Brand New It’s Magic
Chapter 10 part 1
Chapter 10
The Eastern Prince and The Time
AUTHOR’S POV
Kyujong bete. Yah… dia bete. Malam minggu yang seharusnya dilewatinya dengan
Clara malah batal gara-gara
Clara mengikuti latihan Warriors. Dia dalam hati merasa tak adil, kenapa dia bukan Warriors? Waktu Kyujong
sedang bermanyun ria, dia mendengar suara lecutan dan waspada pada apa yang
diliatnya. Rupanya Ryeowook
dengan tampang imutnya.
Ryeowook bertanya, “koq kaget, hyung?”
“Kukira musuh kan?” Kyujong
bertanya balik.
“Ngomong-ngomong soal itu… hyung punya pemikiran bagus. Aku akan
ngomong sama Yesung hyung untuk
mengunci rumah-rumah kita
supaya tidak sembarang orang
bisa muncul di dekat sini. Bisa saja musuh yang muncul.”
Pintu kamar Kyujong terbuka dan Calvin
masuk.
“Loh Cal? Kau tidak malam mingguan dengan Fennie?”
Calvin menyapa, “ahh ada Ryeowook. Tadinya
sih mau gitu hyung, tapi rupanya Fennie dan Annie lagi ngerjain tugas kelompok
di rumah Fennie.”
“Bukannya itu bagus?” celetuk
Ryeowook, “kau kan bisa kesana ngajarin mereka…”
“Loh? Benar juga.”
“Mau aku anter pakai Teleport?”
“Huah… semuanya pergi. Aku gimana dong?” keluh
Kyujong.
Ryeowook berpikir.
“Ke
rumah Hyunjoong hyung mau?
Dia dan Junsu lagi battle
game tadi.”
“Ahh boleh juga. Ayo, bawa aku kesana.”
Ryeowook menggandeng Calvin dan Kyujong sekaligus. Kyujong
merasa ditarik masuk lorong waktu dengan paksa. Dan dia muncul di beranda rumah
Fennie.
Calvin berujar, “gomawo Ryeowook~~”
Tapi Ryeowook menarik tangan Calvin dan menahannya.
“Kenapa?”
“Tak mungkin… apa itu??” Tanya
Ryeowook.
Kyujong malah balik bertanya, “Ryeowook? Ada yang tidak beres?”
“Musuh! Elder Sword!”
Calvin berseru, “Flying Sword!”
Ryeowook dan Calvin menyerbu masuk halaman
rumah Fennie.
“Hei… aku tak bisa apa-apa,” panggil Kyujong, “tunggu dong…”
Kyujong mengejar mereka dan tiba-tiba pintu rumah Fennie terbuka dan si pemilik
rumah muncul bersama Annie yang sudah memegang Silver Chain.
“Kyujong oppa?” panggil Annie.
“Ada Ryeowook dan Calvin. Mereka ke taman belakang.”
Mereka bertiga langsung menyusul Ryeowook
dan Calvin. Dan mereka kaget pada apa yang dilihat mereka. Besar… Kyujong
menggeleng-gelengkan kepalanya. No way…
Fennie tergagap, “na… na… naga…”
Annie maju dan menyerang naga bersama Ryeowook
dan Calvin. Naga itu sangat besar, tingginya lebih dari 20 kaki dan lebarnya
saat merentangkan sayapnya bisa mencapai 30 meter. Kyujong dan Fennie langsung
pucat. Ketiga teman mereka menyerang si naga, tapi naga itu tampaknya punya kulit
yang keras dan sama sekali tak
merasa sakit.
“Kenapa… ada… naga… disini?” gagap
Calvin.
Annie memutuskan, “aku akan panggil Hyunjoong
oppa dan Junsu oppa.”
Annie langsung menghilang. Kyujong khawatir.
Mereka membutuhkan Yesung.
Tapi Yesung dan rombongan
yang tengah latihan tidak
akan mungkin bisa dijangkau mereka, karena mereka ada di ruang khayalan ciptaan
Yesung.
Ryeowook memerintah, “Fennie, Kyujong hyung, lari!”
Tapi Fennie dan Kyujong malah terpaku di
tempat mereka berdiri. Si naga menolehkan kepala besarnya ke arah Fennie. Ryeowook
melompat ke depannya.
“Kuai zou ba!”
Si naga mengarahkan cakarnya ke Fennie…
“Con… Conqueror Chain!” seru Kyujong.
Semuanya terjadi begitu cepat. Kyujong
merasa ada yang mengendalikan tangannya. Rantai yang namanya Conqueror Chain
menyabet cakar naga yang besar itu, sementara dalam keadaan ketakutan, Fennie
telah menerbangkan sebatang pohon ke cakar itu. naga itu mundur. Ryeowook
terpaku, berusaha mencerna apa yang baru terjadi ketika Hyunjoong, Junsu dan Annie muncul. Mereka langsung membantu
Calvin menyerang sang naga yang makin ganas.
Ryeowook berucap, “Warriors’ Helper. Kalian berdua, Helper baru.”
“Benarkah, oppa?” Tanya Fennie.
Kyujong berujar, “oh wow… inilah yang kutunggu-tunggu.”
Kyujong dengan semangat melompat ke medan
pertempuran.
“Hoi… hati-hati, Kyujong!” wanti Hyunjoong.
Fennie bertanya, “oppa… tadi apa ability ku?”
“Telekinetic. Sama seperti yang bisa Stella lakukan,” jawab Ryeowook.
“Apa aku bisa membantu? Naga itu…”
“Asal kau tak menerbangkan rumah yah.”
“Hao de!!”
Fennie mulai menerbangkan pohon-pohon tetangga, sampai pot-pot bunga tetangga. Kalau
pot-pot bunga sendiri
tentunya sayang. Tapi mereka bingung, kenapa si naga tidak kunjung terluka? Malah dia mencakar
kesana-kemari dengan ganas dan nyaris meremuk Hyunjoong. Tapi Ryeowook, yang
pernah melawan naga, tau persis kenapa naga itu begitu kuat.
Ryeowook menjerit, “mata!”
Ryeowook menghilang diiringi lecutan, dan
muncul di udara, tepat di depan moncong naga. Tapi naga
itu tau dan terbang menjauh sebelum Elder
Sword menghunjam di tengah moncong naga itu. naga raksasa telah terbang pergi,
tapi Ryeowook jatuh bebas…
“Ryeowook
oppa!!” seru Fennie dan Annie.
Junsu berteriak, “Ryeowook!”
“Tidak, Junsu!” tolak
Hyunjoong, menahan Junsu.
Hyunjoong tengah menahan Junsu agar tidak melakukan Teleport ke tempat Ryeowook karena
toh ujung-ujungnya mereka
bakal jatuh bareng. Di tengah kekacauan itu, Ryeowook disambar. Tangan kiri Ryeowook
sekarang digandeng dan mereka terbang naik untuk menyeimbangkan diri…
Fennie berseru, “May jie!!”
Ya, itu May yang menyambar Ryeowook. Youngsaeng terbang menyusul mereka sambil
menggandeng Rin dan Yesung
menggandeng Clara.
“Ryeowook,
kau tak apa-apa?” Tanya May.
Ryeowook menjawab, “setidaknya tulangku batal patah.”
“Kau membuatku jantungan.”
“Gomawo May… aku lebih senang kau yang
menolongku ketimbang Youngsaeng hyung atau Yesung hyung,” ujar
Ryeowook.
Keduanya mendarat, disusul keempat teman
mereka.
Yesung menghardik, “ya~ Kim Ryeowook, aku dengar kata-katamu barusan. Dan apa perlu aku kasih tau
isi hatimu yang sebenarnya?”
Ryeowook mukanya langsung memerah dan
panik. Dia melompat ke Yesung
dan membungkam mulutnya. Yesung
megap-megap dan membuat semua
orang tertawa.
“Aku tak tau sejak kapan kalian jadi couple,” kata Junsu.
“Arraso, aku tidak akan ngomong tentang itu lagi.”
Ryeowook melepaskan Yesung, tapi wajahnya masih memerah dan dia
menunduk malu. Dia sekarang berdiri di antara Yesung dan Calvin.
Yesung bertanya, “sebenarnya apa yang terjadi? Aku mendengar
jeritan Telepathy Junsu
begitu selesai latihan.”
“Syukurlah latihannya cepat selesai malam ini,” kata Clara.
Calvin berucap, “ada naga. Kebetulan aku mau ke rumah Fennie dan Kyujong hyung mau ke rumah Hyunjoong
hyung, jadi kami minta Ryeowook mengantar kami. Waktu sampai disini, kami
ketemu naga di langit halaman belakang.”
“Naga? Warna apa?” Tanya Yesung kaget.
Annie balik bertanya, “apa itu penting, oppa?”
“Penting! Dari situ kita bisa tau
jenisnya!”
“Seingatku sih putih… iya kan?” Calvin
tidak yakin dengan ucapannya barusan.
“Putih? Maksud kalian kurus?”
Fennie menjawab, “ah iya oppa, naga itu kurus.”
“Ini pasti kerjaan si Illusionist. Hyunjoong,
Junsu, Ryeowook, ingat
ceritaku tentang itu?”
“Maksud hyung, yang tadi itu Cuma ilusi?”Tanya
Hyunjoong.
“Kemungkinan. Naga yang kalian temui tadi
Skeleton Dragon. Tak ada naga
putih kecuali Skeleton Dragon. Dan dia itu bentuk aslinya Cuma
tulang-belulang.”
Junsu berujar, “tapi dia keliatannya asli!”
“Karena kalian tidak bisa membedakan yang asli dan ilusi.”
“Memang ada cara untuk membedakannya oppa?” Tanya May.
Yesung menjawab, “hanya yang berhati murni yang bisa membedakannya.
Well… kupikir orang itu tak
ada di antara kita.”
“Aku lihat koq,” ujar
Ryeowook sambil manyun, “tulang belulang kan? Yang ‘hidup’ dari badannya itu Cuma mata hitamnya.
Makanya tadi mau kutusuk.”
“Kau melihatnya?”
Ryeowook mengangguk dan memasang tampang
innocentnya.
“Agak aneh sebenarnya… mau apa naga itu
kesini? Dia bisa membantai kalian tadi… tapi kenapa dia takut hanya karena Ryeowook
mau menusuk matanya? Huh…”
“PR
untuk hyung. Tolong dipikirkan,” pinta Kyujong.
“Ah… baiklah…”
***
No comments:
Post a Comment