Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Friday, 16 September 2011

Brand New It's Magic chapter 4 part 2


Brand New It’s Magic
Chapter 4 part 2

Aku, Calvin, Jiro ge, Kimbum, Junki dan Julie pergi bersama ke acara tahun baruan dengan menumpang mobil Aaron ge dan Kyujong oppa. Aku agak khawatir dengan Rin yang tidak ikut acara, tapi Hyunjoong oppa berjanji akan menjaganya dengan baik. Sedangkan rombongan Fennie, Annie, Thia dan Stella yang ikut acara “khusus cewek” yang ada di rumah Clara, Clara juga menjanjikan acara yang seru. Baiklah, ini dia kami sudah sampai ke Disneyland. Dengan kurang lebih 300 orang berkumpul di Disneyland, rasanya banyak sekali ruang kosong disini.

Calvin menunjuk,ah… itu Chun dan hyung dan noonanya.”

Hatiku berdegup kencang. Youngsaeng oppa… aku benar-benar merindukannya sampai lupa bahwa senyumnya adalah senyum yang paling indah di dunia ini. Begitu dia mendekat padaku, aku merasa hanya kami berdua yang ada di dunia ini.

“Anyong, May, sapa Youngsaeng oppa.
Aku balas menyapa,anyong, oppa…”

Dia tersenyum… tapi ada sesuatu yang salah. Jiro ge benar, oppa tampak pucat… dan binar matanya! Kenapa… kenapa mata oppa memancarkan kesedihan yang begitu dalam? Aku… apakah oppa terluka karena aku?

“Yuk May…”

Youngsaeng oppa menggandeng tanganku. Kejadian-kejadian aneh itu tidak ada lagi… apa itu berarti semuanya sudah aman? Apa aku boleh memiliki cintaku sepenuhnya sekarang?

Kimbum melirik permainan jungkir-balik, “wow… mengusik adrenalin… mau main ah…”
“Aku ikut, Mbum…” pinta Amelz.
Aku bertanya heran, “Mbum?”
Sepertinya Amelz onnie suka sama oppa ya…” tebak Julie.

Suka… apa Amelz tidak sadar kalau kita membawa kesulitan bagi semua orang yang ada di sekitar kita? Dia malah begitu dekat dengan Kimbum?

Youngsaeng oppa bergumam,ehm… May, apa semuanya masih tetap sama? Apa kau masih tetap mau ikut aku… disini?”
“Tentu semuanya tetap sama,” jawabku sambil berusaha tersenyum, “aku tetap ikut oppa kemanapun.”
“Kalau begitu… roller coaster ya?”

Wajah Youngsaeng oppa sekarang tampak ceria.

“Ayo, oppa…”

***

AUTHOR’S POV
“Duuuh, kepengen makan es krim… Tapi ngantrinya panjang juga…” ujar Julie yang berjalan ke stand es krim, kecewa melihat panjangnya antrian.
Jiro melambai dari antrian agak depan,eh, Julie…”

Julie sudah kepingin kabur, tapi memandang kedekatannya dengan May, Julie tidak jadi kabur, malah mendekati Jiro.

“Mau es krim?”
“Mau sih ge, tapi ngantrinya panjang.”
“Aku sekalian beliin saja. Mau yang rasa apa?”
“Coklat.”
“Oke, kau duduk dulu, nanti aku antarkan.”

Julie akhirnya duduk manis di salah satu kursi panjang dekat stand dan menunggu Jiro.

“Julie… ini pesananmu.”

Jiro memberikan es krim coklat ke Julie.

“Uangnya…”
“Tidak usah, aku traktir…”
“Gege pegang dua es krim… memangnya satu lagi buat siapa?”
“Aku kan makan dua.”

Melihat Jiro yang makan es krim dengan nafsu besar, Julie merasa sedikit geli dalam hatinya. Dia ikut menikmati es krimnya sambil mendengar Jiro berceloteh dan mengeluh soal anggota bandnya.

“Si Aaron payah. Dia terlalu pendiam. Jadi dia lebih suka bilang terserah waktu diminta pendapat.”
“Masa segitunya? Kalau Calvin ge?”
“Yang itu kalau lagi error tidak ada yang bisa memperbaiki. Disuruh cari not malahan main drum atau keyboard. Kalau lagi tidak error ada gunanya sedikit.”
“Iiiih, jahatnya gege ngomong Calvin ge begitu. Nah… pasti Kyujong oppa yang paling berguna, kan? Kan dia yang nomor dua tertua di band.”
Tidak juga. Kau pernah lihat dia ejek aku, kan? Kerjaan utamanya sebenarnya adalah menjahili aku, bukannya membantu.”
“Tapi D’Sky eksis tuh.”
“Itu kan karena aku leadernya.”

Jiro tersenyum bangga, narsisnya muncul.

“Cuma karena gege sendirian?”
“Ya… Youngsaeng banyak membantu, sih. Aku senang dia mau bantu gratis tiap kali aku butuh inspirasi.”
“Yap, Youngsaeng oppa keliatan baik.”

Keduanya mendongak sedikit ke atas dan melihat May dan Youngsaeng duduk di paling depan di permainan roller coaster. May ketakutan dan mencengkeram lengan Youngsaeng kuat-kuat. Youngsaeng juga keliatan ketakutan, tapi sekaligus merasa nyaman. Sepertinya karena kehadiran May bersamanya.

“Bagaimana menurutmu tentang mereka?”
“May jie tidak pernah curhat denganku, yang ada aku yang curhat dengannya. Tapi aku tau pasti… May jie jatuh cinta sama Youngsaeng oppa, begitu juga sebaliknya.”
“Kenapa mereka tidak pacaran?”
“Gege tidak tanya ini sama Youngsaeng oppa dan May jie?”
“Aku tanya… tapi Youngsaeng kelihatan banyak berpikir kalau aku tanya tentang May. Aku jadi tidak tega mendesaknya. Tapi May belakangan ini juga sering banyak pikiran. Dia sering pergi malam-malam, entah kemana.”

Julie jadi berpikir tentang kemampuan terbang May. Dia menebak mungkin May terbang di malam hari untuk menghilangkan stressnya, atau… melihat Youngsaeng secara diam-diam?

“Mungkin May jie punya alasan sendiri yang tidak bisa dijelaskan.”
“Mungkin juga. Tapi biasanya May selalu curhat… bagaimana denganmu, Julie? Apa kau… punya pacar?”
“Ah… tidak koq ge… aku masih menikmati saat begini. Aku juga ketua OSIS dengan tanggungjawab besar. Kalau pacaran… aku takutnya menambah satu beban pikiranku.”
“Oh…”
“Kalau gege?”
“Aku…”
Chun mendatangi keduanya, “Julie… disini kau rupanya.”
“Ah… Chun ge, sapa Julie.
“Ayo kita ke arung jeram. Disana seru sekali.”
“Tapi… Jiro ge…”
Kyujong menepuk bahu Jiro, “Jiro… kita siap-siap di belakang panggung yuk.”
“Oke. Aku pergi dulu yah, Chun, Julie…” pamit Jiro.
Julie mengangguk,oke… ge.”

***

Jiro dan Kyujong bergegas ke belakang panggung. Rupanya Aaron dan Calvin sudah ada disana bersama… Jay Chou! Jay, dengan stylenya yang santai namun mempesona, asyik mengobrol dengan Aaron dan Calvin.

“Ah… ini dia leader kita datang,” sambut Aaron, Jay, ini Jiro, leader D’Sky.”
“Wow… Jiro. Memang kau punya tampang dan aura sebagai leader ya, puji Jay.
Jiro bangga,ya… itu harus, kan?”
“D’Sky, kalian sudah siap?” Tanya MC cowok yang muncul di belakang panggung, “kalian akan menampilkan empat lagu sebelum Jay Chou naik ke panggung.”
“Iya… kami akan keluar, setuju Calvin.
Jay berkata, sukses ya… aku akan mendengar kalian dari belakang sini.”
“Kurasa teman-teman dan meimeiku ingin berfoto denganmu, Jay, ucap Jiro.
“Boleh. Ajak saja mereka kesini nanti…”

***

May dan Youngsaeng selesai main rollercoaster. Wajah May agak pucat.

Youngsaeng turun dari roller coaster dan menunjuk lengannya,wow May… lihat…”

May membelalakkan matanya kaget. Rupanya tadi saat main rollercoaster, May mencengkeran lengan Youngsaeng dengan terlalu kuat, alhasil bekas kuku panjang May menancap di lengan putih Youngsaeng.

“Aduh… mian, oppa… mian… sakit tidak?” Tanya May, tidak enak.
Tidak koq… aku malah senang karena kelihatannya May sangat bergantung padaku tadi.”

Dalam hati, May mengiyakan pernyataan Youngsaeng. Sesungguhnya, May memang ingin menggantungkan seluruh hidupnya pada Youngsaeng…

“Lho? Itu D’Sky tampil, kan?”

Youngsaeng menunjuk ke panggung di kejauhan.

“Ah… iya! Yuk, oppa…”

May tanpa sadar menggandeng lengan Youngsaeng, Youngsaeng tersenyum puas. Setelah berlarian lumayan jauh, akhirnya keduanya sampai di barisan paling belakang di kerumunan depan panggung.

Chun menepuk bahu May, “May jie dan hyung!”
“Eh, Chun… darimana kalian?” Tanya Youngsaeng, “koq basah?”
“Stand arung jeram mini, oppa. Diajak Chun ge nih…” jawab Julie sambil merapikan rambut panjangnya yang agak basah.
May berucap,wow… seru ya. Kalian harus coba roller coasternya juga lho.”
“Selamat sore para pengunjung Disneyland yang berbahagia!” sapa Jiro ceria, “hari ini adalah hari terakhir di tahun ini. Nanti malam kita akan merayakan tahun yang baru. Selagi menunggu waktu yang membahagiakan dan bersejarah itu, D’Sky akan menemani kalian semua. Aku Jiro, di bass ada Calvin, di drum ada Kyujong dan sebagai keyboardis, ada Aaron.”
“Di satu sisi kami tahu kalian sudah tidak sabar menunggu performance Jay Chou. Benar, bukan?” pancing Kyujong.

Kami dan para penonton bersorak mengiyakan.

“Tapi menyaksikan penampilan kami… kami yakin kami tidak akan mengecewakan kalian.”
“Lagu pembuka kami… Daylight.”

Lagu pembuka yang tepat. Lagunya ceria dan langsung membuat para penonton berjingkrak bersama.

Youngsaeng bertanya,apa lagunya tepat? Aku yang sarankan tuh…”
“Siiip, oppa…” opini May.

Setelah lagu Daylight, D’Sky membawakan lagu Crescent Moon yang mellow dan Fallen Sky yang lebih mellow lagi. Semua orang yang mendengar jadi terbawa perasaan…

***

Jay memanggil MC cewek,hei… Bisa kesini?”
“Ya?” Tanya si MC cewek.
“Aku mau D’Sky menyanyikan Ben Cao Gang Mu setelah ini. Bilang saja itu request langsung dariku.”
“Baiklah.”

Sang MC cewekpun mendekati Kyujong yang berada di paling belakang.

“Kyujong… Jay Chou mau kalian nyanyi Ben Cao Gang Mu setelah Fallen Sky ini.”
Kyujong membelalakkan matanya, “hah? Serius nih?”

MC cewek itu mengangguk.

“Ssst… ssst… Aaron.”
“Ya, Kyujong?” Aaron menolehkan kepalanya.

Sementara itu Jiro sedang mengajak penonton ngobrol sebagai intro untuk masuk ke lagu berikutnya.

“Jay Chou minta kita nyanyikan Ben Cao Gang Mu setelah ini…”
“Sumpah nih? Calvin…”

Calvin bergeser mendekati Aaron masih dengan membawa gitar bassnya. Dan dengan ketakutan, Aaron memberitau Calvin tentang request Jay.

Calvin berkomentar, “Ben Cao Gang Mu… aku tidak khawatir… sepertinya aku tau kuncinya.”
“Jiro?”
“Aku tidak khawatir soal Jiro. Dia pernah karaoke lagu itu. Aku khawatir kau yang tidak bisa main melodinya…”
“Ehm… aku… aku bisa koq…”

Aaron memasang tampang tersinggung.

“Fine… fine…”

Calvin mengangguk ke arah Kyujong. Kyujong memakai mic yang ada di drumnya.

Kyujong memanggil, “Jiro… Jiro… sepertinya aku harus menyela obrolan hangatmu dengan para penonton.”
“Ya, Kyujong? Ada yang penting?” Tanya Jiro.
 “Senior kita di dunia musik, Jay Chou, request lagu Ben Cao Gang Mu untuk kita nyanyikan.”

Jiro-pun terdiam.

***

May terkesiap, “Ben Cao Gang Mu?”
“Itu… lagu yang nge-beat itu kan?” Tanya Youngsaeng tidak percaya.
Chun mengangguk,yap. Kurasa… aku akan membantu mereka.”
“Bantu apa?” Tanya Julie bingung.
“Memalukan sekali kalau mereka gagal. Di balik request ini, Jay pasti menyimpan maksud tersendiri. Tapi aku punya firasat… mereka harus berhasil nyanyi ini. Hyung, ayo kita lakukan itu.”
Youngsaeng menganggukkan kepalanya,ayo, Chun… kita akan menolong mereka.”
“Yap, aku juga bakal bantu,” putus Junki, maju dari belakang, “dengan cara apapun.”
 “Maksud mereka apaan ya?” Tanya Julie, memandang punggung Junki, Youngsaeng dan Chun yang maju ke panggung.
May mengedikkan bahu,entah, Julie… aku tidak ngerti.”

Chun, Junki dan Youngsaeng berbisik ke Jiro saat mereka sudah naik panggung. Jiro mengangguk dan tampak senang.

“Oke… kurasa D’Sky akan berkolaborasi dengan Chun, Junki dan Youngsaeng untuk menyelesaikan lagu ini dengan baik,” ucap Jiro, “guys, siap?”

May dan Julie masih tidak punya ide tentang apa yang bakal Chun mereka kerjakan di atas panggung. Dan ketika intro lagu dimainkan… Kyujong bermain dengan baik. Aaron juga berhasil. Calvin-pun berhasil. Dan Jiro… dia vokalis yang andal, tidak ada masalah. Namun…

“Julie, mereka nge-dance!”
“Youngsaeng oppa memimpin Chun ge dan Junki oppa buat nge-dance! Wow, hebat!” seru Julie girang.
“Dance dadakan mereka ini kompak juga… dan sesuai irama!”

Dan bukan Cuma May dan Julie yang menyukai improvisasi dari band D’Sky ini… rupanya semua penonton juga berseru dengan girang. Bahkan beberapa berteriak, bilang Youngsaeng sangat tampan. Jiro juga menyanyikan lagunya dengan sangat baik. Beberapa hari sebelum Natal, Jiro beruntung sempat karaoke dengan lagu ini di rumah. Selain Jiro, Kyujong juga bergantuan menyanyikan bait lagunya. Tanpa aba-aba pun, keduanya tidak membuat kesalahan. Kemampuan dance Junki juga patut diacungi jempol.

Jay keluar dari balik panggung sambil tepuk tangan,hebat… hebat! D’Sky dan… teman-teman dancernya.”
“Mereka bukan dancer kami sebenarnya,” terang Jiro, “mereka membantu dadakan. Ini Chun, dan hyungnya, Youngsaeng, dan ini Junki.”
“Jadi kalian menari tarian tadi dengan dadakan?”
“Jujur saja tadi Youngsaeng hyung yang memimpin gerakan kami, kata Junki merendah.
“Luar biasa kalian semua… dan kemampuan nge-band D’Sky membuatku shock. Kalian menerima tantanganku dengan sangat baik.”
Kyujong ikut merendah,itu karena aku juga fans Jay Chou.”
“Thanks,” ujar Jay, lalu berbalik ke penonton, “oh ya… aku juga memuji kemampuan vokal Jiro dan Kyujong. Kalian bisa nge-rap dengan sangat bagus. Lagu-lagu yang kalian nyanyikan sebelum ini juga bagus. Baiklah… Secara resmi aku umumkan akan menuliskan sebuah lagu untuk dinyanyikan D’Sky. Kalian bisa pakai lagu ini untuk proses rekaman kalian menjadi artis yang lebih profesional dan… aku menunggu kalian di industri musik yang sesungguhnya.”
“Ah… thanks senior Jay, kata Jiro senang.
“Ayo sekarang… Calvin… dan keyboardis yang suaranya lembut itu, Aaron… ayo, duet denganku lagu Gei Wo Yi Shou Ge De Shi Jian.”
Calvin mengangguk, “tentu…”

Chun, Youngsaeng, Junki, Jiro dan Kyujong turun untuk bergabung dengan May dan Julie sementara Jay nyanyi dengan Calvin dan Aaron yang dibebaskan dari alat musik saat ini, karena Jay bawa band sendiri untuk memainkan lagunya.

“Improve yang bagus,” puji Jiro, “thanks untuk kalian bertiga.”
Tidak masalah, ge…” ujar Junki.
May berseru bersemangat,sumpah… dance kalian tadi bagus.”
“Xie xie jie…” balas Chun.
Julie memuji,dan nge-rap-nya Jiro ge keren…”
“Wow… xie xie, Julie…” sahut Jiro dengan wajah memerah.

***

2 comments:

  1. ya ampiun hbt bnr D’Sky bs menerima tantangan dr seorang jay chow...


    Youngsaeng oppa,Chun ge dan Junki oppa buat nge-dance! Wow, hebat..sungguh di luar dugaan..

    lanjut jie ke post brikutnya^^

    ReplyDelete