percaya.

Junsu menghilang. Julie sibuk mengurusi Yesung dan Ryeowook sekaligus, sifat keibuannya muncul. Tapi Ryeowook lebih mengenaskan. Dia sulit bernafas. Lalu setelah beberapa menit yang terasa begitu lama, Junsu muncul dengan Stella yang bertampang kusut.

 “Mian, Stella.”
Stella mengumpat,aku butuh bobo panjang, tau, Junsu.”
“Duuuh, jangan marah Stella!”
 “Stella...” panggil Julie.
 “Ahh, Julie...”
Calvin berkata,sebenarnya Ryeowook dan Yesung hyung terluka dan butuh bantuanmu.”

Saat itu Stella baru melihat Ryeowook dan Yesung “terkapar.”

 “Yaaa~ kalian kenapa?”
 “Gara-gara Imps,” jawab Yesung, “nanti aku cerita. Kami butuh kau sembur kami dengan air. Tepat di luka kami.”
 “Sembur dengan air?” Tanya Julie.
Stella meneliti luka-luka mereka dan setuju,oke, kalau itu maunya oppa.”
“Ryeowook, buka baju,” perintah Yesung, “aku tinggal buka celana.”

Stella, Julie, bahkan Calvin dan Junsu berteriak kaget. Julie langsung menutup matanya dengan tangan.

 “Aigo kalian lebay... memang harus begitu supaya lukanya tampak kan?”

Yesung langsung membuka celana panjangnya tanpa ragu-ragu. Stella terbelalak. Untunglah Yesung masih memakai celana pendek. Beda dengan Ryeowook yang malumalu menarik kaosnya. Akhirnya Yesung geram dan menarik kaos Ryeowook. Badan Ryeowook terlihat mungil dan kurus buat mereka.

*Huah... rupanya Ryeowook lebih kurus dan mungil daripada aku,* ucap Calvin di dalam hatinya.

Julie perlahan membuka matanya karena dia rupanya penasaran, dan ternyata pemandangannya tak semengerikan yang dia bayangkan. Cuma melihat Ryeowook half naked membuatnya sedikit tak nyaman. Yesung dan Ryeowook sekarang berdiri di hadapan Stella.

Yesung memerintahkan,guyur kami, nona air.”

*Aku saja tak pernah lihat Hyunjoong oppa begitu... huah... ngapain aku mikirin oppa?* Tanya Stella dalam hatinya.

Junsu dan Yesung memandang tajam Stella. Ada apa sebenarnya? Stella mengacungkan kedua tangannya, membuka telapak tangannya. Dari tangan kanan, dia menyemburkan air ke dada Ryeowook, dan dari tangan kiri, ke kaki Yesung.

 “Duuuh, lega...” ujar Ryeowook.
Yesung berkata,sudah kubilang ini lebih efektif.”
“Wah... seperti selang air deh Stella, ucap Julie.
 “Aaah, lukaku menutup! Paling besok juga sembuh. Aku cukup, Stella.”
Ryeowook berujar,aku juga sudah.”

Stella menutup kedua telapak tangannya. Luka Yesung benar-benar tertutup, tapi luka Ryeowook masih nampak kemerahan. Yesung melempar kaos ke Ryeowook.

 “Itu lusa bakal sembuh, Ryeowook. Istirahat saja.”
 “Oke.”
“Hei Stel, ada apa sih antara kau dan Hyunjoong hyung?” Tanya Junsu.
Stella balik bertanya,loh? Memang ada apa?”
“Dia mau ikut D’Sky ke Seoul loh, kata Yesung.
 Memangnya apa hubungannya denganku?”
“Jangan berpura-pu...” hardik Junsu.
 “Ryeowook, antar aku pulang!”
Ryeowook bertanya bingung,hah?”
“Aku ngantuk.”
 “Oke, Stel.”

Ryeowook menggandeng Stella dan mereka menghilang.

 “Si Stella makin aneh saja,keluh Yesung.

***

No comments:

Post a Comment