Another Vampire Story chapter 1

Read too: Another Vampire Story prolog (last month's post)

Chapter 1

Year 1994

Korea, Kerajaan dengan Clan Vampire terkuat di peringkat tiga dari dunia di bawah Rumania dan Italia

Royal Family dipimpin oleh Clan Vampire Kim dan pada saat ini dipimpin oleh King Jaewon bersama Queen Hyona. King dan Queen melahirkan 5 anak, mereka adalah Royal Prince Heechul (yang tiga tahun lalu telah menikah secara controversial dengan Kwon Rinrin, seorang manusia, dan melahirkan Prince Ryeowook (3) dan Prince Junyoung (1)), Prince Leeteuk (yang menikah dengan mantan Light Magician, Shin Seulrin, juga melahirkan Prince Kibum (3) dan Prince Jung Heechul (1)), Princess Nari (telah tinggal di luar istana setelah menikah dengan mantan Guardian-nya sendiri, Shin Donghae, telah melahirkan Prince Sungmin (3) dan Prince Kwanghee (2)), Prince Donghae (mengikuti jejak hyungnya Royal Prince Heechul, dia telah menikahi seorang manusia Yoo Hami, telah melahirkan Prince Siwon (3) dan Prince Siwan (2)), dan anak bungsu mereka Princess Hyera.

Kibum berlari-lari dengan bahagia sambil menarik Ryeowook dengan tangan kanannya dan Siwon dengan tangan kirinya menyusuri istana hingga sampai di undakan depan.

“Aaaah… Princess Nari sudah datang!” tunjuk Ryeowook kecil ke dua kereta kuda.

Benar tebakan Ryeowook, yang turun dari kereta kuda pertama adalah Shindong dan Sungmin; sedangkan dari kereta kedua adalah Nari dan Kwanghee. Sungmin langsung meninggalkan sisi Shindong dan berlari menuju sepupu-sepupunya itu, diikuti Kwanghee yang larinya masih terseok-seok.

“Wookie, Kibumie, Siwonnie,” panggil Sungmin yang lebih mirip jeritan.

Shindong dan Nari berjalan bergandengan tangan, menggelengkan kepala mereka. Tapi mereka memaklumi rasa kangen Prince-Prince kecil itu karena mereka tinggal di luar istana. Mereka sudah mulai bergandengan tangan dan melompat-lompat senang.

“Salam hormat, Prince Shindong dan Princess Nari,” ucap Siwon mengucapkan salam sambil berlutut.

Ryeowook dan Kibum selama sepersekian detik lupa kalau mereka harus mengucapkan salam, dan kesadaran baru merasuki otak mereka ketika melihat Siwon berlutut. Ryeowook dan Kibum geragapan memngucapkan salam juga.

“Hahaha… Siwon selalu cepat tanggap ya,” puji Nari.

“Sudah, berdirilah kalian dan bermainlah selagi menunggu prosesi pernikahan dimulai. Ah, Siwon, bisa kau antarkan aku menemui Royal Prince Heechul?” tanya Shindong.

“Oh, tentu. Siwon akan mengantar Prince dan Princess,” setuju Siwon.

“Mana Junyoung, Heechul dan Siwan? Kwanghee ingin menemui mereka,” rengek Kwanghee yang memang sangat akrab dengan mereka.

“Ayo, Ryeowook antar ke tempat Prince Donghae. Siwan sedang cerewet sekali, dia benci minum susu, harusnya Kwanghee tau itu kan?” tanya Ryeowook.

“Ya ampun, kasihan sekali Princess Yoomi, pasti beliau kerepotan mengurus Siwan,” tebak Kwanghee.

“Ngomong-ngomong, pakaian kalian bagus sekali,” puji Kibum pada dua sepupunya.

“Tetap tidak sekeren punya kalian,” Sungmin merendah.

Keempat Prince berjalan di sepanjang istana, dengan puluhan pelayan yang bertemu dengan mereka selalu mengucapkan salam hormat. Kastil Prince Donghae yang disebut DongMi Castle terletak di menara timur, sekaligus menurut mereka justru kastil terindah karena tepat di tepian jurang dan pemandangan dari jendelanya sangat mempesona.

“Siwan… Siwan tolonglah… minum susu ya…” terdengar panggilan Hami setengah memohon.

“Siwan hyung nakal,” timpal suara lainnya, tidak lain adalah Heechul kecil.

“Mereka disana,” kata Kibum, memimpin perjalanan.

Mereka memasuki sebuah ruangan luas dimana disana sudah ada Rinrin yang tengah menggendong Junyoung, Seulrin yang menggendong Heechul dan Hami yang berlarian mengejar Siwan. Prince Donghae muncul dari ruangan lain dan menangkap Siwan pada pinggangnya.

“Dapat kau, Siwan…” tawa Donghae.

“Aboji… le… pas…” jerit Siwan.

“Siwan, Junyoung, Heechul!” panggil Kwanghee, penuh rasa rindu.

“Kwanghee hyung!” balas Heechul, “eomoni, turunkan Heechul.”

Setelah mengucapkan salam-salam formal, para Prince kecil itu berkumpul dan tampak bahagia.

“Siwan, percayalah… kau harus minum susu untuk jadi vampire kuat seperti Prince Donghae,” nasehat Kwanghee.

“Siwan… mau… daging,” rengek Siwan.

“Baiklah, tapi harus minum sebotol susu dulu ya… Siwan harus kenyang karena perjalanan kita jauh,” bujuk Hami.

“Kita kan mau ke China,” sambung Kwanghee.

“Bohong,” tukas Siwan.

“Tidak, Kwanghee tidak bohong. Dan memang kita mau ke China,” tegas Donghae, “apa aboji pernah bohong padamu?”

Siwan tampak berpikir keras.

“Tidak. Tapi kenapa kita akan ke China?”

“Karena Princess Hyera akan menikah dengan Prince Hangeng dari China,” Rinrin-lah yang menjawab.

“Aaaaah… baiklah, kita akan jalan-jalan kan?”

Siwan mengambil botol susu dari tangan Hami dan membuat Hami sangat lega.

“Magician Yesung tiba,” lapor pengawal yang berjaga di luar kastil.

Ryeowook langsung menolehkan kepalanya dengan cepat. Mereka melihat Yesung memasuki ruangan.

“Salam hormat Royal Princess Rinrin, Prince Donghae, Princess Seulrin, Princess Hami, Prince Ryeowook, Prince Junyoung, Prince Kibum, Prince Heechul, Prince Siwan, Prince Sungmin dan Prince Kwanghee,” ucap Yesung sambil berlutut.

“Ada apa, Yesung?” tanya Donghae.

“Lapor, Prince Donghae. Waktunya kita berangkat. Semuanya telah berkumpul di aula depan.”

“Baik, kami akan segera kesana.”

Ketika Yesung berdiri, Ryeowook langsung menerjangnya. Yesung yang tanggap langsung menggendong Ryeowook.

“Yesung hyung…” panggil Ryeowook manja.

“Prince Ryeowook…” balas Yesung.

“Bawa Ryeowook ke aula depan. Eomoni, Ryeowook boleh pergi dengan Yesung hyung ya?”

“Boleh, Wookie-ah… tentu boleh,” jawab Rinrin.

Mereka tersenyum melihat keakraban Ryeowook dan Yesung. Sesampainya di aula depan, mereka bisa melihat sosok cantik Hyera di atas tandu. Prosesi pernikahan yang membosankan dan formalpun dimulai. Kwanghee sama sekali tidak bisa diam dan menjahili Junyoung yang digandengnya. Untuk pertama kalinya Kerajaan China dan Korea membuat hubungan persaudaraan dengan menikahkan keluarga Kerajaan mereka. Rombongan kerajaan berjalan dalam kereta-kereta kuda yang indah dan mewah, semuanya mengantarkan Hyera menuju China. Tapi tentu saja, perjalanan yang seharusnya jauh itu hanya ditempuh dalam waktu seminggu dengan kecepatan para Vampire ditambah Kuda-Kuda Pegasus itu. Donghae tidak bisa menahan rasa harunya ketika melihat Hyera akhirnya menikah, karena dengan itu Hyera akan meninggalkan istana. Selama ini hubungan keduanya dekat sekali. Namun semuanya akan bertambah dewasa… hanya itulah yang selalu diingat Donghae.