Love’s Arrived
MayStory
Preview: Gisela Mai is an ordinary girl who accidentally go to Taiwan after he met her favorite Taiwanese boyband Li Liang’s manager Mr. Shu. Gisela is projected to be an actress. Suddenly she becomes friend with Li Liang and her idol, Alex Zhou. In Taiwan, she just realizes it’s not easy to become an actress, while she also want to be success as a new comer actress
Disclaimer: I do own all characters as my imagine characters. I don’t earn money from this story, so just enjoy it and comment it…
Chapter 1
“Viona!!!”
Viona dengan ngeri melihat Gisela melompati tembok pendek pembatas rumah mereka; tangan kirinya mencengkeram tepian tembok sementara tangan kanannya memegang majalah Asian Showbiz langganannya dan kakinya dengan mantap mendarat di rerumputan halaman rumah Viona. Lho, ini kan baru jam 7 pagi, tumben neh anak bangun pagi, komentar Viona, pasti ada yang menarik deh di majalah itu.
“Vi... tebak, siapa yang bakal konser di Jakarta hari Minggu ini?” tanya Gisela, manyibakkan rambut hitam panjangnya ke belakang, gayanya agak sok.
Mentang deh rambutnya bagus, gerutu Viona.
“Siapa, memangnya?”
“LI LIANG!!!”
“Hm… yang dari Taiwan itu? Yang empat cowok? Yang ada Alex-nya?”
“Alex-kuuuuuuu…” teriak Gisela, persis orang gila.
Viona geleng-geleng. Minta ampun deh neh anak, pasrah Viona. Gisela ini sangat tergila-gila dengan LI LIANG (english name: The Strength), boy band asal Taiwan yang digawangi empat cowok ganteng (empat malaikat, menurut Gisela), masing-masing namanya Michael Wu Jie Wei, Albert Zhang Wen Chun, Alex Zhou Xiang Chen dan Nathan Lin Ming Jun. arti nama mereka sesuai dengan LI LIANG sendiri. Jie Wei artinya (kekuatan) yang membanggakan dunia, Wen Chun artinya (kekuatan) kelembutan musim semi, Xiang Chen artinya (kekuatan) pagi hari yang cerah yang bisa membuat orang terbang bebas dan Ming Jun (kekuatan) ketampanan cowok yang bercahaya. Cowok-cowok ini terkenal di kawasan Asia, termasuk Indonesia, karena selain telah menetaskan dua album, mereka juga membintangi beberapa serial drama dan film layar lebar. Nah, idolanya si Gisela adalah Alex Zhou, cowok yang paling narsis di antara teman-teman se-grupnya. Whatever-lah, Viona tidak terlalu tergila-gila pada grup ini, meski, menurutnya lagu mereka oke-oke juga dan film mereka layak ditonton.
“So… kita berangkat ke Jakarta, yok?” ajak Gisela tanpa basa-basi.
“Wadoh, jangan gila dong… coba hitung biaya PP, transportasi, menginap, uang saku, tiket konser… kau pikir itu semua murah?”
“Ayolah, Vi… please…”
“No!”
“Dengar, kita perginya naik maskapai yang lagi promo itu aja. Denger-denger tiketnya Cuma seratus lima puluh ribu,” bujuk Gisela, “soal biaya hidup di sana… kan kita Cuma tiga hari aja disana. Kita berangkat sehari sebelum konser dan pulang sehari sesudahnya. Lagian… aku coba bujuk Lydia ikutan. Soalnya, kau ingat kan sepupunya, si Chaterine yang kuliah di Jakarta? Kita bisa nginap di rumahnya.”
“Nah… anggap masalah itu selesai. Gimana dengan tiket, hah? Kau pasti kepingin dapet tempat VIP, kan? That’s so expensive, you know!!!”
“How if… I’ll buy the ticket for you?”
Viona memandang Gisela dengan sangsi. Gisela sedang memohon-mohon padanya, tangannya mengatup seakan menyembah Viona, matanya memancarkan sinar memelas. Viona benci tetangganya ini kalau sudah begini. Soalnya Viona jadi merasa lemah.
“Are you sure?” tanya Viona, masih belum meninggalkan raut sangsi.
“Of course! The VIP one!”
“Hmm… let me consider it…”
“Please…”
“Ok, ask Lydia first, if she agree to go with us, then I will, too,” Viona memberikan keputusan.
“Wew… aku telepon Lydia sekarang! Tunggu kabar baik dariku, ya!” Gisela bersorak kegirangan dan bersiap melompati tembok lagi.
“Eh… jadi nggak kau ke kampusku hari ini? Katanya mau mendaftar… ntar keburu pendaftarannya ditutup, loh.”
Meski tetanggaan, Viona lebih tua (duh, kayak nenek-nenek aja-red) setahun dari Gisela. Yang ngeselin, Gisela ini tampangnya masih kayak anak SMP kelas 3, jadi Viona gerah kalau jalan bareng dia, jadi ngerasa ketuaan. Viona sekarang masuk kuliah semester tiga di salah satu universitas swasta di Palembang, jurusan sistem informasi. Gisela berencana masuk ke jurusan yang sama dengan Viona.
“Yap, ntar sekitar jam… sembilan aja yah. Aku mau baca majalah dulu, nih,” Gisela melompati tembok sambil nyengir.
“Iya… iya… ciumin tuh si Alex…”
“You know what? I think… I really want to kiss him!”
“Aduh… gila bener neh anak.”
*******
“Wei… eh… halo.”
“Halo, Lydia… pa kabar?”
“Baek sih, kau gimana, Gis?”
“Wah, sangat baik…” celoteh Gisela pada Sony Ericsson-nya sambil berbaring di sofa ruang tamu, “kau kan tahu, aku paling suka liburan.”
“Ya deh, Gisela gitu loh…”
“Tau aja…”
“Eh, ada apaan nih tiba-tiba telepon aku?”
“Gini, Li… kau tahu LI LIANG kan?” tanya Gisela, sebenarnya gak penting.
“Ya taulah… mereka itu main di serial-serial drama yang kita pinjam DVD-nya kemarin, kan?”
“Nah, iya… mereka kan nyanyinya juga bagus…”
“Ya taulah… soundtrack-nya juga mereka yang nyanyi…”
“Nah, mereka konser di Jakarta hari Minggu depan, nih. Aku pengennya sih pergi sama Viona dan ngajakin kamu ke konsernya,” jelas Gisela.
“Wew… boleh juga tuh! Kita bisa nginep di rumahnya Cht! Kayaknya dia mau juga deh diajakin ke konsernya!”
“Beneran, nih, Li, kau mau?”
“He-eh…”
“Wah, asyik!!! Denger ya, ntar aku reservasi tiketnya dulu ya… kita berangkatnya hari Sabtu dan pulang lagi hari Senin. Abis itu aku baru beliin tiket konsernya,” papar Gisela yang rupanya telah memikirkan rencananya dengan sempurna, “VIP gak masalah, kan?”
“Gak masalah, kok. Kau reservasi dulu, maskapai yang lagi promo itu aja, jadi kita bisa hemat…”
“Emang gitu rencananya…”
“Nah, aku hubungi Cht dulu. Kalau udah oke, aku hubungi kau lagi ya.”
“Oke deh… thanks ya, Li…” kata Gisela sambil mengakhiri pembicaraan.
Gisela duduk dan menyambar Asian Showbiz di mejanya. Matanya berbinar-binar. Oh God… akhirnya aku bisa ketemu Alex… meski Cuma bisa lihat dia konser juga nggak apa-apa koq… aku nggak minta yang lebih koq, Tuhan… tapi kalau Tuhan mau memberikan sesuatu yang lebih tentu aja boleh… bisa kenalan, misalnya… wuah… Alex… wo ai ni (aku mencintaimu)… muach… muach… muach… Gisela benar-benar mencium gambar Alex yang berfoto memakai kaos tanpa lengan bermotif tentara, tapi dia tetap tampak keren. Gisela meraih laptop Sony-nya yang lagi nganggur, sepertinya minta dipencet. Seperti biasa, Gisela mengisi waktu kosongnya dengan chatting dan masuk ke channel-channel langganannya. Kadang-kadang ada bule nyasar ke channel dan ngajak private pake bahasa Inggris. Bersyukurlah Gisela, bahasa Inggris-nya oke banget. Gisela sign in dengan nickname Snowy*Flower. Nickname ini agak cocok dengan nama Chinesse-nya sebenarnya, dimana namanya adalah Mai Xue Mei (bunga Mei Hua yang bersalju). Gisela segera menemukan satu nickname yang dikenalnya udah lebih dari dua bulan yang lalu, -SummerBoyz-. Sebenarnya cara kenalan mereka cukup unik, -SummerBoyz- salah private ke Gisela karena dia salah baca nickname. -SummerBoyz- mencari temannya dengan nickname Snow++Flowing (nah, mirip, kan?). jadi, -SummerBoyz- udah sempat nyerocos banyak sebelum sadar dia salah orang. Tapi akhirnya merekapun berkenalan. –SummerBoyz- ini nama aslinya Arthur, tinggal di Taipei, Taiwan dan umurnya baru 21 tahun. Gisela mengaku padanya dengan nama Ela (nggak bohong, kan, soalnya dia suka dipanggil begini waktu masih kecil dan imut). Mereka terbiasa berkomunikasi dengan bahasa Inggris bercampur Mandarin, soalnya si Arthur bahasa Inggris-nya nggak begitu oke.
Snowy*Flower> Oh, Arthur… you’re online!
-SummerBoyz-> Ela… hao jiu bu jian (udah lama gak ketemu) how are you?
Snowy*Flower> Wo hao (aku baik)… no… I think I’m happy just now…
-SummerBoyz-> Hm? Why?
Snowy*Flower> Coz I meet you…
-SummerBoyz-> You’re lying… ;p
Snowy*Flower> Ha… ha… of course I’m lying! You know, my favorite boy band… yes… I think you know them, too…
-SummerBoyz-> Shi shei? (siapa?)
Snowy*Flower> Taiwanese boy band… LI LIANG
Tapi tampaknya Arthur butuh waktu lama sebelum membalas Gisela.
-SummerBoyz-> Oh, of course I know… ta men zen me la? (mereka kenapa?”)
Snowy*Flower> They will held concert in Jakarta next week, you know, capital city of Indonesia in … wo yi ding yao qu kan ta men de biao yan (aku pasti akan pergi menonton pertunjukan mereka)
-SummerBoyz-> Hm… wo xiang, ni zen de xi huan ta men (kupikir kau benar-benar suka mereka)… gao shu wo, wei shen me ni xi huan ta men? (beritahu aku, kenapa kau suka mereka?)
Snowy*Flower> Ying wei ta men de sheng ying fei chang hao ting (karena suara mereka sangat bagus)! Hell, I love their acting, too! They aren’t just handsome, but they are multi talented
-SummerBoyz-> They become Taiwanese girl’s idol, you know? Wo mei yi tian ting dao ta men de xing wen … hen fan ne… (aku dengar berita mereka tiap hari, bosan nih)
Snowy*Flower> Dan shi, wo xiang mei yi tian ting ta men de xing wen (tapi aku ingin mendengar berita mereka tiap hari)!
-SummerBoyz-> Yeah, coz you are their fans… bu yao wang ji, wo shi nan de ne… na… ni zui xi huan de na yi ge ne? (jangan lupa, aku kan cowok, nah, siapa yang paling kau suka?)
Snowy*Flower> Of course Alex Zhou!!!
Gisela bingung karena Arthur lama membalas pembicaraan yang satu ini. Mungkin dia benar-benar tidak tertarik dengan LI LIANG, soalnya dia cowok, nggak mungkin dong segitu ngefans-nya seperti cewek-cewek.
Snowy*Flower> Arthur… wei… ni hai zai ma? (apa kau masih disana?)
-SummerBoyz-> Oh… I was from toilet… sorry for the late reply… hm, he is good, I think…
Snowy*Flower> Only good? Wo xiang ta shi zhen de hen cool… (kupikir dia sangat cool…)
“Gis… mau pergi nggak nih?” Viona berkicau di depan rumah Gisela.
Gisela menengok jam dindingnya yang sudah menunjukkan jam sembilan, teng, teng, teng, teng, teng, teng, teng, teng, teng! (sembilan, kan?-red)
Snowy*Flower> Oh, Arthur… zen de dui bu qi (benar-benar minta maaf), I got to go… I had promised my neighbour to go to her campus… wo yao bao ming (aku mau daftar)
-SummerBoyz-> Oh, ok… zai jian (sampai ketemu), Ela…
Snowy*Flower> Bye… take care…
Gisela segera meng-shut down laptopnya dan meletakkannya di ranjang di kamarnya yang berlokasi di lantai atas. Gisela memandang bayangannya di cermin. Rambutnya yang hitam lurus panjang menjuntai hingga pinggangnya, pipinya chubby, soalnya dia emang agak gendut… tapi secara overall, Gisela mencintai dirinya sendiri, mencintai wajah kekanakannya dan lesung pipi yang muncul di sudut kanan dan kiri bawah bibirnya kalau dia tersenyum. Dia segera menyusul Viona yang hampir naik pitam. Sementara itu, Arthur yang ganteng di Taipei sana sedang memikirkan sesuatu, pandangannya masih tidak lepas dari laptop di meja belajarnya.
“Chen, kuai dian la… wo men dou zhun bei hao le…” (Chen, cepat… kita semua sudah siap…) sebuah suara merdu cowok terdengar dari luar kamar.
“Hao, hao, wo lai…” (baiklah, aku datang…)
jie jngan bilang yg pake nick name SummerBoyz(Arthur) t salah satu member di “LI LIANG!!!
ReplyDeletedy Alex Zhou kah???
siapa ya???
ReplyDeletehaha... gak mungkin saya jawab sekarang XD
ditunggu update-an-nya~