I Love My Turtle
Chapter 3
EUNSOO’S POV
Tadi rasanya begitu sakit… tapi mengapa sekarang… rasa sakit itu… menghilang? Aku… ah? Aku dimana? Kenapa semuanya kaca?
Kura2 besar: “Kau malas sekali, Ddangkoming! Kalau seperti ini, nanti ukuran tubuhmu seperti Ddangkomi! Kau tidak kebagian makanan lagi hari ini.”
Apaaaaaaaaaaaaaaaaaa? Kenapa di depanku ada kura2? Kenapa ukurannya lebih besar? Aku… aku… kaca… aaaaaaaaaaaaaaargh!!! Kenapa aku bertempurung? KENAPA AKU JADI KURA2?
Kura2 kecil: “Ya~ ada apa dengan Ddangkoming? Apa mengalami masa puber?”
Kura2 besar: “Ahh… kau tidak tau apa2 soal puber, Ddangkomi! Lagian kau itu jantan, pubermu beda dengan kami yang betina!”
Ddangkomi: “Ddangkoming, kau benar2 sudah bangun belum sih? Kau minta makan lagi sama Yesung saja. Jatahmu sudah kuhabiskan.”
Jangan sentuh!! Jangan sentuh aku!!!! ><
Kura2 besar: “Kau lupa cara ngomong yah, Ddangkoming?”
Eunsoo: “Ddangkoming…”
Ddangkomi: “Hilang ingatan yah? Kau kan tadi Cuma tidur?”
Eunsoo: “Aku bukan Ddangkoming! Aku Eunsoo!”
Kura2 besar: “Aku harus menyarankan Yesung membawamu ke dokter. Aku Ddangkoma, kau Ddangkoming, dan yang itu Ddangkomi, apa kau lupa?”
Eunsoo: “Ddangkoma? Yesung?”
Ddangkoma: “Kita ini kura2 peliharaan Yesung. Sekarang kau juga lupa soal itu?”
Eunsoo: “Yesung? Jadi Yesung ada disini?”
Ddangkomi: “Tidak juga. Dia barusan pergi dengan Wookie. Sepertinya tidak lama, Wookie Cuma mau minta ditemani beli CD music baru. Tapi dia akan pulang sebelum jam tidur.”
Eunsoo: “Jadi kita kura2 peliharaan Yesung?”
Ddangkoma: “Aigo~ kau benar2 harus ke rumah sakit, Ddangkoming… aku harus beri isyarat ke Yesung.”
Eunsoo: “Aku bukan Ddangkoming!”
Ddangkoma: “Mulai lagi deh…” =.=”
Bagaimana aku menjelaskannya pada kura2 ini? Karena aku juga kura2!! Apa aku tengah bermimpi? Tolong bangunkan aku T.T
Eunsoo: “Aku Park Eunsoo.”
Ddangkomi: *menguap* “Kau benar2 gila. Mungkin kau lapar. Aku tidak mau meladenimu malam ini. Aku ngantuk, aku ingin tidur. Selamat malam.”
Eunsoo: “Ddangkoma, tolonglah percaya padaku…”
Ddangkoma: “Kau lapar jadi kau ngomong yang tidak2. Pokoknya jangan ngomong apa2 sampai Yesung pulang.”
Eunsoo: “Tapi aku…” T.T
Ddangkoma: “Sttt!!”
Bagaimana aku menjelaskannya? Aku sendiri tidak tau kenapa aku bisa ada disini… kenapa aku jadi Ddangkoming… aku pasti sedang bermimpi buruk… hidup di akuarium kering ini… semuanya kaca… Ddangkoma dan Ddangkomi tidak mempercayaiku… apa yang harus kulakukan? Tempurungku berat… jalanku lambat… huhu… sempit… membentur kaca!!
Yesung: “Ddangkoming, kenapa kau membentur kaca?”
Aaaaah!! Aku diangkat!! Siapa…? Yesung? Aku sekarang berdiri di telapak tangan Yesung? Dan Yesung sekarang tersenyum padaku???
Ryeowook: “Kau perlu akuarium yang lebih besar, Yesungie. Ddangkoma semakin hari semakin besar. Itu akan mendesak Ddangkoming dan Ddangkomi.”
Yesung: “Kau benar juga, Wookie. Besok kita belikan akuarium yang lebih besar.”
Ryeowook: “Nah, kenapa Ddangkoma mengetuk-ngetuk kaca? Sini…” *mengangkat Ddangkoma* “Ada yang mau kau sampaikan, Ddangkoma?”
Ddangkoma: “Ddangkoming lapar.”
Eunsoo: “Memangnya mereka mengerti omongan kita, Ddangkoma?”
Ddangkoma: “Tidak juga. Tapi Yesung bisaanya mengerti maunya kita. Dia majikan yang terbaik yang bisa kita harapkan loh.” XD
Yesung: “Ng? ddangkomi tidur cepat… itu mungkin karena dia kenyang… ahh… apa Ddangkoming belum makan? Hmm? Ddangkoming?”
Eunsoo: *mengangguk*
Yesung: “Wah… Ddangkoming sekarang bisa mengangguk!”
Ryeowook: “Benarkah? Aku mau lihat! Benarkah kau bisa mengangguk, Ddangkoming?”
Eunsoo: *mengangguk*
Ddangkoma: “Hoi… aku juga bisa mengangguk nih!” *mengangguk*
Ryeowook: “Wah… Ddangkoma juga bisa, Yesungie!!” ^^
Yesung: “Mereka sangat lucu malam ini. Baiklah, mereka harus makan. Kasihan sekali mereka lapar.”
Eunsoo: “Yang lapar itu aku. Ddangkoma tidak.”
Ddangkoma: “Aku selalu lapar loh.” XD
Ahh… aku dikembalikan ke akuarium! Ddangkoma juga. Padahal ingin dipegang Yesung lebih lama T.T
Ddangkoma: “Makanan datang…” XDD
Eunsoo: “Yesung… peluk aku…” ><
Ddangkoma: “Dasar kau aneh!”
Yesung: “Aku tidak sabar menunggu hari Selasa. Data lengkap Yongjin akan kudapatkan.”
Ryeowook: “Apa si 3U sehebat itu? Dengar2 web sekolah sangat sulit dijebol. Web kita kan diprotect oleh A4F?”
Yesung: “Entahlah. Pokoknya aku sudah membayar 90000 won pada 3U.”
Ryeowook: “Kau pasti sudah gila.” =.=”
Yesung: “Itu pantas. Aku benar2 harus tau tentang dia.”
Eunsoo: “Kenapa… Yesung? Kenapa kau begitu ingin tau soal Yongjin?”
Ddangkoma: “Yesung tidak pernah menyebut-nyebutnya sebelumnya koq.”
Eunsoo: “A4F… pantas saja aku nyaris gagal. Fiuh… untung semua datanya sudah aku dapatkan. Tapi aku harus segera pulang! Eh maksudku, bangun! Aku tidak bisa disini! Aku harus memberikan data itu pada Yesung! Aku harus kembali ke badanku!!”
Ddangkoma: …
***
Ng? apa aku sudah tertidur? Apa ketika aku membuka mataku… aku akan kembali menjadi Eunsoo, bukan Ddangkoming lagi? Buka mata!
Eunsoo: “ANDWAE!!!”
Ddangkoma: “Kau berisik sekali! Membangunkanku!”
Eunsoo: “Kenapa aku masih Ddangkoming?”
Ddangkoma: “Kau benar2 sudah gila.”
Ddangkomi: “Aku tidak mau meladeni pembicaraan konyol. Lagian bisaanya Ddangkoming pendiam kan, kenapa dia jadi sering bicara? Aku tidak bisaa mendengar suara Ddangkoming terus.”
Eunsoo: “Tunggu! Aku… sakit perut.”
Ddangkoma: “Ah, panggilan alam. Kau kan selalu BAB tiap pagi.”
Eunsoo: “Dimana… aku bisa BAB?”
Ddangkoma: “Tentu saja di pojokan akuarium! Memangnya kau mau kotoranmu kita injak dan kita tiduri yah?”
Eunsoo: “Tapi… aku malu! Ddangkomi kan jantan!”
Ddangkoma: “Er…”
Ddangkomi: “…ini masalah.”
Aaah!! Yesung! Kenapa Yesung telanjang keluar dari kamar mandi?
Ddangkoma: “Kenapa kau menutup matamu, Ddangkoming?”
Eunsoo: “Karena Yesung telanjang, babo!”
Ddangkoma: “Kita kan sudah bisaa melihat Yesung telanjang. Kau ini kenapa sih?”
Eunsoo: “Bisaa? Apa dia selalu telanjang keluar dari kamar mandi?”
Ddangkoma: “Ne.”
Yesung: “Aku akan memberi kalian makan sebelum pergi. Ddangkoma, Ddangkomi, ingat, sisakan untuk Ddangkoming yah. Jangan sampai teman kalian ini sakit.”
Ddangkoma: “Dia memang sudah sakit, Yesung.”
Yesung: “Ddangkoming…” *mengangkat* “Lihatlah, kau begitu kurus. Jangan kurang makan yah.” ^^
Yesung-ah… bisakah kau tidak memaksaku membuka mataku? Kau sekarang telanjang… dan aku… aku bisa melihat dengan jelas setiap lekuk tubuhmu… ukuranmu… aaaaah… aku pervert .><. Tapi kau… kau…
Yesung: “Aah, aku harus ke sekolah. Sampai bertemu, tiga kura2ku sayang.” ^^ *meletakkan Eunsoo*
Ddangkomi: “Ddangkoming, apa kau baik2 saja?”
Eunsoo: “Aku tidak baik. Aku baru melihat Yesung telanjang.”
Ddangkoma: “Kadang2 Wookie juga suka telanjang disini lho. Dia dan Yesungie kan hubungannya dekat. Jadi mereka sudah bisaa.”
Eunsoo: “Aku tidak sanggup lagi.” ><
Ddangkoma+Ddangkomi: *saling berpandangan*
Ddangkoma: “Kau… benar2 bukan Ddangkoming?”
Eunsoo: “Bukan!! Aku kan sudah bilang aku bukan Ddangkoming!”
Ddangkomi: “Bertindak aneh sejak kemarin. Bisa mengangguk, tidak bisaa makan makanan kura2, tidak bisa BAB, tidak bisaa melihat Yesungie telanjang… sepertinya kau memang berbeda, Ddangkoming.”
Eunsoo: “Karena aku memang bukan Ddangkoming. Percayalah padaku…” .><.
Ddangkoma: “Aku baru pertama kali melihat matamu berair begitu. Baiklah, Ddangkoming. Siapa kau sebenarnya?”
Eunsoo: “Aku Park Eunsoo. Aku teman sekolah Yesung, aku di kelas sebelahnya, tapi kami sama2 di klub vocal.”
Ddangkomi: “Bagaimana kau bisa disini, Eunsoo?”
Eunsoo: “Aku tidak tau. Yang kuingat adalah aku menolong anjingku, Dongjee yang nyaris dilindas mobil. Tapi setelah itu badanku sakit. Dan begitu bangun, aku sudah jadi Ddangkoming. Aku piker aku masih mimpi.”
Ddangkoma: “Aneh sekali. Kenapa bisa begini?”
Eunsoo:”Dan aku juga adalah 3U. 3U yang kemarin disebut oleh Yesung dan Ryeowook.”
Ddangkoma: “Seorang hacker?”
Eunsoo: “Ne. aku ahli di bidang computer dan menjebol data2nya.”
Ddangkoma: “Pasti enak rasanya jadi manusia.”
Eunsoo: “Tidak juga. Apa kalian tau aku pernah berpikir untuk jadi salah satu dari kalian?”
Ddangkomi: “Dan keinginanmu itu terwujud kan? Sekarang kau jadi Ddangkoming.”
Eunsoo: “Tapi aku tidak pernah berpikir untuk jadi Ddangkoming selamanya. Aku… dengan wujud begini… Yesung tidak akan mengenaliku.”
Ddangkoma: “Kau… menyukai Yesung?”
Eunsoo: “Ne. tapi dia menyukai Yongjin.”
Ddangkoma: “Darimana kau tau soal itu?”
Eunsoo: “Kan Yesung menyuruh 3U mencari data tentang Yongjin?”
Ddangkoma: “Mungkin Yesungie punya maksud lain. Aku tidak pernah mendengar Yesung menyebut-nyebut soal cewek koq.”
Eunsoo: “Itu kan artinya aku juga tidak pernah disebutnya?” T.T
Ddangkoma: “Mungkin karena kau kurang mendekatinya.”
Eunsoo: “Aku tidak berani. Lagipula Yongjin selalu menggangguku.”
Ddangkomi: “Bagaimana kalau… kau tidak bisa kembali ke badanmu sebagai Eunsoo?”
Eunsoo: “Aku tidak tau, Ddangkomi… tapi yang pasti Yesung akan punya pacar dan selamat! Kita akan menonton mereka bermesraan di kamar ini…” .><.
Ddangkoma+Ddangkomi: …
***
AUTHOR’S POV
Raein mendengar pintu kamar rumah sakit diketuk. Raein bangkit dari tempat duduknya di samping tempat tidur Eunsoo dan membuka pintu kamar.
Raein: “Ah, Yesung-sshi, Ryeowook…”
Ryeowook: “Kami kan sudah janji akan kesini.” ^^
Yesung: “Boleh kami masuk, Raein-sshi?”
Raein: “Silakan.”
Raein membiarkan Ryeowook dan Yesung masuk duluan ke dalam kamar. Tadi di sekolah, Yesung ingin mencari Eunsoo untuk menanyakan perkembangan latihan menyanyinya, tapi tidak menemukan Eunsoo. Raein memberitahunya bahwa Eunsoo sakit, dan Yesung juga Ryeowook berjanji akan mengunjungi Eunsoo.
Yesung: “Eunsoo…”
Raein: “Karena menolong Dongjee, Eunsoo jadi…” T.T
Ryeowook: “Raein… jangan menangis…”
Raein: “Aku… aku…”
Ryeowook memeluk Raein untuk menenangkannya. Yesung memandang putus asa pada wajah pucat Eunsoo. Dia berharap dialah yang terbaring disana saat ini, bukan Eunsoo.
Yesung: “Eunsoo, bangunlah. Aku ingin kita yang berpasangan untuk menyanyikan lagu It Has To Be You. Bangunlah dan kita akan latihan bersama. Aku tidak ingin sendirian.”
Raein menangis terisak, sementara mata Ryeowook telah basah. Dia tau Yesung juga sedang sedih. Nadanya saat berbicara… pandangan matanya pada Eunsoo…
***
EUNSOO’S POV
Ddangkomi: “Baiklah. Kurasa ini yang terbaik yang bisa kita lakukan.”
Aku melihat persiapan yang sudah kami buat. Kami menumpuk batu2 dan karang2 juga mainan2 yang ada di akuarium supaya kami bisa memanjat keluar akuarium. Tidak gampang mengerjakannya hanya dengan kaki2 kura2 pacific seperti ini, tapi Ddangkoma yang badannya besar sangat mahir mengendalikan anggota tubuhnya.
Ddangkomi: “Kalau seingat kami, setiap hari Selasa, Yesung tidak akan pulang sampai jam makan malam tiba. Jam sekarang juga baru jam 3 sore kan? Kita punya waktu sekitar 3 jam untuk melakukan rencana kita. Waktu yang kurasa sangat cukup.”
Eunsoo: “Kalian tau soal hari dan jam?”
Ddangkoma: “Jangan remehkan kami, Eunsoo.” XD
Eunsoo: “Mianhae…” XDD
Ddangkoma: “Kalau… kau bisa jadi manusia lagi… kau harus mengunjungi kami.”
Eunsoo: “Tapi aku tidak berani berdekatan dengan Yesung.”
Ddangkoma: “Kau harus berani. Karena kami ingin melihat wujud Eunsoo sebagai manusia.”
Eunsoo: “Aku tidak cantik.”
Ddangkomi: “Aku juga mau lihat. Sekalian kau kenalan dengan Ddangkoming yang asli. Yah… itu kalau kau bisa kembali ke wujudmu semula. Toh kita tidak tau caranya sama sekali.”
Ddangkoma: “Ayo, kita mulai sekarang rencana kita. Tunggu, aku akan memanjat.”
Aku melihat Ddangkoma yang badannya besar dan kokoh memanjat tumpukan batu dan mainan hingga setinggi tiga perempat akuarium.
Ddangkoma: “Nah, sekarang kau, Eunsoo.”
Aku terseok, nyaris terjatuh tiap kali memanjat, dengan perjuangan keras akhirnya berdiri di atas tempurung Ddangkoma. Ddangkoma sangat hangat.
Ddangkoma: “Sekarang kau, Ddangkomi.”
Ddangkomi, yang badannya paling kecil, memanjati tumpukan mainan dan akhirnya sampai ke atas tempurungku.
Ddangkomi: “Nah, sekarang aku akan melompat.”
Ddangkoma: “Kau yakin kau bisa berbalik kalau kau terbalik?”
Ddangkomi: “Aku sudah latihan kan, sebelumnya?”
Ddangkoma: “Oke. Hana… dul… set…”
Ddangkomi mengangkat badannya hingga hanya dua kaki belakangnya di tempurungku. Dia memanjati akuarium… dan berhasil! Ddangkomi keluar! Dia terjatuh ke meja belajar Yesung, tapi dia terbalik! ><
Ddangkoma: “Ddangkomi!!”
Ddangkomi: “Sedikit… lagi…” *berbalik* “Hehehehehe… aku sudah bilang aku tidak akan kenapa2.” XD
Ddangkoma: “Kau membuatku jantungan. Baiklah, sekarang kau memanjati buku2 itu sambil menyodorkan kabel.”
Ddangkomi: “Kabel? Yang hitam inikah?”
Eunsoo: “Benar. Julurkan itu ke dalam biar aku bisa memanjatinya.”
Aku melihat Ddangkomi mendorong tumpukan buku sedikit demi sedikit agar dia bisa sampai ke tumpukan buku paling atas. Dengan agak canggung, dia menarik kabel charger handphone Yesung hingga ke tepian mulut akuarium. Agak aneh memang, Ddangkomi berhasil menjulurkan kabel itu, seolah memakai tangan manusia untuk melakukannya.
Ddangkomi: “Begini cukup?”
Eunsoo: “Cukup. Sekarang aku bisa memanjatinya.”
Dan aku bergelantungan pada kabel itu. Aku bisa melakukannya, karena aku ingat bagaimana cara manusia bergelantungan. Semuanya terasa lancer. Aku akan keluar akuarium… o.o
Ddangkoma: “Eunsoo!!”
Eunsoo: “Tolong! Aku terbalik!!”
Ddangkomi: “Aku akan menolongmu, Eunsoo!!”
Rasanya sangat tidak enak >< terbalik dan tidak berdaya! Aku pusing!!!
Ddangkomi: “Fiuh… untung kau tidak terlalu berat.”
Eunsoo: “Gomawo, Ddangkomi.”
Ddangkomi: “Ne. sekarang ayo, jalankan rencana berikutnya.”
Eunsoo: “Ne.”
Aku berjalan menuju keyboard Yesung. Komputernya tidak pernah dimatikan, selalu dalam keadaan stand by. Untung dia tidak memakai password, jadi begitu aku tekan keyboardnya, computer siap digunakan.
Ddangkomi: “Wow, Eunsoo, kau sebagai Ddangkoming benar2 keren.”
Eunsoo: “Aku tinggal menuliskan sesuatu pada notes. Nah. Ini dia notesnya sudah kubuka.” XD
Di lembar notes yang kosong, aku mulai melangkahkan kakiku ke tuts2 di keyboard. Aku hanya perlu menuliskan: Park Eunsoo ada di tubuh Ddangkoming. Simple. Gampang. Tapi ternyata melakukannya dengan kaki kura2 butuh kesabaran ekstra. Sekarang menulis Hangul terasa susah bagiku. Park… Eun… Soo… ada…
Yesung: “Ddangkoming!! Ddangkomi! Apa yang kalian lakukan?”
Ddangkomi: “Andwae!!”
Aku dan Ddangkomi diangkat!!
Yesung: “Kalian nakal sekali! Kenapa keluar dari akuarium? Kenapa menarik charger dan mengotak-atik komputerku? Kalian tidak boleh makan hari ini!”
Ddangkoma: “Tapi Yesung…”
Yesung: “Aku tutup kalian!”
Dan aku tau harapanku sirna sudah. Yesung menutup akuarium kami dengan selembar kain.
Eunsoo: “Yesung…” T.T
Ddangkomi: “Eunsoo, mianhae… andaikan aku bisa lebih cepat…” ><
Eunsoo: “Bukan salah Ddangkomi. Yesung pulang lebih cepat.”
Ddangkoma: “Eunsoo… jangan sedih…” ><
Eunsoo: “Tidak apa2. Aku juga suka koq menjadi Ddangkoming.” ^^ “Aku suka punya teman seperti kalian.”
***
waduh kok bs Eunsoo jd kura kura padahal dy gy koma??
ReplyDeletetemukan di chapter berikutnya ^^
ReplyDelete