Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Sunday, 3 June 2012

(When Our Dreams Come True) I Finally Found You chapter 7


When Our Dreams Come True
I Finally Found You
Chapter 7

Ki Bum: ”Aku pulang!”

Ki Bum membuka pintu apartemen dengan kuncinya. Saat itu baru jam 8 malam, beberapa personel SuJu masih cukup segar untuk beristirahat, yang lainnya lagi disibukkan dengan kegiatan solo masing2.

Sung Min: ”Anyong, Bum!” ^^ ”Kayaknya cukup senang malam ini?”

Sung Min, Kang In dan Kyu Hyun duduk di sofa yang muat untuk berempat dan tengah menonton drama terbaru di KBS TV. Mereka ini berusaha mati2an gak ketinggalan nonton drama ini.

Ki Bum: ”Ye, hyung. Tadi abiz ngerjain Hyung Joon hyung. Baby Joon maksudku. Hari ini ultahnya.”
Kang In: ”Dia lebih tua darimu setahun, Bum?”
Ki Bum: ”Ye. Acaranya sangat seru dan membuat sendi2ku sakit semua.”

Ki Bum merebahkan diri di sebelah Kyu Hyun dan memijat-mijat lehernya. Saat itu Ryeo Wook datang dari arah dapur dan menyodorkan sepiring nasi goreng pada Ki Bum.

Ryeo Wook: ”Belum makan kan? Ini untukmu.” ^^

Ki Bum menerima piring yang sangat wangi itu dan mulai makan. Ryeo Wook sekarang sibuk memijat bahu Ki Bum. Dalam hati Ki Bum mengakui mengapa dia kalah dibanding Ryeo Wook, tapi apa cinta... harus mengalah? Ki Bum telah menghabiskan nasi gorengnya dan membawa piringnya ke dapur untuk mencuci, tapi Ryeo Wook menyambar piring itu.

Ryeo Wook: ”Biar aku. Kau istirahat ajah Bum, kau pasti cape kan?” ^^
Ki Bum: ”Gomawo..”
Ryeo Wook: ”No need to thanks.” ^^

Ki Bum baru akan beranjak ke kamarnya ketika tiba2 di memberanikan diri untuk bertanya.

Ki Bum: ”Wookie.”
Ryeo Wook: *berhenti mencuci* ”Ya?”
Ki Bum: “Mugung… Lee Mugung Hwa. Apa kau menyukainya?”

Mendengar kata “suka” yang sensitif, ketiga cwo yang asik menonton drama jadi melupakan aktivitas mereka sejenak. Mereka memperhatikan Ki Bum dan Ryeo Wook.

Ryeo Wook: ”Mugung?”
Ki Bum: ”Ye. Kau hampir tiap hari main piano dengannya kan? Apa kau menyukainya?”
Ryeo Wook: ”Entahlah. Apa itu penting?”
Ki Bum: ”Untukku, itu... penting.”
Ryeo Wook: ”Kau menyukainya?”

Ki Bum terpaku di tempatnya berdiri.

Ki Bum: ”Aku menyukai Mugung.”
Ryeo Wook: ”Kalo gitu kau perlu ngomong dengannya, bukan denganku.”
Ki Bum: ”Tapi dia menyukaimu! Dia sendiri yang bilang!”
Ryeo Wook: *mengedikkan bahu* ”Kalo gitu kita harus bersaing kan? Secara sehat?”

Ketiga cwo melirik tangan Ki Bum yang terkepal. Kyu Hyun dan Sung Min berdiri di sisi kanan-kiri Ki Bum dan Kang In berdiri di samping Ryeo Wook. Mereka gak mau sesuatu yang buruk terjadi sementara si leader Lee Teuk sibuk dan entah kapan pulang.

Kyu Hyun: ”Kupikir gitu, hyung. Harus bersaing secara sehat.”
Ki Bum: ”Baiklah. Wookie, kita lihat, siapa yang menang.”

Ki Bum berbalik dan masuk ke kamarnya dan menutup pintunya dengan keras.

Sung Min: ”Alamat bahaya. Bakal jelek suasana istirahatku malam ini.”

Sung Min emang sekamar dengan Ki Bum. Ryeo Wook menghela nafas panjang.

Kang In: ”Apa itu benar? Kalian menyukai cwe yang sama? Cwe mana yang begitu beruntung?”
Ryeo Wook: ”Yang malam itu kita temui di ajang penghargaan.”
Kyu Hyun: ”Whyenda? Sahabat Umin hyung?”
Ryeo Wook: ”Bukan. Yang saling teriak dengan Bum di depan. Yang imut2.”
Sung Min: ”Oooh... yang lari2 dan menabrak cwo cakep?”
Ryeo Wook: ”Ye, hyung.”
Kang In: ”Koq bisa2nya kalian suka sama cwe aneh kayak gitu?”
Ryeo Wook: ”Dia manis, hyung belum kenal dia. Cuek dan apa adanya. Tapi… yah… meski Bum bilang gitu, aku sendiri gak yakin Mugung menyukaiku.”
Kyu Hyun: “Maksud hyung?”
Ryeo Wook: “Mugung dan Bum sering bertengkar, dan aku uda pernah melihat mereka. Mugung jauh lebih tampil apa adanya di depan Bum. Kurasa denganku, Mugung hanya sebatas kagum. Lagian kami baru kenal beberapa minggu kan?”
Sung Min: ”Apa kau gapapa, Wookie?” *menepuk bahu Ryeo Wook*
Ryeo Wook: ”Hmm... gwaenchana, hyung. Aku… akan melakukan apa yang aku bisa. Pilihan ada pada Mugung, kan?” ^^

Kang In-Sung Min-Kyu Hyun saling berpandangan heran. Apa di dalam grup sendiri ada persaingan? Mau dilaporkan ke Lee Teuk gak?

***

Ki Bum beberapa hari belakangan tampil dengan wajah murung dan kusut. Whyenda terus menerus bertanya keadaannya, tapi Ki Bum bilang dia baik2 ajah.

Ki Bum: ”Whyenda sendiri, uda baikan sama Mugung?”
Whyenda: ”Aku gak tau dimana Mugung. Teleponku gak diacuhkan.” T.T
Ki Bum: ”Dia suka ada di ruang musik.”
Whyenda: ”Hah? Sejak kapan Mugung hobi main musik?”
Ki Bum: ”Sama Ryeo Wook.”
Whyenda: ”Hah? Mereka kenal??”
Ki Bum: ”Barusan ajah sih. Dan langsung akrab.”

Whyenda memperhatikan wajah Ki Bum dengan seksama.

Whyenda: ”Bum, ehh... kau gapapa?”
Ki Bum: ”Emang aku kenapa?”
Whyenda: ”Kau suka Mugung kan?”
Ki Bum: *menghela nafas panjang* ”Kau sebaiknya urus urusanmu sendiri dengan Joon hyung. Kalian kan saling menyukai. Kenapa gak jadian sekalian?”
Whyenda: *blush* ”Aku... gak tuh!”
Ki Bum: ”Ntar kita liat. Iyah, ato gak. Udah liat adegan berapa jadwal kita besok?”
Whyenda: ”Ng... adegan 94?”
Ki Bum: ”Perlu latihan?”

Whyenda langsung membolak-balik buku skenarionya dan kaget: itu adegan yang akan membuat wajah Whyenda memerah dan belum tentu bisa sukses dalam sekali take. Dia dan Ki Bum harus melakukan adegan kissing.

Whyenda: ”Aku dan kau...”
Ki Bum: ”Well, kan Cuma sama aku, belom sama Joon hyung? Harusnya gak terlalu gugup kan?”
Whyenda: ”Yah... eh...”
Ki Bum: ”Tapi aku khawatir Joon hyung akan cemburu tingkat tinggi.” *evil smile*

Whyenda sekali lagi membaca buku skenario itu. Okey, di adegan 94 dia dan Ki Bum akan kissing. Dan di adegan 115, dia dan Hyung Joon juga akan kissing. No way, keluh Whyenda dalam hatinya.

***

Dan inilah suasana yang pas dan romantis untuk adegan kissing. Senja hari di tepi pantai. Whyenda agak bergidik karena cuaca yang mulai dingin di bulan Agustus di Seoul, apalagi suasana menjelang malam, plus lagi Whyenda hanya memakai tank top putih dan rok pendek jeans yang memamerkan kulitnya yang putih. Ki Bum berpenampilan gak kalah cakep. Kaos coklat lengan panjangnya membalut ketat tubuhnya yang mulai kekar, dipadu celana panjang hitam. Hyung Joon, duduk di bangku di kejauhan, bersiap syuting adegan setelah mereka. Entah kenapa, Whyenda merasa Hyung Joon terus memandangnya dengan tajam dan memancarkan aura mengerikan.

Sutradara: ”Action!!”

Whyenda dan Ki Bum mengucapkan beberapa dialog dengan suara berbisik, bahkan Ki Bum menyertakan desahan yang membuat Whyenda merinding. Kalo dia ini Joon oppa, aku bisa mati di tempat, keluh Whyenda.

Ki Bum: ”Maukah kau memilihku, Hye Kyo?”
Whyenda: ”Aku... aku... entahlah, Hyun Jin.” ><
Ki Bum: ”Apa aku gak lebih baik dari Ji Mun?”
Whyenda: ”Aku...”
Ki Bum: ”Kang Ji Mun gak lebih baik dari Sung Hyun Jin, kau harus tau itu.”
Whyenda: ”Aku tau, Hyun Jin, kau memiliki segalanya, tapi aku...”

Ki Bum menarik Whyenda ke dalam pelukannya dan mencium Whyenda tepat di bibirnya. Whyenda terlalu kaget dan gak siap ketika bibir lembut Ki Bum menyentuh bibirnya. Ekspresi kaget jelas muncul di wajah Whyenda disertai panik.

Sutradara: ”Cut!!”
Ki Bum: ”Aku bahkan belum menciumnya, pak!”
Sutradara: ”Aku tau. Tapi wajah Whyenda panik. Kau tidak boleh gitu, Whyenda...” =.=”
Whyenda: ”Ah... mianhae, pak...” =.=”
Sutradara: ”Iyah.. karena itu kalian harus ulangi.”

Ki Bum tersenyum geli. Dia melihat Hyung Joon berdiri dengan shock. Taktiknya berhasil. Adegan itu kembali diulang untuk yang kedua kalinya, dan sutradara mengeluh Ki Bum gak punya ekspresi yang pas. Dan pada take keenam, Ki Bum bertekad melakukan adegan ini dengan sebaik-baiknya dengan tambahan hal2 yang bakal membuat Hyung Joon naik darah.

Whyenda: ”...tapi aku...”

Ki Bum menarik Whyenda ke pelukannya sekali lagi. Kali ini Whyenda berusaha menguasai dirinya dan menerima ciuman Ki Bum. Ki Bum mencium Whyenda dengan semangat yang berlebih, Whyenda sedikit kebingungan mengikuti gerakan Ki Bum, tapi karena profesional dan berpengalaman, Whyenda berhasil menyesuaikan diri, pada akhirnya. Ki Bum menyadari Whyenda yang gemetar karena dingin, harusnya kalo sesuai skenario, tangan Ki Bum hanya memegang tangan kanan Whyenda, tapi karena Ki Bum menjalankan suatu misi, Ki Bum memindahkan tangannya ke pinggang dan leher Whyenda. Whyenda deg2an. Tapi dia menikmatinya, akhirnya, jatuh ke dalam permainan ”nakal” Ki Bum. Seluruh kru tegang dan merasakan suasana romantis itu, sebelum...

Hyung Joon: ”Oiiiii, apa2an itu!!!”
Sutradara: “Cut! Hyung Joon, apa2an kau!”
Hyung Joon: “Itu gak ada di skenario, posisi tangan Bum itu!”
Ki Bum: ”Itu improvisasi. Emangnya jelek yah?”
Sutradara: ”Itu bagus dan tidak ada masalahnya, Joon. Karena kau menginterupsi, adegan itu harus diulang lagi, tau!”
Ki Bum: ”Kau mengganggu suasana romantis deh Joon hyung. Iyah kan, Whyenda?” ^^
Whyenda: ”Eh... yah...” *blush*
Hyung Joon: ”Tapi itu Cuma akting kan yah?”
Ki Bum: ”Aku ingin melakukannya dengan Whyenda di kenyataan.”

Apa2an ini, teriak Whyenda dalam hatinya waktu tangan Ki Bum merangkulnya. Bukannya Bum suka Mugung, keluh Whyenda panik. Wajah Hyung Joon terlihat memerah.

Hyung Joon: ”Whyenda... Whyenda milikku!!”

Seluruh orang yang ada di lokasi syuting kaget.

Ki Bum: ”Mwo?”
Hyung Joon: ”Whyenda milikku! Aku suka Whyenda, pokoknya Whyenda milikku!”

Whyenda merasa wajahnya sangat panas. Apa dia gak salah dengar? Hyung Joon menyukainya?

Ki Bum: ”Oh? Emangnya Whyenda menyukai Joon hyung juga?”

Whyenda terlalu shock untuk bicara.

Whyenda: ”A... a... aku... aku...”
Ki Bum: ”Tuh, gak kan. Berarti aku masih punya kesempatan...”
Whyenda: ”Aku juga suka Kim Hyung Joon oppa!” ><

Seluruh kru bersorak-sorai. Sutradara menggeleng-gelengkan kepalanya tapi dia tersenyum senang. Wajah Whyenda dan Hyung Joon sama merahnya. Ki Bum tertawa dan mendorong Whyenda ke pelukan Hyung Joon.

Ki Bum: ”Mianhae, aku bercanda. Semua yang tadi itu. Aku Cuma mau kalian lebih jujur pada perasaan kalian sendiri. Tuh, bisa kan?”
Hyung Joon: ”Bum, kau ternyata...”
Ki Bum: ^^ ”Pak sutradara, bisa beri waktu sebentar untuk pasangan baru kita?”
Sutradara: ”Baiklah, istirahat 20 menit kupikir.” ^^
Ki Bum: ”Dan kejadian ini aku harap gak dijadikan gosip yah oleh kalian semua.” *menghadap ke kru* ”Apalagi kalo kalian sampaikan ke media.”
Kru cwe: ”Beres, Ki Bum. Kau bisa mempercayai kami.” ^^

Chun menepuk-nepuk punggung Ki Bum dan tertawa lebar bersama.

Ki Bum: ”Ehh tapi Joon hyung, aku minta izin untuk mencium Whyenda lagi yah.”
Hyung Joon: ”Apa?” *shock*
Ki Bum: ”Kan adegan tadi mau diulang.”
Hyung Joon: ”Iyah... iyah deh... tapi jangan di-improve sembarangan yah.” ><
Ki Bum: ”Liat ajah ntar.” xp
Hyung Joon: ”Ki Bum!!”

Chun dan Ki Bum berlalu sambil tertawa-tawa. Hyung Joon memandang wajah Whyenda, dan ketika keduanya bertatapan mata, mereka sama2 malu.

Hyung Joon: ”Kesana yuk.”

Hyung Joon mengajak Whyenda duduk di batu besar.

Hyung Joon: ”Mianhae kalo aku mengagetkanmu, Whyen...”
Whyenda: ”Ahh gak koq. Aku senang Joon oppa...” *blush*
Hyung Joon: ”Syukurlah kau menyukaiku juga. Kupikir kau gak suka denganku dulu? Karena aku terlalu suka ikut campur urusanmu?”
Whyenda: ”Yahh aku sempat gak suka sih. Tapi aku mulai merasakan sesuatu yang beda... waktu melihat ketergantungan oppa dengan coklat.”
Hyung Joon: ”Kau mengasihani aku?” =.=”
Whyenda: ”Bukan. Aku pikir... aku ingin menjadi pengganti coklat2 itu untuk oppa.” ^^

Hyung Joon menundukkan wajahnya, gak sanggup menerima senyuman cerah Whyenda.

Hyung Joon: ”Kupikir kau suka Bum.”
Whyenda: ”Ki Bum? Heheh... dia suka Mugung koq, Joon oppa.”
Hyung Joon: ”Oh yah? Lalu kenapa mereka gak pacaran? Mereka cocok koq.”
Whyenda: ”Kayak air dan minyak maksud oppa?”
Hyung Joon: ”Tapi mereka keliatan serasi kan, Whyen? Omongan mereka nyambung.”
Whyenda: ”Tapi Mugung sekarang mainnya sama Ryeo Wook.”
Hyung Joon: ”Hah? Apa Mugung lebih suka Ryeo Wook?”
Whyenda: ”Maybe.” *sedih*
Hyung Joon: ”Belum baikan sama Mugung, Whyen?”
Whyenda: *menggeleng*
Hyung Joon: ”Aku akan bantu.”
Whyenda: ”Joon oppa...”
Hyung Joon: ”Walau sekarang blom ketemu caranya, aku akan pikirkan. Mulai sekarang, Whyenda bisa mengandalkan aku.” ^^
Whyenda: ”Hyung Joon oppa...” ><

Whyenda memeluk Hyung Joon erat2 dan membuat cwo itu kehilangan kesadaran sesaat.

***

No comments:

Post a Comment