I Love My Turtle
Chapter 1
Preview: Park Eunsoo is a big fan of Yesung, an ullzzang from her school. Eunsoo is jealous with three tortoise that Yesung has, bcoz she thinks that the tortoise always have a lot of time to spent with Yesung. She hopes to become that tortoise, bcoz she doesn’t has courage to be friend with Yesung in the real world. But she knows that her hope is an impossible thing. And then the day is come… when she helps to rescue a dog… and suddenly, she’s open her eyes, and realize that she’s at the turtle’s aquarium…
Disclaimer: I don’t own Yesung, Jiro Wang, Kim Ryeowook, they’re belong to their company and parents; I don’t own Ddangkoma, Ddangkoming, Ddangkomi, they’re belong to Yesung; but I do own Park Eunsoo, Kim Raein, they’re my imaginary characters. I don’t earn money from this story. Read it, comment it… bet it, you will like this story…
Cast: Park Eunsoo, Yesung, Jiro Dadong, Kim Ryeowook, Kim Raein, Ddangkoma, Ddangkoming, Ddangkomi
Raein: “Wow, Eunsoo, lihat deh.”
Panggilan dan senggolan Raein menyadarkan aku dari kesibukanku main game di IPhone-ku. Di hadapan kami, tengah berjalan dua malaikat yang baru turun dari langit. Tidak berlebihan seperti itu sih. Tapi maksudku, ada dua makhluk tertampan di jagad raya yang pernah kulihat… aduh, kenapa aku jadi berlebihan lagi yah? Oke, maksudku, aku dan Raein, juga hampir seluruh murid SMA-ku tengah memandangi Kim Jongwoon dan Kim Ryeowook. Keduanya sekarang bersekolah di kelas 1-F, sedangkan aku dan Raein termasuk dalam kelas 1-G, kelas tetangga mereka. Kenapa aku bisa bilang mereka adalah makhluk tertampan di jagad raya? Lihat saja mata sipit Jongwoon, yang lebih dikenal dengan panggilannya, Yesung, juga wajah imut Ryeowook…
Raein: “Boleh dibilang kita beruntung sekali masuk ke sekolah ini.”
Eunsoo: “Untuk yang barusan, aku sangat setuju.”
Raein: “Ayo, kita dekati mereka!” XD
Eunsoo: “Tidak! Mereka punya karisma yang membuatku tidak bisa mendekati mereka barang satu meterpun!”
Raein: “Itu karena kau kurang percaya diri.”
Eunsoo: “Oh ya? Lalu kau percaya diri?”
Tapi kata2ku yang barusan ada benarnya. Aku, dibandingkan Raein, mungkin akan tampak sangat berbeda. Meski kami berteman sejak kecil, kami tumbuh dengan sifat dan fisik yang berbeda. Kim Raein sangat percaya diri, dia juga dianugerahi kemampuan bermain piano yang diatas rata2. Selain itu Raein terlihat jangkung, dengan tinggi 164 cm dan berat badan 49 kg, membuatnya hampir terlihat proporsional dan didukung oleh wajah yang imut, membuatnya terlihat seperti berumur 13 tahun. Sedangkan aku, aku orangnya sedikit introvert, aku jarang berbicara, hanya dengan Raein aku cukup terbuka. Bukannya aku tidak punya bakat, aku sejak kecil hobi bernyanyi, dan menurut orang2 suaraku cukup indah, aku bisaanya bernyanyi dengan Raein yang memainkan piano. Oh ya, bakatku yang lainnya adalah di bidang internet, computer dan games. Aku adalah salah satu hacker yang dikenal di dunia maya dengan nama 3U. ahh, secara fisik, tinggi badanku hanya 160 cm, dengan berat badan yang sama persis dengan Raein, dan aku bisa dibilang manis sih, kalau aku mau melepas kacamataku. Raein sudah pernah menyarankan aku untuk pakai softlens, tapi aku takut kalau ada benda yang masuk ke mataku, jadi aku tidak mau ambil resiko. Lagian kacamata tidak buruk kan?
Raein: “Aku percaya diri. Aku akan mendekati Ryeowook-sshi.” XD
Eunsoo: “Selamat deh kalau begitu.” =.=”
Raein: “Padahal kau dan Yesung kan berkutat di dunia yang sama.”
Eunsoo: “Maksudmu dunia maya?”
Raein: “Yap. Dia dan Ryeowook kan Ulzzang terkenal, dan kau juga bisa disebut Ulzzang.”
Eunsoo: “Aku hacker, bukan Ulzzang.”
Raein: “Kalau saja kau mau menampakkan dirimu yang manis di dunia maya.”
Eunsoo: “Tidak. Aku lebih suka aku tidak dikejar-kejar seperti mereka.”
Aku mengedikkan kepalaku ke arah Yesung dan Ryeowook. Yesung melemparkan senyum pada semua orang, dan sebaliknya Ryeowook menundukkan kepalanya malu. Lucu juga mengetahui kenyataan bahwa aku dan Raein punya selera yang berbeda dalam menyukai cowok. Contohnya, dia suka Ryeowook, dan aku suka Yesung. Dan apakah mataku tidak membohongiku kalau tadi Yesung sempat tersenyum padaku juga?
Raein: “Kita harus kembali ke dunia nyata, Eunsoo.” *menyenggol*
Ah, Raein benar. Aku melihat Choi Jesup, ketua kelas kami, mendatangi kami sambil berlari-lari dan membawa setumpuk kertas. Sial, aku lupa. Hari ini pendaftaran klub. Memangnya aku ingin masuk klub apa?
Jesup: “Tinggal kalian berdua yang belum…”
Raein: “Aku sudah. Daftarkan aku di klub piano.” XD
Eunsoo: “Kau memikirkan Ryeowook, kan, Raein?”
Raein: “Aku baru dapat kabar kalau Ryeowook juga masuk klub piano lho.”
Jesup: “Oke. Bagaimana denganmu, Eunsoo?”
Eunsoo: “Ada klub maniac computer?”
Raein: “Sayang aku tidak tau di klub mana Yesung akan masuk. Tapi kau sebaiknya masuk klub vocal. Kan kau lumayan kalau bernyanyi.”
Eunsoo: “Ya sudahlah. Daripada appaku menyuruhku masuk klub taekwondo.”
Jesup: “Oke. Klub piano berkumpul setiap hari Sabtu jam 4-6 sore, sedangkan klub vocal juga di hari Sabtu, tapi mulai jam 6-8 malam.”
Eunsoo: “Bagus. Malam minggu di klub vocal.”
Raein: “Siapa tau Yesung masuk klub vocal?”
Eunsoo: “Jangan banyak berharap deh.”
Aku memandangi Yesung sekali lagi. Dia sudah masuk ke kelasnya. Andaikan aku punya sedikit keberanian untuk mendekatinya, hatiku tidak akan seperih ini.
***
Di dunia per-Twitter-an, aku menggunakan username dengan nama 3U tentu saja. Aku melihat wajahku, maksudku, profile picture ku, gambar kartun seekor kura2 berwarna hijau. Bagus. Aku tidak mau menampakkan wajahku. Aku punya 95 followers saat ini, padahal aku membuat account ini belum sampai 2 bulan. Hampir semuanya adalah klienku, dan hanya 10 orang, aku yakin itu jumlah yang tepat, yang merupakan teman2ku yang sesungguhnya. Salah satunya Raein, lima orang lagi adalah teman SMPku dulu, dan sisa empat lagi adalah teman sekelasku. Aku memfollow shfly3424 dan ryeong9. Mereka, tentu saja, adalah Yesung dan Ryeowook. Followers mereka mengejutkan jumlahnya. 615 untuk Yesung dan 560 untuk Ryeowook. Jumlah yang bagus. Dibandingkan followersku, tentu saja. Aku tidak peduli. Aku punya account Twitter untuk berbisnis. Banyak orang yang memanfaatkan jasa hackingku, dan mereka hanya perlu mentrasfer sejumlah uang ke rekeningku, tergantung tingkat kesulitan yang mereka… wah. Ini dia. Yesung baru meng-update statusnya.
Shfly3424 “Ketiga kura2ku tumbuh sehat. Aku sangat senang. Terima kasih untuk makanan special yang diberikan oleh @ryeong9 tadi siang.”
Hubungan mereka berdua sangat baik. Aku iri. Dan ada satu lagi yang membuatku iri. Kura2 punya Yesung. Mereka pasti bahagia bisa berada di dekat Yesung setiap hari.
Eunsoo: “Yesung… aku juga ingin jadi kura2mu dong!!!” ><
Ryeong9 “Sama2, @shfly3424 ah ya, jangan lupa kegiatan klub kita besok yah, jangan telat RT @shfly3424 Ketiga kura2ku tumbuh sehat…”
Apa? Mereka berdua ada kegiatan klub besok? Hari Sabtu? Itu… apakah mereka sama2 ikut klub piano? Ryeowook sih sudah jelas, tapi Yesung… kalau hari Sabtu, hanya ada tiga kegiatan klub. Klub piano, vocal dan memasak. Yesung… di klub mana dia ikut? Apa aku bisa berharap… dia masuk ke klub vocal, sama denganku? Ahh!! Aku terlalu banyak bermimpi >< Aku ingin Yesung masuk ke klub vocal, sama denganku!
***
Sepertinya ruangan klub vocal satu gedung dengan klub piano. Apa benar di gedung yang ini yah?
Raein: “Eunsoo!!”
Aah, Raein keluar dari gedung yang di depan. Berarti aku berjalan ke arah yang benar. Dia kelihatan senang sekali.
Raein: “Tadi… Ryeowook… tersenyum… padaku.” *ngos2an*
Eunsoo: “Wah, perkembangan yang bagus, Raein.” ^^
Raein: “Dan aku ada kabar baik. Yesung tidak ada di klub piano.”
Eunsoo: “Itu artinya…”
Raein: “Mungkin dia di klub vocal atau memasak! Vocal! Mungkin kau akan bertemu dengannya!”
Eunsoo: “Aku… bolehkah berharap?”
Raein: “Sangat boleh.” ^^
Kehebohan Raein berkurang saat dia melihat Ryeowook melewati kami. Ryeowook masih memakai seragam, dan dia TERSENYUM pada Raein. Raein membalas senyumnya dengan kepercayaan diri yang aku tau, pasti dilebih-lebihkan, hingga Ryeowook menghilang dari pandangan. Dan setelah itu Raein lemas. Benar kan?
Raein: “Ryeowook… ini hari Sabtu terindah dalam hidupku.”
Eunsoo: =.=”
Raein: “Eh? Bukannya sekarang kau masuk? Kudengar ruangan klub vocal di lantai tiga, kalau ruangan kami di lantai satu.”
Eunsoo: “Aaargh!! Oke, aku kesana!”
Raein: “Sampai ketemu, Eunsoo. Nanti malam cerita yah.” ^^
Aku berlarian ke dalam gedung, nyaris sekali langkah 2 anak tangga ke lantai tiga. Gedung ini tampak sepi, soalnya memang gedung yang dikhususkan untuk kegiatan seni. Seperti yang Raein bilang tadi, di lantai satu memang isinya ruangan klub piano, dan lantai dua penuh dengan ruangan2 kecil tempat murid latihan piano. Di lantai tiga, tunggu… siapa yang lagi bernyanyi? Suaranya… otomatis kakiku melangkah ke sumber suara indah itu… ahh, dari dalam ruangan klub vocal! Apa aku telat? Tunggu! Siapa pemilik suara indah ini? Aku perlahan membuka pintu ruangan klub vocal dan mengintip dari celah yang kecil. Itu Yesung!! Dia bernyanyi di tengah ruangan yang kosong, tangannya memegang selembar kertas.
Yesung: “Eodiseo eoddeohke… Jakkuman maethineunji nado moreujyo… Keunyang naega manhi apeun keotman arayo…”
Ya Tuhan, suaranya indah sekali! Yesung, kapankah… kau akan bernyanyi untukku? Walau hanya sekali… aduh! Babo! Kenapa pintunya jadi terdorong? Gyaaaah!! Jadi terbanting kan pintunya!! Yesung… ><
Yesung: “Ahh…”
Eunsoo: “Mi… mianhae…” ><
Yesung: “Tidak apa2. Kamu ikut klub vocal juga?”
Eunsoo: “Ne.”
Yesung: “Kenapa tidak masuk dari tadi?”
Eunsoo: “Aku… aku… mendengarkan Jongwoon-sshi bernyanyi…”
Yesung: “Apa aku membuatmu takut?”
Eunsoo: “Aku… Cuma tidak mau mengganggu Jongwoon-sshi bernyanyi…”
Yesung: *menyodorkan tangan* “Panggil aku Yesung. Dan siapakah namamu?”
Eunsoo: “Pa… Park Eunsoo.”
Yesung: “Nama yang manis.” ^^
Cwe: “Ahh, rupanya sudah ada yang datang. Silakan duduk semuanya, maaf aku telat.”
Ahh, siapa cewek ini? Keliatannya sih seperti senior…
Sanghwa: “Aku Han Sanghwa, ketua klub, kelas 3-C, dan tujuh orang ini adalah anggota klub vocal. Mungkin kalian heran kenapa anggota klub ini sedikit. Ahh, Soohee, persilahkan anggota2 baru itu masuk dan duduk dulu.”
Seorang cewek yang berdiri di samping Sanghwa onnie membuka pintu ruangan dan mempersilakan orang2 masuk. Lha? Banyak sekali orang2nya? Apa mereka semua mau masuk klub vocal?
Soohee: “Silakan kalian semua duduk dulu.”
Yesung: “Ayo, duduk disini.” ^^
Aku… tidak sedang bermimpi kan? Yesung mengajakku duduk di sampingnya…
Sanghwa: “Yang kami izinkan masuk ke klub vocal adalah orang2 yang benar2 bisa bernyanyi dari hatinya, bernyanyi dengan kekuatan seni yang sesungguhnya.”
Sanghwa onnie benar. Ketika dia bicarapun, suaranya terdengar berenergi.
Sanghwa: “Kalau begitu, hari ini kami akan langsung adakan babak penyeleksian. Silakan kalian nyanyikan satu lagu, terserah lagu apa saja, yakinkan kalian bisa bernyanyi dengan baik dengan lagu itu.”
Tidak! Aku tidak siap! Bagaimana mungkin aku bisa…
Yesung: “Gugup?”
Eunsoo: “Ne.”
Yesung: “Kau harus yakin kau bisa melakukannya, Eunsoo-sshi.” ^^
Cwe: “Kalau aku yakin, Yesung-sshi pasti akan diterima.”
Aku dan Yesung sama2 menolehkan kepala kami. Ada cewek cantik yang duduk di belakang kami.
Cwe: “Aku Sung Yongjin, kelas 1-D. anyong.” ^^
Yesung: “Kenapa Yongjin-sshi sangat yakin aku bisa masuk?”
Yongjin: “Karena Yesung-sshi sangat tampan, Ulzzang terkenal, dan kalau bicara, suaranya juga bagus.”
Yesung: “Gomapta, Yongjin-sshi.” ^^
Kenapa sepertinya Yongjin ini ingin menarik perhatian Yesung sih?
Yesung: “Eunsoo-sshi mau menyanyikan lagu apa?”
Eunsoo: “Entahlah. Aku tidak siap sama sekali. Aku juga tidak terlalu bagus bernyanyi.”
Yesung: “Suara Eunsoo terdengar unik. Mau aku beri usul lagu yang cocok?”
Eunsoo: “Boleh…”
Yesung: “Wind Flower akan terdengar unik kalau kau nyanyikan.”
Eunsoo: “Geuraeyo?”
Yongjin: “Bagaimana denganku, Yesung-sshi?”
Yesung: “Ahh, kalau Yongjin-sshi…”
Soohee: “Baiklah. Kita akan mulai audisi untuk 30 orang pendaftar baru di klub vocal.”
Bahkan suara Soohee onnie terdengar imut. Apa aku bisa lolos? >< kalau aku lolos, aku akan punya waktu lebih banyak dengan Yesung…
Yesung: “Eunsoo-sshi…”
Eunsoo: “Eh?”
Yesung: “Ngobrol. Biar rasa tegangmu berkurang.” ^^
Eunsoo: “Aku… Yesung-sshi mau menyanyikan lagu tadi?”
Yesung: “Ahh, maksudmu, lagu yang aku nyanyikan waktu kau datang itu?”
Eunsoo: “Ne. lagunya sangat bagus.”
Yesung: “Itu Coagulation, Wookie yang ciptakan lagunya.”
Eunsoo: “Wookie?”
Yesung: “Ryeowook.” ^^ “Aku mau nyanyikan lagu yang lain, yang kami ciptakan bersama. Judulnya In Your Eyes.”
Eunsoo: “Apa lagunya juga bagus?”
Yesung: “Eunsoo-sshi harus menantikannya dengan sabar.” ^^
Wind Flower… baiklah, aku tau lagu ini, tapi aku belum pernah benar2 mencoba menyanyikannya. Apa aku bisa melakukannya? Abjad… A… E… F… K!
Soohee: “Kim Jongwoon.”
Yesung: “Baiklah, aku akan menunjukkan yang terbaik!”
Yesung… senyumnya… dia benar2 tampan ><
Yesung: “Tto gyejeori heulleo shigan majeo baraegi jeone… Ima eumeul jeonhae jwo neomu neujji neun antorok… Nan jujeo hago meomchugo tto neol muneo tteurigo… Ajik geogi itamyeon babo gateon nareul yong seohae…”
Lagunya… sangat sesuai dengan suara Yesung!! Dia… pasti akan terpilih! Dengar! Semua bertepuk tangan untuknya! Bahkan Sanghwa onnie melakukan standing ovation!
Yesung: “Bagaimana?”
Eunsoo: “Sa…”
Yongjin: “Sangat indah!” ^^
Yesung: “Gomapta.” ^^
Kenapa dia menyela omonganku sih? L… M… N… perutku sakit… P!!
Soohee: “Park Eunsoo!”
Yesung: “Eunsoo-sshi… ayo berjuang bersama.” ^^
Eunsoo: “Yesung-sshi…” ^^
Aku ingin lolos seleksi!! Aku harus lolos seleksi!
Yesung: “Wow, Eunsoo, apa kau tau kau bernyanyi dengan sangat bagus? Semua bertepuk tangan untukmu!”
Eunsoo: “Geuraeyo?” ><
Yesung: “Aku yakin Eunsoo akan lolos.”
Sejak kapan Yesung menghilangkan embel2 sshi dari namaku?
Yongjin: “Yesung-sshi, apa aku juga bernyanyi dengan baik?”
Yesung: “Yongjin-sshi juga pasti akan lolos.” ^^
Yongjin: “Itu sudah pasti!” ^^
Sanghwa: “Baiklah, pengumuman akan disampaikan pada hari Senin, ada daftar yang akan ditempel di papan pengumuman nantinya. untuk hari ini, sekian, kalian boleh pulang.”
Semua: “Sampai jumpa!”
Yesung: “Eunsoo, rumahmu…”
Yongjin: “Yesung-sshi!! Kudengar rumahmu di distrik F yah? Rumahku searah! Bagaimana kalau kita pulang bersama?”
Yesung: “Ahh… baiklah, Yongjin-sshi.” ^^
Sepertinya aku punya saingan… berat… =.=”
***