Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Sunday, 18 September 2011

Brand New It's Magic chapter 4 part 4


Brand New It’s Magic
Chapter 4 part 4

Cowok kedua tadi dengan cepat sudah sampai di rumah Clara, yang rupanya dari dapurnya mengepul asap.

Cowok itu mengutuk,sial, aku telat! Terbangpun tetap lambat.”

Cowok itu langsung menuju dapur, disana Stella tengah memadamkan api yang tak kunjung padam, sementara Annie berjuang melawan hantu-hantu. Annie terlihat kurang mahir menggunakan Silver Chainnya. Dengan cemas si cowok memandang Clara yang lainnya yang mulai memucat.

“Double Sword!”
“Oh… kau lagi!” teriak Annie lega.

Dengan cepat, si cowok melemahkan para hantu.

“Annie… cepat musnahkan mereka dengan Heaven’s Mirror, karena kita harus ke tempat lain. Aku akan memutus Death Line.”
Thanks… bagaimana aku memanggilmu?”
Tidak perlu berterimakasih dan… kita juga tidak perlu saling mengenal.”
“Tapi kau menyelamatkan nyawaku… nyawa kami semua! Kami berutang banyak padamu!”
“Dui bu qi… Pakai ini bisa, kan?”

Si cowok menyerahkan fire extinguisher pada Stella, soalnya Stella tidak kunjung bisa memadamkan api yang menghanguskan dapur rumah Clara.

Stella membalas,oh… thanks…”

Stella dengan linglung mengambil alat yang disodorkan itu.

“Fine… Annie, kita pergi ke Disneyland. Kurasa May dan yang lainnya sudah membereskan masalah mereka disana. Stella, baringkan mereka di tempat yang semestinya dan karanglah sesuatu.”
“Baiklah… Tunggu… kau… rasanya aku mengenalmu…”

Stella mendekati si cowok, memandang ke topengnya. Si cowok mundur perlahan.

“Annie!”

Tanpa aba-aba, si cowok menarik Annie melompat jauh. Sosok mereka dengan cepat menghilang.

“Hei kau!”

Annie yang terbang bersama si cowok terus berpikir… benarkah Stella benar-benar mengenali cowok ini? Annie tidak punya ide sama sekali… atau hanya Stella yang merasa familiar dengannya? Annie sibuk berpikir sampai tidak sadar dia sudah sampai di Disneyland, dekat rumah kaca, dibawa cowok itu dengan melompat-lompat.

“Mereka di dalam. Selesaikan fungsimu sebagai Ghost Buster. Sampai ketemu!”
Annie menggumam,thanks…”

Dan si cowok, menyusul cowok satunya yang sudah pergi sepuluh menit yang lalu, melompat ke dalam kegelapan malam…

***

Junki memanggil, “Annie!”
“Junki oppa!” balas Annie dari depan rumah kaca, May jie, Julie dan Amelz onnie!”
“Annie jie, tolong bereskan mereka ya, pinta Julie, membuka pintu rumah kaca dan menunjuk ke pojokan.

Annie maju ke pojokan ruangan, mengeluarkan Heaven’s Mirror dan tengah membereskan para hantu.

Amelz bertanya,bagaimana kau bisa disini, Annie?”
“Si cowok kelelawar habis menyelamatkan kami lalu membawaku ke sini,” jelas Annie, lalu melihat Junki, “katanya aku perlu membereskan hantu-hantunya. Ehm… Junki oppa…”
“Dia sudah tau sosok kita yang sebenarnya. Junki juga bisa propechy, jelas May.
Youngsaeng muncul dari balik kaca,dan aku juga tau siapa kalian.”

Mereka semua terkejut. Annie menjatuhkan Heaven’s Mirror, tapi sebelum cermin itu menyentuh lantai, cermin itu sudah menghilang. Mereka berpikir… bagaimana Youngsaeng ada disana? Bukannya dia menjadi salah satu korban?

“Aku bersembunyi di ruangan sebelah dan sepertinya para hantu tidak sadar itu. Jadi aku sudah melihat semuanya.”
“Oppa…” panggil May.
“Aku mengerti, May… inikah yang membuatmu keberatan bersama denganku? Bahwa kau, Annie, Amelz dan Julie… aneh? Bukan… bukan. Dan Junki juga. Kalian sejenis… prajurit? Penguasa elemen?”

Semuanya terkejut karena Youngsaeng punya pemahaman yang mendalam terhadap mereka. Tapi yang membuat May khawatir adalah Youngsaeng sudah tau alasan yang sebenarnya kenapa May menolaknya.

“Iya, benar, oppa. Itu alasannya.”
“Tapi aku tidak peduli, May… aku mencintaimu, walaupun kau punya ilmu yang aneh… atau apalah itu.”
“Tapi aku peduli! Tak taukah oppa kalau kami berbahahaya? Terutama aku! Aku adalah leadernya!”
“Aku oppanya Amelz, dan aku saat ini aman!”
“Aman? Hanya karena hari ini oppa selamat? Bagaimana kalau lain kali? Aku tidak bisa melihat hantu-hantu itu sekarang. Aku tidak bisa melindungi diriku sendiri! Apalagi melindungi oppa!”
“Aku bisa melindungi diriku sendiri! Aku mencintaimu, May!”

Youngsaeng berteriak kencang. Semuanya jadi terdiam.

Junki berkata, “May benar.”

Semua orang sekarang menoleh ke arah Junki. Junki merangkul pundak May.

“Hyung hanya akan menambah beban May… hyung yang tidak bisa apa-apa, sementara May kehilangan sebagian kekuatannya… hyung Cuma jadi batu sandungannya.”
“Junki!”
“Akulah yang bisa melindungi May. Aku bisa melihat keberadaan para hantu. Aku bisa melakukan Propechy. aku juga bisa melindungi diriku sendiri tanpa membebani May.”
“Tapi…”
“Menyerahlah dan jangan jadi beban untuk May!”

Youngsaeng menundukkan kepala dan meneteskan air mata. Bagi May, inilah pertama kalinya dia melihat Youngsaeng begitu. Hati May perih menyadari apa yang dikatakan Junki, karena semua itu memang benar. May sadar dia tidak bisa melindungi dirinya sendiri, apalagi dia ingin melindungi Youngsaeng. Sesungguhnya, orang yang paling tidak ingin May sakiti di dunia ini adalah Youngsaeng, tapi dia sudah menyakitinya… tepat di dalam hatinya…

May menyesal,mian, oppa…”

May terbang keluar, dengan Junki tetap merangkulnya

***

MAY’S POV
Aku dan Annie sekarang duduk di bangku batu di Disneyland, pada saat fajar. Beberapa orang mulai sadar dan kami mengarang cerita tentang ledakan beberapa wahana yang menyebabkan mereka pingsan. Amelz akhirnya berhasil memadamkan apinya. Dia memang bisa, karena dia pengendali api dan dia sangat kuat. Tapi aku… apa gunanya aku? Sekarang aku tidak bisa melihat musuh-musuhku… masih pantaskah aku menjadi leader? Kurasa itu sebabnya Annie menemaniku sekarang. Dia tau, aku sedang gusar…

“Ah… Amelz onnie dan Kimbum oppa…” panggil Annie.

Aku menoleh dan melihat Amelz menggandeng Kimbum.

Aku memanggil, “Amelz…”
“Ayo… ucapkan selamat,” pinta Amelz, “aku dan Kimbum berpacaran… Ya kan, Kimbum?”
“Ehm… kurasa… aku akan mencobanya denganmu, Amelz…” jawab Kimbum.
“Ya, aku yakin kau akan mencintaiku.”
Annie bertanya heran,tapi kalian kan baru saja berkenalan?”
“Ada kalanya cinta tidak mengenal waktu. Seperti aku sekarang.”
“Amelz… tapi resikonya…” cegahku.
“Resiko apa? Aku mau ucapan selamat darimu, May… bukan soal resiko!”
“Tapi itu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri! Kita ini…”
Memang benar kita sama, tapi dalam beberapa hal kita beda! Aku tidak akan mengorbankan cintaku pada Kimbum, hanya karena kita berbeda dari mereka pada umumnya!”
Kimbum kebingungan,kalian tidak perlu bertengkar, kan?”
“Mbum… tunggu aku bersama yang lainnya ya… aku mau bicara dengan May sebentar. May, aku bukan kau! aku bisa melihat hantu dan bisa melindungi diriku sendiri!”

Amelz berteriak setelah Kimbum pergi meninggalkan kami. Aku menghela nafas panjang.

“Amelz… apa maksudmu?” tanyaku, “apa kau mau ngomong kalau aku sekarang tidak berguna?”
“Sejenis itu! Kau tidak bisa apa-apa lagi, kalau melihat musuh saja tidak bisa!”
“Kau membawa Kimbum dalam bahaya dan aku tidak akan membiarkannya!”
“Hanya karena kau terlalu pengecut terhadap cintamu pada Youngsaeng oppa, jangan samakan aku denganmu!”
“Aku bukan pengecut!!!”

Tiba-tiba aku merasa panas, dan aku melihat rumput di dekat tempatku berpijak jadi terbakar.

Annie berseru, “May jie! Amelz onnie, hentikan! Onnie bisa membakar Disneyland! Dan onnie hampir menyakiti May jie!”

Annie tampak gusar, tapi aku tidak begitu peduli.

Tidak taukah kau, May… kau sudah menyakiti oppa yang sangat kusayangi!” teriak Amelz, api menjalar mendekati May dan Annie yang berjalan mundur, “aku tidak pernah melihatnya begitu… dan semuanya gara-gara kau! Sekarang, aku akan berani meraih kebahagiaanku sendiri… dan kau! jangan pernah ganggu oppaku lagi!”

Melihat punggung Amelz yang pergi, membuat hatiku hancur… dan semakin yakin aku tidak berguna.

“May jie!” panggil Annie.
Aku berkata, “Amelz benar… aku menyakiti Youngsaeng oppa… padahal aku mencintainya… aku memang tidak pantas lagi dekat dengannya… aku juga seorang pengecut… aku tidak berguna… tidak bisa melindungi oppa, Jiro ge, Rin, semuanya… bahkan diriku sendiri… aku… tidak pantas jadi leader… aku akan mundur…”
“Aku juga akan mundur kalau leadernya bukan May jie!”

Annie mengucapkan itu dengan sangat tegas, membuatku terkejut.

“Tapi…”
Stella mengiyakan, “Annie benar! Akupun akan melakukan hal yang sama dengan Annie! Water power!”

Stella mulai memadamkan api dengan air yang keluar dari telapak tangannya, berhasil dan puas pada hasil kerjanya.

“May jie… jangan putus asa!” ujar Julie, merangkulku dan membantuku berdiri.
Annie berkata,jiejie bisa lihat lagi nanti… waktu kita ketemu pecahan kristal May jie!”
“Iya… cowok kelelawar kan ngomong begitu…”
“Ngomong-ngomong soal cowok kelelawar… aku rasanya benar-benar familiar dengannya…” ucap Stella yakin.
Annie bertanya,yang pakai Double Sword?”
“Iya. Soalnya mereka tau nama-nama kita…”
“Tepat! Koq dia kenal kita?” Tanya Julie.
Annie sangsi,tapi aku tidak merasa familiar koq waktu diajaknya terbang…”
“Tapi waktu dia menyebut ‘Stella’ begitu… rasanya… koq…” gumam Stella.
Julie bertanya,menurut jiejie, dia siapa?”
Tidak tau. Mungkin Cuma khayalanku.”

Aku terharu pada mereka yang menghiburku… tapi… apa aku memang masih punya harapan sebagai seorang leader… ataupun sebagai seseorang yang dicintai Youngsaeng oppa?

2 comments:

  1. ck na org yang menolong mreka t pst salah 1 diantara nya Hyunjoong oppa hahahaha>>asal tebak aja>>

    ReplyDelete
  2. alasan tebakannya apa tuh, dek??

    ReplyDelete