Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Sunday, 19 August 2012

Brand New It's Magic chapter 10 part 4


Brand New It’s Magic
Chapter 10 part 4

Jiro terbatuk keras dan membelalakkan matanya. Ayam panggang nan lezat di hadapannya sudah tak menjadi pusat perhatiannya lagi. Matanya terpancang pada wajah Julie yang pucat di sampingnya.

Jiro menjerit,bu hui ba!!”
“Aku tidak bohong, ge,” terang Julie, Amelz memang mengalami itu. Kimbum oppa yang datang itu palsu. Jelas-jelas Kimbum oppa yang asli ada di rumah bersamaku tadi pagi. Kalau Yesung oppa dan Ryeowook oppa tidak datang tepat waktu... habislah semuanya.”
 “Musuh sehebat itukah?”

Jiro menelan ludah dengan susah payah.

 “Hmm... itu karena kaki tangan Pangeran Iblis yang namanya Illusionist. Yesung oppa sekarang dibuat pusing. Ternyata proteksi rumah tak berpengaruh banyak.”
Jiro bertanya, “Amelz sampai tak bisa bedain yang palsu dan yang asli?”
“Yang bisa bedain ilusi saat ini di rombongan kita baru Ryeowook oppa. Katanya karena dia punya hati yang murni.”
 “Oh wow...”

Lalu keduanya terdiam cukup lama.

 “Julie, gimana kalau salah seorang dari kita palsu? Gimana kita saling membedakan? Kalau dengar ceritamu, berarti ilusi itu mampu meniru Kimbum dengan sebaik-baiknya sampai ke ilmunya. Gampang saja buat dia meniru kita kan?”
 “Ahh gege benar. Ryeowook oppa gak mungkin bolak-balik mengecek apakah salah satu dari kita ini palsu kan?”
“Gimana kalsu kita berdua buat password? Password yang Cuma diketahui kita berdua?”
“Password? Ide bagus, ge!”
 “Ini juga bisa dipakai sama yang laen.”
“Bener. Enaknya apa yah password kita?”
 “Hmm... Jiro’z Jul??”

Julie terdiam.

 “Jelek yah? Ganti deh... hmm...”
Julie menjawab,bagus koq, ge..”
“Beneran?”
 “Iya. Ayo, pakai yang itu...”
“Oke deh Jul. Tiap kali kita ketemu, ucapin kalimat itu dulu yah.”
 “Siip deh. Ayo buat password yang laen. Aku dengan Kimbum oppa, gege dengan May, gege dengan Rin...”
 “Ayo... ayo...”

Akhirnya keduanya malah memikirkan password yang akan mereka gunakan untuk saudara-saudari mereka.

***

Stella menunggu di lapangan aula kampus dengan setengah khawatir. Dia datang sendiri kesini dan menunggu yang lainnya untuk datang latihan. Otaknya penuh. Dia takut tiba-tiba diserang saat sedang sendirian begini, ingat kejadian Junsu, dkk yang diserang sebelum latihan. Tapi salah Stella sendiri dia menolak dijemput Hyunjoong. Itu dia masalah berikutnya. Stella tak ingin terlalu dekat dengan Hyunjoong. Dia sedang bingung.

Stella mengeluh,aisssh... bunuh saja aku...”

Tiba-tiba terdengar suara lecutan dan Stella mundur selangkah. Stella mencabut batang pohon yang cukup besar. Dan ternyata yang dilihatnya Cuma Hyunjoong.

Hyunjoong bertanya, “Stella mau menyerangku?”
“Ah... rupanya oppa, jawab Stella.

Stella meletakkan kembali pohonnya. Tapi karena sudah tercabut sampai ke akarnya, pohon itu tidak bisa lagi tertanam.

Hyunjoong bertanya, “Stella... kau menghindariku yah?”
“Hah? Perasaan oppa saja kali...” jawab Stella.
 “Jangan bohong, Stella.”
“Aku tidak bohong.”
 “Stella tak mencintaiku??”

Stella terdiam dan membelalakkan matanya. Pertanyaan sensitif.

 “Koq tanya begitu? Oppa kan tak pernah ngomong apa-apa juga padaku.”
“Apa aku perlu ngomong?”
 “Bagi cewek semua itu penting.”

Hyunjoong terdiam dan menundukkan kepalanya.

 “Oppa egois. Oppa ingin dicintai tapi tak bisa mencintai.”
“Stella tidak ngerti posisiku.”
 “Aku ngerti. Makanya aku mundur.”
 “Apa?”
 “Aku mencintai seseorang. Dan orang itu bukan oppa.”

Hyunjoong merasa disambar petir. Dia tak bergerak sedikitpun.

Hyunjoong bertanya,siapa?”
“Ya~ jangan tanya-tanya seolah oppa itu gegeku.”
 “Siapa?”

Stella naik darah. Hyunjoong membuatnya sangat risih.

 “Kim Kyujong. Puas?”
 “Tapi... Kyujong pacar Clara.”

Hyunjoong tampak resah.

 “Aku tak peduli. Pokoknya aku suka.”

Hyunjoong melotot, dan auranya saat marah bisa membuat semua orang menciut. Seorang pangeran drakula yang marah, membuat udara di sekitar Stella dingin. Dia gemetar.

 “Jemputlah yang lain. Bentar lagi latihan dimulai.”

Stella memalingkan wajahnya dari Hyunjoong. Hyunjoong menghilang dengan lecutan yang luar biasa keras sampai Stella terlonjak di tempatnya. Stella menuju bangku batu yang ada di dekat sana dan duduk dengan shock. Dia ingat jelas wajah marah Hyunjoong.

 “Oppa... mianhae...”

Suara lecutan lagi membuat Stella mengira Hyunjoong balik lagi dan dengan marah menyerang Stella. Tapi rupanya itu Cuma Junsu yang mengantar Kimbum. Kan hari ini jadwal Junsu patroli.

Junsu nyeletuk,loh Stella!! Bahaya sekali kau disini sendirian!”
“Aku tidak apa-apa kan?”
“Password, Stella!” pinta Kimbum.

Stella menghela nafas. Sekarang ini juga membuatnya risih.

 “Untuk Junsu, J double S, untuk Kimbum, Amelz.”
Junsu berkata, dia Stella yang asli. Baiklah kalau gitu aku akan balik pa... Stel? Kau nangis? Kenapa?”
“Hah? Siapa coba yang nangis?” Tanya Stella, cepat-cepat menghapus air matanya.

Kimbum dan Junsu langsung mendekat ke Stella. Stella berusaha menutup hatinya dan tak ngomong apa-apa supaya Junsu tak bisa membaca pikirannya. Wajah Junsu berkerut tak senang.

Kimbum bertanya,kenapa, Stel? Kau bisa cerita ke aku.”
 “Aku tidak apa-apa. Junsu, kau pergi patroli saja. Takutnya yang lain diserang nih selagi kau disini.”
“Arraso,ujar Junsu, wajahnya cemberut.

Junsu langsung menghilang. Stella menghela nafas lega. Dia sudah bisa menumpahkan kekesalannya di hatinya.

Kimbum bertanya,nah, Stella?”
“Aku dan... Hyunjoong oppa... bertengkar, gagap Stella.
 “Kenapa?”
 “Aku bilang aku suka Kyujong oppa.”
“APA??”
 “Supaya Hyunjoong oppa tak memikirkanku lagi. Aku sudah mempertimbangkan masak-masak kenapa aku ngomong begini. Kami tak mungkin bersama.”
Kimbum bertanya,kenapa, Stel? Duuuh... jangan gini dong.”
“Aku juga terpaksa, Kimbum.”

Pembicaraan mereka terhenti saat Hyunjoong muncul bersama Amelz dan Kyujong. Stella memperhatikan Kyujong. Ekspresinya biasa. Ini berarti Hyunjoong belum bilang apa-apa pada Kyujong. Tentunya akan tidak enak untuk Stella kalau Kyujong jadi kambing hitam permasalahannya dengan Hyunjoong. Stella juga memperhatikan Amelz yang wajahnya masih pucat gara-gara kejadian kemarin. Dia memandang ragu-ragu pada Kimbum.

 “Ini Kimbum yang asli, Melz. Aku sudah mengeceknya koq.”

Amelz terlihat lega dan beringsut mendekati Kimbum. Kyujong merasa tak nyaman dengan jarak yang dibuat Hyunjoong dan Stella. Namun belum sempat Kyujong ngomong apa-apa, Yesung sudah muncul dari pusaran warna.

Yesung bertanya,sudah siap latihan semuanya?”
“Sepertinya sih siap, hyung, ragu Kyujong.
 “Jangan khawatir. Heheheh...”
Kimbum berujar,justru karena hyung tertawa kami baru khawatir.”

Mereka kembali bergandengan tangan dan membuat lingkaran. Amelz menggandeng Kimbum di tangan kirinya, Kimbum menggandeng Hyunjoong, di sebelahnya ada Kyujong, lalu Stella, Yesung, balik ke Amelz. Mereka merasakan sensasi aneh seperti biasa dan masuk ke ruang “ilusi” Yesung.

 “Stella, coba kupikir. Latihan untuk Shadow-mu sudah lewat. Sekarang kau bisa latihan Telekinetic. Hyunjoong masih akan latihan dengan Double Sword. Juga Kimbum dengan Honor Bow, tapi kupikir waktunya Kimbum ketemu musuh asli juga, bukan papan target lagi. Amelz masih dengan Dawn Sword dan Kyujong, selamat datang di latihan pertamamu.”
Kyujong mengiyakan,yeah.”
“Kau langsung latihan dengan Conqueror Chain. Aku akan bagi kalian jadi dua tabir. Yang terkuat adalah Hyunjoong, Amelz dan Stella. Hyunjoong dan Stella bareng Kyujong deh. Kimbum bareng Amelz, okey?”
Stella mencibir mendengar pembagian kelompok oleh Yesung itu.
 “... aku lihat loh. Ayo, kelompok A ke kanan sampai batas batu itu, yang B ke kiri, juga sampai batu itu.”

Stella berjalan duluan ke batas yang ditunjuk Yesung, Kyujong mengejarnya dengan semangat dan Hyunjoong berjalan agak malas dan terlihat waspada. Amelz dan Kimbum juga sudah sampai di tempat mereka. Yesung melambaikan Northern Chain dan Stella merasa masuk ke tabir tak kelihatan, begitu juga kelompok B.

Yesung memerintah,kelompok A, kalahkan 25 tengkorak, kelompok B, lawan 10 drakula!”
“Hyung tidak adil!!” seru Kimbum.

Yesung hanya nyengir mendengar protes Kimbum. Yesung duduk di batu besar seperti biasa menonton latihan.

Hyunjoong berteriak, “Double Sword!”

Dengan lincah, Hyunjoong menyerang para tengkorak. Tangan kanan dan kirinya menyerang cepat, mungkin tengkorak bukan masalah besar untuknya. Tapi masalahnya, tengkorak “ilusi” Yesung ternyata mampu bergerak lebih cepat dan lebih agresif menyabetkan pedang mereka. Hyunjoong mundur kaget. Yesung tertawa keras, seperti biasa kalau jahilnya kambuh. Kyujong mengeluarkan Conqueror Chain dan mulai beraksi. Dia langsung berhasil merobohkan 4 tengkorak sekali sabet.

Kyujong kaget,oh wow...”
“Serangan yang cepat dan efektif,” puji Yesung, “ayo kelompok A, jangan kalah pada kelompok B.”

Stella mengangkat batu-batu besar dengan Telekinetic-nya dan meremukkan 5 tengkorak.

 Memang kalau kami kalah cepat dibanding kelompok B, kenapa, oppa?” Tanya Stella.
 “Hukuman biasa. Kalian terpaksa latihan lagi besok.”
Hyunjoong mengeluh,aigo... hyung kejam.”

Kelompok A menyisakan 16 tengkorak untuk mereka lawan, sementara Amelz dan Kimbum juga tengah berjuang. Lawan mereka lebih susah, drakula.

“Dawn Sword!” jerit Amelz.

Wajah pucat Amelz telah meninggalkannya sepenuhnya, yang nampak hanya ekspresi marah dan tegas. Begitulah Fire Warrior beraksi. Amelz langsung melumpuhkan satu drakula. Kimbum, yang takut besok bakal kena hukuman latihan lagi, berusaha berkonsentrasi pada panahnya. Sekarang dia sekalian belajar melepas dua anak panah sekaligus. Namun dia masih tak bisa melepasnya berlainan arah, alhasil hanya satu drakula yang kena dua anak panah dan langsung dilumpuhkan Amelz.

Yesung bersorak,bravo, kelompok B!”

Amelz dan Kimbum menyisakan 8 drakula yang berusaha menyekap dan menggigit mereka. Lima belas menit berlalu dan Hyunjoong membuat 5 tengkorak lagi berkelotakan, sementara Kyujong menghabisi 6 sekaligus, sisanya 5. tapi kelompok B tak kalah cepat, Amelz baru membantai 2 drakula dan Kimbum membunuh 1 dan melumpuhkan 2 untuk dihabisi Amelz lagi, mereka menunjukkan kualitas kerjasama yang bagus, menyisakan 3 drakula.

Stella mendesak dan mulai geregetan,aigo cepat... kenapa sih tengkorak-tengkorak ini merepotkan??”

Dan lima belas menit lagi berlalu, Stella menghantamkan sebatang pohon pada 2 tengkorak, nyaris melukai Kyujong dengan pohon yang sama, sementara Hyunjoong menghabisi 3 yang tersisa. Stella menoleh cemas pada kelompok B. Ternyata masih ada 3 vampire tersisa. Yesung melepas tabir mereka.

“Kelompok A hebat sekali... hanya latihan setengah jam hari ini,” puji Yesung, “ayo kita tungguin kelompok B. Usaha mereka juga lumayan sih, vampire hebat loh.”
 “Tapi tengkorak kami agresif, keluh Kyujong.
Amelz mengeluh,huaaa... Mbum, kita harus latihan lagi besok.”
“Mianhae Melz, ini salahku...” sesal Kimbum.
 Tak apa-apa koq Mbum, kan kita tetap sama-sama latihan besok. Yang penting berdua.”

Dengan berusaha keras, Amelz menghabisi 2 vampire lagi dan sisanya, ketakutan, dibantai Kimbum. Yesung juga melepas tabir mereka.

Yesung mengumumkan,nah... rekapitulasi malam ini. Kelompok A menang, so Stella, Hyunjoong dan Kyujong bisa istirahat besok.”

“Ralat. Besok aku dan D’Sky akan berangkat,” kata Hyunjoong, “siapa yang gantiin aku patroli?”
“Oh, May bersedia terbang dari rumah ke rumah koq. Kita bisa mengandalkannya sekali-sekali.”
“May sendirian?” Tanya Stella.
 “Dia minta dikasih tanggungjawab.”
Kyujong berucap,minggu depan kami balik lagi koq.”
“Total kalian latihan malam ini Cuma 45 menit. Rekor paling bagus. Tepuk tangan!”

Noraknya Yesung keluar. Mereka semua bertepuk tangan kurang antusias.

 “Nah, Amelz dan Kimbum, besok kalian bergabung dengan Calvin, Junsu, Julie, Ryeowook dan Alend.”
 “Besok latihan pertama Alend?” Tanya Amelz, “wah asyik...”
“Iya. Kalian bisa lihat dia pilih senjata. Aku membuatkan replika senjata untuknya, kalau dia merasa cocok, lusanya akan kubuatkan.”
 “Hyung bisa membuat senjata?” Tanya Kimbum.
 “Iya, untuk dia. Soalnya dia kan dapat tenaga dariku, jadi aku akan buatkan dia senjata yang bahannya sama dengan Northern Chain.”
Hyunjoong bertanya,apa bahannya?”
“Pelangi. Apalagi?” Yesung balik bertanya, “aku kan Rainbow Guardian.”
 Keren...” kagum Stella, terdengar agak iri.
 “Nah, ayo pulang.”

Mereka membentuk lingkaran seperti tadi pergi dan muncul di halaman aula kampus.

 “Hyunjoong, ada pesan?”
Hyunjoong bertanya,hah?”
 “Iya... besok kan kau berangkat.”
 “Jong juga berangkat.”
 “Selamat latihan besok-besok,ucap Kyujong.
“Nah??”

Yesung melirik Hyunjoong penuh arti.

Hyunjoong berujar ketus,tak ada.”
 “Iya oke. Aku akan antar dua pulang dan kau antar dua, Joong. Siapa...”
“Aku ikut,kata Stella cepat.
 “Ah eh... oke.”
Kyujong meminta,bareng aku yah.”
“Bye Stel, Jong oppa... Latihannya menyenangkan, pamit Amelz.
Kimbum berucap,gomawo Yesung hyung.”

Kedua rombongan melakukan Teleport.

***

No comments:

Post a Comment