Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Friday, 30 December 2011

(When Our Dreams Come True) The Unfulfilled Promises chapter 6

When Our Dreams Come True
The Unfulfilled Promises
Chapter 6

Pesta barbeque diadakan di rumah Stella mulai jam 2 siang di hari Minggu. Kesembilan sahabat plus Han ahjussi berkumpul. Lao Ou juga diajak Stella nimbrung dalam keramaian ini. Han ahjussi membeli jagung dan sosis untuk dipanggang bersama. Tapi toh kebanyakan Lao Ou yang memanggang dan Han ahjussi yang makan XDD

Stella: “Mwo” 0.0
Jun Ki: “Hyung akan SMP di Guang Zhou?” 0.0
Aaron: “Ye.” ^^
Je Woo: “Kita akan kangen pada oppa.” ><
Aaron: “Gapapa… kita akan tetap berhubungan, okey?”
Hyo Kyung: “Kalo udah jadi pianis terkenal, hyung jangan melupakan kami yah.” ><
Aaron: “Beres. Untuk ke depannya kau yang jadi ketua kelompok yah, Hyo Kyung. Kau kan yang paling besar.” XDD
Hyo Kyung: “Beres hyung!”

Aaron memandang Mugung yang diam ajah, tanpa reaksi.

***

Hari2 berlalu. Stella yang tadinya merasa kesepian udah merasa terbiasa jarang bermain bersama teman-temannya. Tapi mereka semua berkumpul ke rumah Stella tiap hari Minggu. Menjelang ujian akhir, anak2 belajar giat, terutama Aaron. Dan saat2 yang dinantikanpun tiba. Jun Ki, Mugung dan Stella menjadi juara umum dari peringkat 1-3 di kelas 3, sedangkan Aaron memperoleh nilai terbaik di sekolah, terbaik di seluruh SD di Seoul, nomor 8 di seluruh SD di Korea dan nomor 5, untuk ujian masuk SMP tujuannya. Han ahjussi bangga dan senang luar biasa dengan prestasi anaknya. Dan Stella, merasa berat untuk berpisah dengan Aaron yang udah dianggap oppanya, berharap hari kepergian Aaron gak kunjung datang >< Tapi hari itu tiba juga. Sahabat2 Aaron termasuk Stella mengantar kepergian Aaron di airport. Aaron memandangi sahabat2 kecilnya. Hyo Kyung udah lebih dewasa dibandingkan sebelumnya, Eun Jin-Je Woo-Sang Hee, ketiganya menangis berpelukan melepas kepergian Aaron, Yong Hee tersenyum, berharap Aaron pergi juga dengan senyuman, Jun Ki memeluk Aaron, Stella matanya berkaca-kaca dan menggenggam tangan Mugung, yang seperti biasa, diam tanpa reaksi yang berarti. Seakan kepergian Aaron gak memberinya pengaruh apa2.

Sang Hee: “Oppa… kami akan menghubungi hape oppa begitu kami dibelikan hape.” T.T
Aaron: “Ye. Minta pada Stella, ntar kalo oppa ganti nomor hape juga, oppa akan mengabari Stella.”
Yong Hee: “Liburan akan pulang kesini?”
Aaron: “Itu belum bisa kupastikan. Soalnya belajar disana akan sibuk sekali, aku juga akan mendalami ilmu piano selama yang aku bisa. Tapi aku akan usahakan pulang dan menengok kalian.” ^^
Jun Ki: “Hyung, jaga diri.”
Aaron: “Kau juga, Jun Ki. Dan jaga Stella, juga Mugung. Stella, jangan menangis…”
Stella: (mengusap air mata) “Anio… Stella akan mengantar oppa dengan senyuman terbaik Stella.” ^^
Aaron: “Baguslah.” ^^

Terdengar pengumuman bahwa pesawat yang akan dinaiki Aaron dan Han ahjussi akan segera tinggal landas.

Yong Jin: “Ayo, Yong Sun.”
Eun Jin: “Oppa, ahjussi, sampai bertemu.” ><

Aaron tersenyum manis dan melambai pada sahabat2nya. Dia berbalik dan menarik sendiri kopernya. Saat itu sosok Aaron terlihat benar2 remaja. Mugung seakan ingin berlari mengejarnya, tapi dia mengurungkan niatnya itu.

Jun Ki: “Mugung, kupikir hyung ingin mendengar kau mengucapkan sesuatu.”
Mugung: “Tapi segala yang ingin Mugung katakan udah Mugung sampaikan.”
Stella: “Benar2 gak ada yang lain? Ingat… gak tau kapan kita bisa bertemu dengannya lagi, Mugung.”

Mugung bimbang, sementara sosok Aaron berjalan makin jauh…

Mugung: “Yan Ya Lun!” *berteriak*

Aaron menoleh dan kaget begitu tau yang memanggilnya barusan adalah Mugung.

Aaron: “Xiao Mai?” ^^
Mugung: “Mugung… akan mengirim email padamu. Tunggu sampai Mugung beli hape yah.”
Aaron: “Aku akan menunggu.” ^^

Aaron melambai dan melangkah dengan lebih pasti. Mugung, entah mengapa, merasa lebih lega setelah mengatakan apa yang ingin disampaikannya. Setidaknya dia gak akan pernah menyesal…

***

Waktu berlalu cepat, bagaikan terbang. Anak2 kecil itu kini beranjak remaja. Hyo Kyung telah lulus dengan nilai pas2an XDDD tapi dia berhasil masuk SMP favoritnya, masih di Seoul. Kini Stella, yang sekelas dengan Mugung dan terpisah dari Jun Ki dan yang lainnya, kelas 6 SD. Stella tumbuh menjadi gadis jangkung, Mugung, gak banyak perubahannya, paling Cuma bertambah 15 cm dari ukuran tubuhnya waktu kelas 3 SD XDDD tapi tubuh Jun Ki sama tingginya dengan Stella. Jun Ki juga baru2 ini membeli hape dari hasil jualan lukisannya, dan dia tampak senang sekali. Tapi pagi ini, di waktu istirahat, anak2 yang berkumpul di bawah pohon cemara, yang kini tinggal 7 orang, tampak cemas.

Sang Hee: “Aku bingung mau masuk SMP mana.” ><

Ya. Anak2 SD ini diberikan formulir untuk mengisi nama SMP tujuan mereka. Selain itu juga dibagikan setumpuk kertas selebaran mengenai SMP2 dari yang dalam negri sampai luar negri. Mereka udah konsultasi pada orangtua mereka, tapi ada juga yang kurang setuju dengan pilihan orangtua mereka.

Yong Hee: “Aku dan ortu udah setuju masuk SMP ini.” *menunjuk selebaran*
Stella: “Wow… ini kan SMP terbaik se-Seoul?” 0.0
Yong Hee: “Makanya aku mau giat belajar.”
Jun Ki: “Somebody help me!! Aku harus masuk mana?”
Mugung: “Ini. Katanya klub melukisnya sangat terkenal.” (memberikan selebaran ke Jun Ki)
Jun Ki: “Tapi biaya sekolahnya mahal.” ><
Mugung: “Pabho. Kau kan pasti dapat beasiswa?”
Jun Ki: “Aaargh… gimana kalo ditolak Park sonsaengnim?”
Eun Jin: “Kupikir gak mungkin. Jun Ki kan terbaik di sekolah.”
Je Woo: “Mugung gimana?”
Mugung: “Entah. Aku belum pikirkan.” (mengedikkan bahu)
Stella: “Jangan2 Mugung mau nyusul Aaron oppa ke Guang Zhou yah?’ XDD
Sang Hee: “Loh?? Aaron oppa kan mau SMA di Singapore katanya.”
Jun Ki: “Hyung mau keliling dunia yah…” =.=”
Yong Hee: “Kalo gitu Mugung menyusul dong ke Singapore.” XDDD
Mugung: “Apaan sih? Siapa juga yang mau ikut Aaron. Aku Cuma mau pikir2 sekolah yang klub olahraganya bagus.”
Eun Jin: “Stella tenang banget. Udah menentukan pilihan?”
Stella: “Mungkin aku bakal masuk ke SMP yang sama dengan Yong Hee.”
Yong Hee: “Asik juga kalo ada teman.” XDD

***

Jun Ki menghela nafas memandangi formulir di depan mejanya. Masih gak ada inspirasi. Dia takut beasiswanya gak disetujui Mr. Park. Padahal teman2nya udah mendesaknya untuk menemui Mr. Park dan coba menanyakan tentang SMP yang merekomendasikan beasiswa2 juga.

Jun Ki: “Loh? Koq aku pusing?”

Mata Jun Ki serasa berkunang-kunang. Ahh… mungkin aku terlalu pusing memikirkan ini… apa aku bobo yah… pikir Jun Ki, yang langsung berbaring di ranjangnya. Baru ajah Jun Ki memejamkan mata, hapenya berbunyi. Ada SMS masuk. Dari nomor asing yang gak dikenalnya.

[From: +62139018962]

Anyong Jun Ki… ini Aaron J

Jun Ki kaget bukan main.

Jun Ki: “Aaron hyung???”

Jun Ki segera mengirim balasan ke Aaron, dan gak lama kemudian Aaron kembali membalas.

[From: Aaron Yong Sun hyung]

Aku minta nomormu dari Mugung. Ngomong2, hari Minggu besok aku akan pulang seminggu ke Seoul, sekalian liburan menjelang ujian akhir. Appaku mau bertemu denganmu. Bisa luangkan waktu sebentar?

Jun Ki, tentu ajah ingin sekali bertemu Aaron. Dia penasaran dengan tampang Aaron yang udah mau masuk SMA.

[From: Aaron Yong Sun hyung]

Bagus kalo gitu. Kau bisa ke resto Jepang yang ada di dekat rumahku? Jam tujuh malam. Pastikan penampilanmu rapi dan keren. Tapi datang sendirian ajah, soalnya appaku mau mengenalkanmu pada seseorang.

Jun Ki dengan bersemangat kembali mengirimkan balasan. Rupanya Aaron juga membalasnya dengan bernafsu XDD

[From: Aaron Yong Sun hyung]

Rahasia… hahah… tapi kau pasti suka. Mugung, yah… mungkin aku akan menemuinya secara pribadi. Tapi kau jangan ngomong aku mau pulang yah. Aku mau kasih surprise ke Mugung dan yang lainnya, okey? Sampai bertemu… ehm 5 hari lagi J

Jun Ki: “Aku mau diajak ketemu siapa yah???” @.@

***

Seperti yang dijanjikan hari Minggu, Jun Ki memasuki resto yang Aaron maksud. Dia celingukan dan akhirnya matanya berhenti pada tiga orang yang tengah duduk di satu meja bundar untuk lima orang. Tiga kursi di antaranya tentu ajah, udah diduduki. Yang pertama, ada ahjussi sekitar umur 35 tahun… Jun Ki gak tau pasti, tapi wajah ahjussi itu bulat dan kulitnya agak hitam. Yang di sampingnya, hati Jun Ki melonjak, sangat dikenalnya. Itu Han ahjussi, gak banyak berubah, kecuali sekarang dia menumbuhkan kumis yang tebal dan berwarna hitam. Dengan gak sabar Jun Ki mengalihkan pandangannya ke sebelah kanan Han ahjussi. Itu Aaron. Tampang cakepnya sangat manis, gayanya berkelas dan rambutnya agak panjang, poninya menutupi dahinya sepenuhnya, dan rambut itu tampak lembut. Senyum Aaron yang manis terpasang begitu melihat Jun Ki, dan melambai padanya.

Aaron: “Jun Ki! Itu kau kan?”
Jun Ki: *menghampiri meja* “Tentu ini aku. Hyung, kau tambah tampan.”
Aaron: “Kau yang tambah tampan. Benar kan appa?”
Jun Ki: “Han ahjussi.” ^^
Yong Jin: “Omona Jun Ki… ahjussi benar2 telah menebak bahwa wajahmu akan tampak begini, udah hampir remaja, eh?”
Jun Ki: “Gomawo, ahjussi.”
Ahjussi: “Inikah anak yang kau maksud, Yong Jin?”
Yong Jin: “Aaah…. Jun Ki. Kenalkan, ini Kang Ji Mun, sahabat ahjussi.”
Jun Ki: “Ahjussi, choui irumun Lee Jun Ki imnida.” (bangkit dan menundukkan kepala)
Ji Mun: “Aaah… Jun Ki. Duduklah. Biarkan ahjussi melihat wajahmu dengan jelas.”

Semuanya diam sementara Kang ahjussi memperhatikan wajah Jun Ki. Jun Ki merasa agak malu.

Ji Mun: “Mata sipit yang punya pandangan tajam… oooh bentuk matamu sungguh indah. Hidung dan bibirmu, juga wajahmu… sempurna! Yong Jin, kupikir gak berlebihan kalo kau memujinya!”
Yong Jin: “Kau tertarik menjajal kemampuannya, Ji Mun?”
Ji Mun: “Tentu ajah.”
Jun Ki: “Mianhamnida… ada apa sebenarnya?” 0.0
Aaron: “Hahahah… kau akan diorbitkan menjadi aktor oleh Ji Mun ahjussi.”
Jun Ki: “Mwo????” 0.0
Yong Jin: “Ji Mun adalah seorang sutradara. Dia sekarang berkarir di Jepang. Dia tertarik begitu melihat rekaman parodimu beberapa tahun yang lalu.”
Jun Ki: “Tapi ahjussi, itu kejadian beberapa tahun yang lalu.”
Ji Mun: “Tapi wajahmu sangat menarik dan menjual, Jun Ki. Baiklah aku memberimu kesempatan. Besok sepulang sekolah kau mampir ke rumah Yong Jin. Aku akan memberimu skenario dan melihat bakat alammu langsung.”
Jun Ki: “Tapi… Jun Ki akan masuk SMP tahun ini…”
Ji Mun: “Justru itu yang bagus. Sekalian kau bersekolah di Tokyo. Akan kami pilihkan sekolah terbaik untuk menunjang karirmu.”
Jun Ki: “Sungguh, ahjussi?”
Aaron: *berbisik* “Kau pernah bilang ingin mencari ortumu kan? Ini kesempatan yang bagus Jun Ki. Kalo kau terkenal, bukannya menemukan mereka lebih gampang?”
Jun Ki: “Hyung benar. Ahh… ahjussi, kamsahamnida.” *menundukkan kepala*
Ji Mun: “Ya… yang penting besok kau datang yah. Hahahaha…”

***

Aaron memandang dari kejauhan Lee’s Mie. Seperti yang terakhir kali diingatnya, kedai ini selalu ramai. Dan dia merindukan rasa mie disini. Meski Aaron sering makan mie China di Guang Zhou, tetap gak ada yang rasanya sama dengan mie disini. Makanya Aaron datang… merindukan semangkuk mie favoritnya… juga merindukan gadis kecil yang selalu dipikirkannya…

Mugung: *menundukkan kepala* “Selamat datang.”
Aaron: “Xiao Mai?”
Mugung: *mengangkat kepala* “Ya Lun?” 0.0
Aaron: “Ye. Ini aku.”
Mugung: “Gimana kau bisa…?”
Aaron: “Ayo kita ke padang rumput sebentar. Aku mau bicara denganmu.”
Mugung: “Omma… aku keluar sebentar, boleh?”
Lee ahjumma: *melirik Aaron dan terpana akan ketampanannya* “Ye.”
Aaron: “Permisi, Lee ahjumma. Aku akan meminjam Xiao Mai sebentar.”
Lee ahjumma: “Ye..”
Ha Kyo: “Ya~ onny, siapa dia?”
Lee ahjumma: “Apa pacar Xiao Mai? Dia tampan…”
Ha Kyo: “Benar. Beruntungnya Xiao Mai…”

***

1 comment:

  1. wah mw ngapain ya lun nagajak xiao mai ke padang rumput??apa ya lun mw nembak xiao mai kah >>sotoy banget dech gw >>

    mudah2an dgn junki jd artis dy bs menemukan ortu kandungnya...amin.... :D

    ReplyDelete