Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Sunday, 18 December 2011

Brand New It's Magic chapter 7 part 8

Brand New It’s Magic
Chapter 7 part 8

Hyunjoong ikut menahan tubuh Kyujong,terluka…”
“Oppa bodooooooooh!!!”
“Clara… kau… baik… baik saja… kan? Tak… terluka…” gagap Kyujong.
“Jangan pikirkan akuuuuu!!!! Oppa terluka… darahnya banyak.”
Junsu mengeluh,aaargh, benci bau darah. Cepat selesaikan.”
“Selesaikan? Apa maksudnya?”

Kyujong menggenggam erat tangan Clara sebelum menutup matanya.

 “Oppaaaaaaaaaaaa…” T.T
 “Kembalilah kesini semua!” Vani menembakkan Love Magic Stick ke tengkorak yang mendekati rombongan Clara, “bahaya!”
 “Biar aku saja yang mati oppa… jangan Kyujong oppa… jangan… biarkan aku menggantikannya… Aku belum mengungkapkan perasaanku!!!”
 “Vani benar. Ayo, Clara, ajak Youngsaeng.
 Tidaaaaaaak! Aku tidak mau ninggalin Kyujong oppa…”
 “Please, Clara.”
Junsu memerintah,tarik paksa, Youngsaeng hyung.”

Youngsaeng menggunakan kekuatannya sebagai lelaki, menarik Clara terbang bersamanya. Sementara air mata Clara mengalir deras. Junsu teleport ke dalam lingkaran bersama Aaron yang pingsan, sementara Julie ikut teleport bersama Hyunjoong yang menggendong Kyujong. Tubuh Kyujong dibaringkan di dekat Julie, Julie meletakkan tangannya di belakang punggung Kyujong. Clara terjatuh berlutut sambil menangis tersedu-sedu.

 Sudah diselesaikan, Julie?”
“Kurasa sudah, jawab Julie singkat.
Clara berlarian,kaliaaaaan jahat!!! Kenapa ngomong seenteng itu terhadap oppa yang mati!!!! Kalian kejaaaaaaaaam!!!”
 “Tunggu Clara, apa maksudmu?” Hyunjoong menarik lengan Clara, Kyujong belum mati.”
“Apa?”
 “Dia Cuma pingsan.”
 “Waktu aku lari kesana pertama kali, aku sudah memberikan Heal pada Kyujong oppa, disana nyawanya tertolong. Dan aku menyembuhkannya tadi. Dia akan baik-baik saja, lukapun tidak ada,jelas Julie.
Clara berujar,tapi Junsu oppa bilang…”
“Selesaikan? Maksudku aku suruh Julie cepat menyembuhkannya karena aku tidak suka bau darah,” terang Junsu.
“Jangan bohongi aku…”
Hyunjoong nyengir, kami tidak bohong. Sungguh.”

Clara tak percaya pada Hyunjoong yang tersenyum aneh, begitu juga pada Junsu. Tapi senyum tulus Youngsaeng dan Julie membuktikan bahwa Kyujong mungkin memang tidak mati.

“Gyaaaaaaaaaah bodohnyaaaaa… kukira oppa sudah… sudah…”
“Mati? Tewas?” Tanya Julie, “atau kata-kata sejenis itu? tidak akan, Clara, selama Light Warrior tidak terlambat.”
 “Huwaaaaaaaaa… aku sudah ngomong yang tidak-tidak. Gyaaaah…”
 “Yang mana? Kelakuan bodohmu atau rasa takut kehilanganmu yang berlebihan?” Tanya Hyunjoong.
 “Hyunjoong oppa!”

Clara menggeplak lengan Hyunjoong dengan keras.

 “Adooooh…”
Junsu nyengir,kami bisa jaga rahasia koq, Clara.”
 “Kubunuh kalian kalau Kyujong oppa tau kelakuanku yang tadiiiii!!!” ancam Clara.
Youngsaeng berucap polos, “Clara harus sayang sama Kyujong ya.”
 “Aku… aku…”

Clara tersenyum mengingat kejadian itu. makanya sekarang dia ada disini, menunggu Kyujong. Kyujong, dan semua yang bukan drakula, Element Warriors, Warriors’ Helper dan Thia, Fennie dan dia, telah ‘dihilangkan ingatannya’ oleh sihir rumit Junsu, Vani dan Hyunjoong. Tiga drakula bisa melakukan sihir mengerikan yang disebut Clara sebagai “Cuci Otak” sehingga semuanya diberi ingatan yang baru tentang ledakan dan kebakaran. Yang ditunggu Clara akhirnya muncul juga. Kyujong berjalan di tengah, di antara Hyunjoong dan Youngsaeng. Semua orang yang lewat, kebanyakan para cewek, memandang haus (atau ngiler) pada mereka. Siapa yang tidak kenal cowok-cowok semester akhir jurusan vocal yang punya suara indah, tampang bagus dan cerdas seperti mereka? Hyunjoong adalah pemilik mini market dan kaya raya, juga terkenal baik hati. Youngsaeng, suaranya diakui sebagai suara malaikat, punya senyum yang manis dan calon CEO jaringan perusahaan terbesar di Korea. Kyujong, baek dan ramah, terkenal sebagai pribadi yang lembut dan drummer band D’Sky yang tengah naik daun. Dalam hati Clara merasa beruntung bisa mengenal mereka.

Clara menyapa,ehm… hai… oppa…”
“Hai Clara…” balas Kyujong, Youngsaeng dan Hyunjoong kompak.
 “Ah… eh… aku…”

Hyunjoong menyenggol Youngsaeng dan Youngsaeng membalasnya dengan tersenyum penuh arti.

Hyunjoong pamit, “Kyujong, kami duluan ya…”
 “Aku tunggu di rumah lho, untuk tugas akhir kita…” pesan Youngsaeng.
Hyunjoong dan Youngsaeng melambai sambil berjalan pergi, “daaah Clara…”
“Daaah…” balas Clara dan Kyujong.

Dan suasana menjadi canggung.

Clara berkata,oppa… aku mau bilang… kalau aku… sudah melupakan Aaron ge.”
“Oh ya? Dan kau memaafkannya?” Tanya Kyujong.
“Ya. Kurasa sudah.”
“Syukurlah.”
 “Oppa… aku… juga mau bilang…”
 “Ya???”

Kyujong menunggu dengan sabar apa yang akan dikatakan Clara.

 “Aku… mau jadi pacar oppa. Eh… maksudku oppa boleh jadi pacarku. Ahh… aku ini ngomong apa… bukan itu maksudku.”

Kyujong langsung memeluk Clara dengan erat. Clara yang imut membenamkan wajahnya di dada Kyujong yang jangkung.

Kyujong berucap, aku paham koq. Aku sudah diizinkan jadi pacarmu. Clara, saranghae. Aku senang. Mulai sekarang aku ingin kau memanggilku Kyu.”
“Kyuuu oppa…”

Clara mengucapkan kata itu dengan nada yang terdengar imut. Kyujong tengah menahan diri untuk tidak melompat senang. Saat itu juga Calvin, Ryeowook dan Junsu yang akan lewat ikut diam dan memperhatikan kejadian heboh itu.

“Duuuuh… mendung-mendung koq panas ya…” keluh Calvin sambil mengipas-ngipas dengan tangannya.
Junsu nyengir,wow… ada yang mesra-mesraan…”

Clara dan Kyujong yang malu langsung melepaskan pelukan mereka.

“Duuuh tidak apa-apa koq,ucap Ryeowook,cuma hati-hati lho… besok kalian bakal jadi headline di majalah dunia hiburan. Ingat lho Kyujong hyung ini siapa…”
“Gyaaah aku lupa…” keluh Clara.
Kyujong berujar,tidak apa-apa koq. Aku mau semua orang tau kalau aku adalah milik Clara dan sebaliknya.”

Kata-kata terus terang Kyujong itu membuat Clara semakin merah wajahnya.

***

May sedang duduk berseberangan meja dengan Youngsaeng di kamarnya. Hari ini adalah hari off kerja May, jadi dia habiskan waktu bersama Youngsaeng. Mereka berencana untuk jalan-jalan dengan terbang malam ini, tapi sekarang mereka Cuma diam-diaman disini. May memperhatikan Youngsaeng yang sedang mengetik di laptopnya. Dari balik laptopnya May bisa melihat wajah serius Youngsaeng yang tetap manis. May sungguh bersyukur akhirnya dia bisa bersama-sama dengan Youngsaeng setelah semua yang mereka lewati. May tau dia tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan, bagaimanapun Propechy-nya tidak setajam Junki, tapi dengan adanya Youngsaeng di sampingnya, dia merasa tenang. Mengingat kata masa depan, May jadi memikirkan kata-kata Vani tentang Youngsaeng. Jadi siapa Youngsaeng sebenarnya? Dia punya aura yang seperti apa? Tapi May tidak bisa merasakan aura apa-apa, kecuali aura cinta.

Youngsaeng memanggil, “May? May?”
“Ah… eh…” May geragapan.
 “May kenapa?”
 “Ah… tidak apa-apa…”
 “Bosan ya? Ini sudah hampir selesai koq.”
Tidak koq oppa.”
 “Hyunjoong dan Kyujong lagi macet. Payah mereka. Yang satu mikirin Stella yang satu lagi mikirin Clara. Padahal tugas akhir sebaiknya cepat-cepat selesai.”

May tertawa mendengar keluhan Youngsaeng.

 “Coba deh May, lihat yang ini. Kira-kira bahasa Inggrisnya benar tidak ya?”

May berpindah ke sebelah Youngsaeng. Karena layar laptop yang kecil, May jadi harus berdesak-desakan dengan Youngsaeng. Tapi Youngsaeng tetap saja merasa nyaman, tidak bergeser sedikitpun. Bau parfum Youngsaeng membuat May mabuk.

 Sudah oke koq oppa.”
 “Syukurlah. Besok aku kasih ke Hyunjoong dan Kyujong deh. Pasti mereka mau lihat.”
 “Oppa baik ya…”
 Ngomong-ngomong May, aku susah lho bisa masuk ke kamar dan berduaan denganmu seperti sekarang.”
 “Kenapa oppa?”
 “Kalau Rin sih, mau saja keluar begitu aku mohon sama dia. Sepertinya Rin ke rumah Clara. Kalau Jiro… payah. Meski aku sudah pacar resmimu, Jiro baru mengizinkan aku masuk setelah aku suap dengan memberitaunya tempat kencan yang cocok untuknya dan Julie.”
 “Waaah awas deh Jiro ge…”
 “Dia takut aku ngapa-ngapain May.”
 “Ngapa-ngapain? maksudnya?”
 “Yang seperti itu lho.”

Youngsaeng menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tidak gatal.

 “Jiro ge pikiran kotor!”
 “Dia pikir aku seperti dia! Padahal otaknya kan separuhnya terisi yang seperti itu! Kasihan Julie.”
Memang sih. Tapi jangan kelewatan seperti itu, Saengie oppa…”
 “Hahahaha… mian…”
 “Lagian aku yakin koq oppa orangnya tak mungkin begitu.”
 “Begitukah???”

May menganggukkan kepalanya. Tapi tiba-tiba Youngsaeng memandang May dengan sangat serius. Dan jarak mereka semakin berkurang.

 Tidak sepenuhnya begitu lho May.”

Youngsaeng meletakkan tangannya di pinggang May, lalu terbang dengan May dalam gendongannya. May nyaris menjerit ketika tau tujuan mereka ternyata ke… ranjang.

 “Op…pa…”

May ketakutan, tapi sebenarnya May tidak menolak peluang ini.

 “Setelah susah payah aku dapat kesempatan ini???”

***

No comments:

Post a Comment