Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Sunday, 3 June 2012

Love's Arrived chapter 15 part 4

Love’s Arrived
Chapter 15 part 4

“Quiny, kupikir Mei-Mei nggak akan datang. Udah molor dua jam dari jadwal, nih.”
“Wen Chun, jarak dari rumah Mei-Mei ke sini jauh, lho. Sekalipun untuknya yang pembalap,” kata Quiny tenang.
“Tapi kupikir… mungkin Xiao Wei nggak sampein semuanya ke Mei-Mei!” tebak Albert, tampak resah, “kau kan dengar kabar buruk dari Gracia tadi.”
“Kau ini bagaimana, sih? Kau kan sahabatnya? Aku aja yakin kalau Xiao Wei itu cowok yang baik. Cuma sayang… dia harus berkorban.”
“Tapi ini soal cinta, bukan soal yang lain. Siapa sih, yang nggak jadi egois gara-gara cinta? Aku aja pasti jadi egois!”
“Xiao Wei bukan kau, Wen Chun.”
“Tapi…”

Belum sempat Albert menyelesaikan kata-katanya, Peugeot Gisela muncul di tikungan jalan. Quiny tersenyum.

“Hubungi Ming Jun, Wen Chun.”

Albert senang sekaligus geragapan saat menghubungi Nathan dengan handphonenya.

“Wei, Wen Chun, Mei-Mei udah datang?” tanya Nathan, suaranya kedengaran berharap.
“Dia udah sampai,” jawab Albert, girang.

Gisela turun dari mobilnya. Wajahnya penuh air mata.

“Syukurlah, kurasa belum terlambat. Yang penting Xiang Chen belum keluar dari tempatnya dan menyerah. Cepat suruh Mei-Mei masuk, nanti Xiang Chen jadi nggak sabar.”

Keduanya mendekati Gisela. Mereka memandangnya khawatir.

“Mei-Mei, kau kenapa?”
“Aku… aku… mana Xiang Chen ge?”

Mereka senang sekali Gisela menyebut nama Alex.

“Dia ada di dalam. Ikuti kami,” pinta Quiny.

Albert berjalan di depan Quiny yang menggandeng Gisela. Sambil berjalan, Gisela menghapus air matanya. Dia merasa badannya gemetar hebat. Jantungnya berdebar sangat kencang, nafasnya putus-putus, dia merasa akan segera mati, tapi dia merasakan kegairahan yang sangat hebat di hatinya. Albert memimpin mereka ke tepi hutan, menyentuh sesuatu yang tidak kelihatan di kanan-kirinya. Ternyata sederet lampu kecil berwarna-warni hidup. Mereka saling rangkai di kanan-kiri, dililitkan ke daun-daun di hutan, membentuk jalan ke dalam.

“Mei-Mei, sentuh terus tali ini, karena lampu-lampu berikutnya akan hidup seiring sentuhanmu. Mereka akan membawamu ke Xiang Chen. Tapi kau kuat kan, Mei-Mei?” tanya Albert, khawatir melihat keadaan Gisela.

Gisela mengangguk pasti. Quiny memeluknya.

“Mei-Mei, kau akan baik-baik aja. Xiang Chen ada di sana. Kalian akan baik-baik aja,” kata Gracia.
“Xie xie, Wen Chun ge, Quiny jie,” bisik Gisela.

Albert dan Quiny, yang matanya berkaca-kaca, melihat Gisela masuk ke jalan yang sudah dibuka Albert. Sepanjang jalan, Gisela menyentuh tali rangkaian lampu, dan semua bola lampu hidup, membuat Gisela merasa tidak kesepian, meskipun hutan di luar lampu itu sangat gelap dan mencekam. Hutan ini jadi indah… Xiang Chen ge, aku harus bertemu denganmu… Entah sudah berjalan berapa lama masuk ke hutan, Gisela tak tahu lagi. Dia hanya merasa kakinya sangat lemas, tenaganya hampir habis, tapi dia berjuang, supaya bisa bertemu dengan Alex. Akhirnya Gisela keluar hutan, melihat hamparan pantai pada malam hari. Air laut sedikit bergelombang dan langit malam sangat cerah, berhias bulan sabit yang indah. Orang yang paling Gisela rindukan berdiri berlatarbelakangkan langit dan lautan, wajahnya menatap lautan. Dia menoleh begitu mendengar suara daun bergesek. Dia melihat Gisela. Gisela melihat Alex membawa gitar. Alex membuka mulutnya, menyanyikan sebait lagu.

Forever love…
Forever love…
Wo zhi xiang yong wo zhe yi bei zi qu ai ni
(Aku ingin menggunakan seluruh hidupku untuk mencintaimu)
Cong jin yi hou ni hui shi suo you
(Dari sekarang hingga akhirnya, kau adalah segalanya)
Xing fu de li you
(Alasanku untuk berbahagia)

(Forever Love by Wang Lee Hom)

Gisela tersenyum, dan air mata kembali membanjiri wajahnya.

“Xiang Chen ge…”

Gisela ingin maju, tapi kakinya menjadi lemas sekali. Dia jatuh berlutut di pasir yang putih bersih. Alex terkejut, meletakkan gitarnya dan berlari menyongsong Gisela. Dia berlutut sejajar dengan Gisela dan memeluknya. Aku merindukan semua ini… Xiang Chen ge…

“Ge ge… wo ai ni. Dui bu qi… aku janji, aku akan menunggu Xiang Chen ge… aku nggak butuh lagi pengakuan atau apapun yang bodoh itu… aku Cuma ingin bersama Xiang Chen ge…” bisik Gisela, “jangan tinggalkan aku…”
“Mei-Mei, jangan bicara apapun lagi… tolong… aku nggak bisa hidup tanpamu. Jangan pergi lagi…” bisik Alex, matanya mulai berkaca-kaca, “aku ingat… pada pertemuan pertama kita, aku pernah menyerahkan kau untuk Xiao Wei, tapi aku nggak pernah bisa… aku nggak menyadari… dari awal perjumpaan kita… waktu aku membuka pintu itu… kutahu aku udah terikat denganmu, aku udah mencintaimu… dan akan selalu mencintaimu…”

Dan para bintang telah mendengar permohonan Alex pada malam mereka bersama di pantai ini. Mereka kini telah bersama.


*******

“Mei-Mei, kau siap untuk konferensi pers, kan?”
“Siap, Yan jie,” jawab Gisela.

Mengenakan tank top berwarna putih dipadu dengan rok mini putih yang membalut pahanya yang kini semakin langsing dan proporsional, Gisela masuk ke ruangan konferensi pers di gedung Famous Production. Para wartawan dan beberapa fans yang ada di ruangan bertepuk tangan waktu Gisela masuk ke ruangan. Gisela duduk di tempatnya, Mrs. Yan menemaninya di sampingnya.

“Terima kasih untuk rekan pers dan fans yang mau datang. Ada beberapa hal penting yang ingin aku sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Silahkan duduk.”

Semua orang di ruangan itu duduk dengan tenang sekaligus tegang, tidak sabar mengetahui hal apa yang ingin disampaikan si artis kontroversial ini. Gisela berdeham, dan kembali bicara dengan microfone.

“Aku akan membatalkan niat pengunduran diriku. Kontrakku akan terus berlanjut dengan Famous Production. Aku minta maaf atas ketergesaanku dalam mengambil keputusan, waktu aku menulis pesan di situsku kemarin,” kata Gisela, “aku tersentuh dengan surat dari para fans. Aku mencintai dunia artis Taiwan. Aku tidak akan meninggalkan semua ini.”

Semua orang bertepuk tangan dan beberapa berteriak senang. Beberapa wartawan mulai mengacungkan jari, ingin mengajukan pertanyaan. Gisela menunjuk salah satu dari mereka.

“Xie xie, Gisela. Tapi apakah semua yang kau tulis di pesan di situsmu itu benar? Yang soal kau digencet fans dari LI LIANG?”
“Itu benar, tapi sekarang aku tidak mempermasalahkan hal itu lagi. Pihak official fans club LI LIANG sudah minta maaf, dan aku pikir semua itu cukup.”
“Gisela, apa jawabanmu terhadap cinta segitiga yang berlangsung ini? Berdasarkan pesanmu, kau bilang kau pacaran dengan salah satu personil dari LI LIANG. Tapi ada gosip yang mengatakan baik Alex Zhou maupun Michael Wu sangat akrab denganmu. Apakah salah satu dari mereka adalah mantanmu?”

Gisela terdiam dan saling bertatapan dengan Mrs. Yan. Mrs. Yan tampak bingung. Gisela berdeham kembali.

“Sebenarnya, hal itu…”
“Kami datang untuk menjelaskan semua itu!”

No comments:

Post a Comment