Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Sunday, 16 October 2011

Brand New It's Magic chapter 6 part 4

Brand New It’s Magic
Chapter 6 part 4

Di lorong kompleks rumah May, Junki, Julie dan Stella berlarian bertiga.

Hantu pertama berkata,kalau kita melakukan yang sedikit-sedikit, hasilnya juga sedikit… bisa-bisa gagal gara-gara Warriors lagi.”
“Tapi Warriorsnya tinggal tiga kan?” Tanya hantu yang lain, “leader tidak berguna, yang satu lagi dengar-dengar sudah pisah dari mereka. Yang paling kuat di antara mereka, Fire.”
“Tapi kau jangan lupa. Water juga sangat kuat. Mungkin sekarang belum keliatan saja.”
“Tapi usulmu benar lho. Melakukan sedikit, hasilnya juga sedikit. Gimana kalau kita melakukannya di keramaian? Sekalian memancing dan menghabisi para Warriors?”
“Ide bagus. Kita ajak para vampire.”
“Sekarang juga aku akan ke tempat Rotislav.”

Junki memanggil, “Julie… Stella… tunggu!”
“Kita harus cepat cari May, Junki oppa, Julie mengingatkan.
“Aku dapat Propechy. dimana tempat yang ramai?”
Stella memberi usul,stasiun kereta bawah tanah?”
“Disana! Stella, Julie… nyawa semua orang yang ada disana terancam! Para hantu akan bekerjasama dengan vampire!”
“Junki oppa… kita harus gimana?” Tanya Julie kalut, May gimana?”
“Kalian pergilah ke stasiun kereta bawah tanah! Aku akan mengejar May! Ada Annie toh disana. Cepatlah pergi!”

Julie dan Stella berpandangan.

Stella memutuskan,baiklah. Ayo, Julie.”
Hati-hati! Mungkin mereka bermaksud menjebak kalian! Tapi kami akan datang secepatnya begitu kami sudah mengamankan May!”
“Baik, oppa!” setuju Julie.

***

May bertanya,kemana kau akan membawaku?”
“Aaaah… ini dia, jawab si suara bergema.
May bertanya… ada apakah di dalam lorong yang gelap ini…
Cewek pertama berteriak,aaaah… tolong…”
“Jangaaaaaaaan…” sedangkan tangan cewek kedua berdarah.
May berlari menuju dua cewek yang terluka itu,hentiiiiiiiikaaaaaaaaan!!!”
“Pergi, leader!” hardik suara itu.
“Aaaaaaaaaaah!!!”
“Semakin banyak luka, semakin lemah, semakin mudah…”
“Jaaaangaaaaan!!!”
Youngsaeng memeluk May dari belakang, “May! Bahaya!”
“Lepaskan aku! Cewek-cewek itu!!!”
“Kau tidak bisa apa-apa! Kau bisa mati juga!”
“Tiiiiiiiiidaaaaaak!!!”

Di depan mata May kedua gadis itu disiksa. Mereka sekarat… kemurnian jiwa mereka… Satu korban… akan menyusul satu lagi… May menangis terisak.

Youngsaeng menghibur May, “May… bertahanlah…”
“Oppa… mereka… mereka…”
“Kita tidak bisa berbuat apa-apa… May…”
“Justice Sword!” seru seorang cowok.
May bertanya, cowok kelelawar?”
“Seperti itukah kami disebut? Well baiklah… perkenalkan. Aku Junsu. Aku akan melindungimu seperti pangeran kami melindungimu, May, the Wind Warrior.”
“Jun… Su?”
Clara berseru,itu mereka!!!”
“Thia? Clara? Annie?”
“Silver Chain!” teriak Annie.
Thia kagum pada Annie, tapi lebih kagum pada Junsu,wow… kenapa kalian bisa melakukan itu?”
“Hantunya tidak kelihatan… tapi Annie jie dan cowok kelelawar itu keren!” ucap Clara.
Suara bergema,hahaha… biar saja kalian disini. Disana kami akan dapat lebih banyak korban.”
“Apa maksudmu disini dan disana?” Tanya Junsu.

Cowok bernama Junsu itu mengarahkan pedangnya yang bersinar hitam ke tembok. Dia mendesak hantunya.

“Teman-teman kami beraksi… bersama kelompok kalian… dari Rotislav…”
“Rotislav? Mereka!!!”
“Benar. Hahaha…”
 “Dimana itu? katakan!”
 Tidak akan kukatakan walau aku mati. Toh kami sudah mendapat dua kemurnian jiwa disini. Kami akan dihargai pangeran iblis. Hahahah…”

Stella terengah-engah, “Julie… stasiun kereta bawah tanah…”
“Aaah! Itu!” Julie menunjuk ke atas.
“Sial! Kita terlambat! Cepat, Julie!”

Stella menghilang.

“Demon Magic Stick!”

May memberitau, “Junsu… stasiun kereta bawah tanah!”
“Bagus, May, Junsu menyabetkan pedangnya ke si hantu.
Junki berseru, “Maaaay! Semuanya! Apa kalian aman?”
“Junki! Kami baik-baik saja…” lapor May.
Junsu memerintah,semuanya jaga May! Aku akan kesana!”
“Ikuuuuut…” pinta Clara.
“Apa?”
“Aku mau ikut denganmu.”

Junsu memandang Clara dengan pandangan menyelidik.

“Kenapa aku perlu membawamu? Kau tidak berguna. Tapi baiklah. Sini.”
Junsu menarik tangan Clara. Dalam sekejap mata, keduanya menghilang.
Annie mengeluh,hiiii menakutkan. Itu kan seperti yang dilakukan cowok kelelawar yang waktu dilukai Stella jie itu…”
“Jelaskan dong ini kenapa… aku bingung nih…” pinta Thia.
“Bereskan hantu-hantu ini dulu. Heaven’s Mirror.”
Youngsaeng membimbing May, “May… ayo…”
“Oppa… tapi dua cewek itu…” gagap May.
Junki berkata,mereka sudah mati May, tidak ada yang perlu disesalkan. Kami senang kau baik-baik saja!”
“Tapi…”
“Pulang!” Youngsaeng berkata tegas, menggendong May.
“Youngsaeng oppa…”
“Kau kelihatan capek May. Tidurlah… kami akan menjagamu. Tidak akan ada yang berani mengganggumu lagi sekarang.”

May merasa lelah… dia menutup matanya…

***

Junsu tiba di depan pintu masuk stasiun kereta api bawah tanah. Banyak orang berlarian dan berteriak ketakutan.

Clara kebingungan, “Kenapa ini? Kimbum oppa dan Amelz onnie!”
“Hei kau mau kemana!” Junsu melihat Clara berlarian menjauh,aduuuh… kenapa pula aku ajak cewek. Ah… sekarang konsen dulu. Aku harus melakukan Telepathy ke Feodosiy muda dan pangeran Lavrenty.”

*berikut ini yang bergaris bawah adalah kemampuan baru teman-teman kita yang disebut: TELEPATHY*

“Feodosiy dan pangeran Lavrenty… ini Junsu dari klan Alekseev. Mungkin kalian berdua tidak bisa melakukan Telepathy, tapi tidak apa-apa. Datanglah sekarang ke stasiun kereta bawah tanah. Disini para hantu dan kelelawar anak buah klan Rotislav mengacau. Water dan Light Warrior berjuang sendirian. Wind Warrior sudah selamat, dia dijaga Earth Warrior dan satu penolong. Aku tunggu kalian disini.”
“Aku harus cepat! Justice Sword!”
Kimbum bertanya, “Melz… kenapa stasiun kereta bawah tanah ramai ya?”
“Kimbum oppa! Amelz onnie!” panggil Clara.
Amelz nyeletuk,eh? Itu Clara…”
“Gawat, Amelz onnie…”
“Kenapa?”
“Para hantu dan kelelawar mengacau. Stella jie dan Julie jie berjuang sendirian di dalam.”

Amelz terdiam mendengar penjelasan Clara.

“Aku tau onnie masih marah dengan May jie, tapi tolong singkirkan perasaan itu. stella jie dan Julie jie dalam bahaya! Stella jie tak punya senjata kan? Julie jie sendirian… aku takut…”
Amelz keluar dari mobil,baiklah Clara!”
“Kalian ngomong apa sih?” Tanya Kimbum.
“Mbum… aku… harus pergi!”

Amelz berlari menjauh.

Clara mengejar Amelz,mian… Kimbum oppa…”
“Tunggu Clara!” Kimbum menarik tangan Clara, “jelaskan padaku!”
“Lihat ke dalam dan oppa akan tau!”

Clara menyeret Kimbum mengejar Amelz. Keduanya mengejar Amelz ke dalam stasiun kereta bawah tanah.

***

May membuka matanya. Dia tidak punya ide dimana dia sekarang.

Youngsaeng bertanya, “May… cepat sekali bangunnya? Tidak istirahat lagi?”
“Youngsaeng oppa… aku…” gagap May.
“Oke, aku tau. Kau di kamarmu. Junki, Annie dan Thia ada di luar. Clara ikut kelelawar bernama Junsu itu pergi ke stasiun kereta bawah tanah. Julie dan Stella berjuang disana.”
“Apa ada kabar dari mereka?”
 “Belum. Tapi jangan khawatir May. Junki dan Annie bilang, setiap kelelawar itu membantu, kalian selalu menang.”
 “Mereka bukan kelelawar, tapi vampire.”
 “Apa?”
 “Vampire. Oppa tidak lihat gigi tajam Junsu? Dan dia menutup hidungnya ketika memeriksa dua cewek yang berlumuran darah itu…”
“Vampire… apa urusan mereka dengan hantu-hantu? Kenapa mereka membantu Warriors?”
“Aku tak tau, oppa…”
“Kau istirahat saja May.”
“Apa aku membuat oppa khawatir?”
“Sekarang tidak lagi.”

Youngsaeng tersenyum pada May. May merasa menyesal telah menyeret Youngsaeng dalam masalahnya. Tapi ketika May melihat senyum Youngsaeng dan menyadari kehadirannya disini, May justru merasa aman dan nyaman.

***

Julie menyerang hantu,attack!”
“Gyaaaaah… berikan aku senjata atau apapun itu!” Stella menghindar dari cakaran hantu, “Aku tidak bisa melindungi diri! Lemparrrr!”

Stella yang kelelahan dan putus asa karena terus menerus melakukan Shadow yang ternyata tak permanen alias hanya bisa menghilang sebentar dan tidak padat, akhirnya dengan putus asa memandang tong sampah aluminium di dekatnya. Tau-tau tong sampah itu melayang ke hantu yang berusaha menyambarnya.

“AAAAAAAAAAAAARGH!” teriak si hantu.
“Hah? Apa itu? apa aku punya kemampuan aneh lagi?”
Junsu menjelaskan,telekinetic, Stella, Water Warrior. Lempar saja benda-benda. Itu akan bisa melukai para hantu kalau kau menggunakan Telekinetic. Pandang saja, arahkan dengan matamu.”
“Siapa kau? cowok kelelawar?”
“Kita belum pernah ketemu koq. Aku bukan cowok kelelawar, tapi vampire. Junsu, dari klan Alekseev.”
“Vampire?”
Julie ditarik hantu,tolong!”
 “Jangan sentuh Light Warrior!” Junsu menyabetkan pedangnya ke hantu, menangkap Julie dan melompat ke tembok terdekat sebelum turun.
“Terima kasih… eh…”
 “Junsu. Ayo, Light Warrior…”

Cowok kelelawar pertama muncul tiba-tiba di depan Julie dan Junsu, “Double Sword!”

“Pangeran Lavrenty!”
“Kau salah. Aku dari klan Agrafyena. Bukan keluarga kerajaan, jadi aku bukan klan Lavrenty yang mulia.”
“Aku tak akan salah mengenalimu. Aku pengawalmu. Hmm… Apa lukamu bisa sembuh dalam sekejap? Hanya Vampire klan bangsawan yang bisa melakukan itu.”
“Aku… ya. Aku bisa.”
 “Mungkin ingatanmu dimodifikasi. Kita akan bicarakan soal itu nanti. Tapi kau tau tentang cowok yang satu lagi kan? Si pemuda Feodosiy?”
“Elder Sword!” Feodosiy begitu muncul tau-tau langsung menyabet segerombol kelelawar,kalian menyebutku?”

Feodosiy rupanya menggendong Rin.

“Lho… Rin?” Tanya Julie dan Stella heran.
Rin menyerang kelelawar, “Luna Bow! Aku dijemput Feodosiy ini. Untung kerjaan sudah beres. D’Sky lagi istirahat di hotel. Feodosiy bilang aku mungkin dibutuhkan disini.”
“Benar, Feodosiy,” ujar Junsu, “aku Alekseev. Dan ini pangeran Lavrenty.”
Tidak mungkin dia pangeran Lavrenty. Pangeran hilang, tegas Feodosiy.
“Justru itu. aku sudah menemukannya.”
Agrafyena berujar,aku sudah bilang aku ini Agrafyena.”
“Bisa kalian hentikan pertengkaran dan menyelamatkan jiwa-jiwa yang tidak berdosa dulu?” Tanya Amelz dengan nada marah.
Julie dan Stella berseru, “Amelz!”
“Fire Warrior!” seru Junsu, Agrafyena dan Feodosiy.
Amelz berkata,sambutan yang baik. Gatalnya jari-jariku… Dawn Sword!”

Dengan perkasanya, Amelz membuat sekerumunan hantu berteriak kesakitan.

“Tepat. Seperti itu, puji Junsu.

Clara kagum,wow… keren… meski aku tidak bisa lihat hantu-hantunya, Cuma kelelawarnya saja, tapi mereka semua keren… apalagi cowok-cowok kelelawar itu… Rin juga keren…”

*note:berikut ini kalau habis nama ada tanda (*) berarti orang itu ngomong dalam hati*

Kimbum membelalakkan matanya ketakutan, *hantu… aku… bisa lihat…*
“Eh?” celetuk Junsu.

Clara asyik nonton aksi Amelz yang perkasa.

 “Clara… awas!

Kimbum melihat hantu yang akan menyambar Clara.

“Kimbum! Keluarkan Honor Bow!”
“Apa?’
“Aku mendengar kata hatimu. Eh… Reading Mind. Susah menjelaskannya. Kau penolong, kau bisa lihat hantu-hantu itu. keluarkan Honor Bow!”
“Ho… Honor Bow?”

Sebuah busur panah muncul di tangan Kimbum, dan tanpa ragu langsung memanah hantu yang akan menyerang Clara.

Julie berteriak senang, “Kimbum oppa ternyata penolong!”
“Mbum… syukurlah,ujar Amelz lega.
Stella menunjuk,tidaaaak! Mereka ambil kemurnian jiwa disana!”
“Sial. Selalu telat, kutuk Agrafyena.
Junsu memerintah,jemput Annie. Aku lupa kita butuh Ghost Buster.”
“Biar aku saja,Feodosiy menghilang.
“Julie, sembuhkan yang terluka ya.”
Julie setuju,baik.”
“Alekseev… disini kau rupanya!” kata seorang cowok.
Junsu berseru, “Mike Rotislav!”
“Reuni yang menyenangkan. Keluar dari duniamu ya?”
“Kenapa kalian membantu para hantu?”
 “Siapa peduli? Orang yang memerintahkan akulah yang peduli.”
“Siapa yang menyuruhmu?”
 “Aku tak peduli. Kalian mau ini?”

Rotislav memegang kristal berwarna hijau.

Rin berteriak, “Wind Crystalnya May jie!”
“Punya Wind Warrior!” teriak Agrafyena.
Rotislav berucap,kurasa Alekseev benar. Kau, Agrafyena, kau terlalu beda. Aku tidak ingat klan Agrafyena yang agak lemah bisa punya keturunan kau yang kekuatannya besar. Rasanya memang beda. Ayo-ayo ke sini. Kejar aku, baru aku kembalikan ini.”

Rotislav terbang pergi.

“Sial kau!” Agrafyena menghilang.
Junsu menghilang juga,pangeran, tunggu!”
“Ah… mereka pergi tanpa memberi penjelasan…” Julie menyembuhkan luka-luka.
Stella berucap,kita bisa tanya si Feodosiy. Kenapa sih nama mereka aneh-aneh? Ini di Taipei kali…”
“Melz… kenapa kita bisa begini?” Tanya Kimbum.
Amelz berucap, “Mbum… akan kujelaskan padamu dengan senang hati.”

***

No comments:

Post a Comment