I Love My Turtle chapter 5 (end)

I Love My Turtle

Chapter 5 (end)

Eunsoo: “Dongjee tidak ada di rumah.”

Yesung: “Tidak perlu panic. Dia bisa menjaga dirinya sendiri. Mungkin dia tau aku ingin menginap di rumahmu jadi dia pergi sebentar.”

Eunsoo: “Sebenarnya apa Dongjee sehebat itu?”

Yesung: “Kau tidak tau siapa dia sebenarnya, Eunsoo. Ayo… aku ingin berbaring.”

Aku menoleh dan melihat Ryeowook dan Raein tersenyum penuh arti dan melambai pada kami.

Ryeowook: “Selamat beristirahat.” ^^

Raein: “Selamat menikmati malam yang indah.”

Eunsoo: “Apa yang kalian pikirkan?” .><.

Aku memapah Yesung sama2 naik ke lantai dua, ke kamarku. Seolah sudah terbisaa, Yesung menghempaskan dirinya ke ranjangku. RANJANGKU!

Yesung: “Sini…” *menepuk sisi tempat tidur*

Eunsoo: “Tidak. Aku tidak bisa berduaan denganmu seperti itu.”

Yesung: “Kenapa tidak?” *menarik tangan Eunsoo*

Tidak… aku benar2 tidak sanggup… rasanya segalanya terlalu aneh… baru minggu lalu aku merasa tidak bisa mendekatinya, dan minggu depannya aku sudah tidur bersama-sama dengannya? Ini dunia yang aneh…

Yesung: “Tidak perlu malu. Aku pernah melihatmu telanjang, dan kau juga pernah melihatku telanjang, kan?”

Eunsoo: “Yesung-ah…”

Yesung: “Aku… sudah lama menyukai Eunsoo. Kalau Eunsoo melepaskan kacamata…” *membuka kacamata Eunsoo* “Kau benar2 sangat manis. Aku sangat menyukaimu.”

Eunsoo: “Yesung… aku… juga sudah lama memikirkanmu…”

Yesung: “Gomawo, Eunsoo… terima kasih untuk mencintaiku…”

***

Sinar matahari yang menyelinap masuk lewat jendela kamarku menyadarkan aku. Kenapa ada Yesung disini? Ahh… aku lupa. Semalam aku tidur dengannya. Dan dia memelukku. Wajahnya saat tidur tampak seperti anak2.

Yesung: “Anyong, Eunsoo-ah.” ^^

Eunsoo: “Yesung-ah…”

Yesung: “Apa Dongjee sudah pulang?”

Eunsoo: “Belum. Tidak ada suara2.”

Yesung: “Dasar dia. Ahh Eunsoo, 3U itu kau, kan?”

Eunsoo: “Heh? Kenapa Yesung tau?”

Yesung: “Karena aku melihat Eunsoo mencuri data malam itu. Dan anehnya, data itu masuk ke emailku setelah kau sadar dari koma.”

Eunsoo: “Jadi… Yesung yang menolongku?”

Yesung: “Bisa dibilang begitu.”

Eunsoo: “Nah… Yongjin…”

Yesung: “Pasti kau berpikiran yang tidak2.”

Eunsoo: “Kupikir Yesung menyukainya.”

Yesung: “Tidak. Kupikir dia sepupuku yang hilang, dan ternyata benar. Aku mencurigainya dari tahi lalat yang ada di telapak tangan kanannya.”

Eunsoo: “Sepupumu yang hilang? Bagaimana bisa?”

Yesung: “Paman dan bibiku waktu mereka menikah 16 tahun yang lalu, tinggal di perbatasan dekat Korut. Tiga tahun setelah itu ada perang dan… paman dan bibiku… mereka meninggal. Anak mereka, menurut info yang kami dapat, menghilang entah kemana, karena menurut sumber2 itu, mereka melihat anak mereka dibawa pergi oleh orang lain dan tidak mati.”

Eunsoo: “Jadi, Yongjin adalah sepupumu?”

Yesung: “Yap, tepat. Aku hanya perlu memberitaunya nanti.”

Gyaaaaaaaaah!! Ada yang mengetuk pintu! Apa appa dan omma pulang lebih awal?

Yesung: “Dongjee? Masuklah.”

Aku benar2 kaget! Dongjee masuk. Bagaimana DONGJEE bisa membuka pintu?

Yesung: “Mau jelaskan semuanya pada kami?”

Dongjee: “Harus sekarang. Aku tidak punya banyak waktu lagi. Aku sudah mau kembali ke atas sana.”

Eunsoo: “Dongjee, kau bisa bicara?”

Dongjee: “Hhh… aku akan kembali ke wujud semulaku dulu. Kalian perlu mengenalku.”

Dong… Dongjee… kenapa jadi manusia? Ah bukan! Dia transparan! Dan ada sayap! Malaikat? O.o

Dadong: “Aku Dadong, mirip yang dengan nama yang Eunsoo berikan, Dongjee.” XD

Eunsoo: “Dan Dadong adalah…”

Dadong: “Malaikat yang err… dihukum. Well, aku tidak lulus ujian dan dapat nilai terendah semester lalu dalam ujian kenaikan tingkat malaikat, jadi aku dihukum ke bumi untuk menjadi… yah, anjing. Kalian sudah mengenalku.”

Eunsoo: “Aku masih tidak mengerti. Apa kau yang membuat kami mengalami hal2 aneh?”

Dadong: “Itu kan impianmu, Eunsoo? Menjadi kura2 Yesung, dan aku mewujudkannya. Syarat supaya aku bisa kembali ke atas adalah membuat kebaikan. Kebetulan, aku sengaja membuatmu koma supaya arwahmu mudah dipindahkan. Sebenarnya… aku tidak tau bagaimana mengembalikan kalian ke tubuh kalian yang manusia lho.” XD

Eunsoo: “Apa katamu? Jadi kau bermain-main dengan arwah kami?”

Dadong: “Tapi kau sendiri tau caranya akhirnya kan?”

Eunsoo: “Waktu Yesung menyebut namaku?”

Dadong: “Dan itu benar.”

Eunsoo: “Dan bagaimana Yesung bisa masuk ke badanmu? Yesung tidak koma.”

Dadong: “Tidak koma, tapi dia mati suri. Di hari kau siuman, aku dan Yesung keluar bersama, ingat? Dan aku berinisiatif mengajak Yesung bicara. Yesung juga bilang dia tau kaulah Ddangkoming-nya, dan dia pun ingin memberikan kejutan untukmu, dengan masuk ke badanku. Tentunya Yesung sudah tau bagaimana kembali ke badannya. Dia minta kau menyadari bahwa dia adalah Yesung.”

Eunsoo: “Tapi kenapa arwahku tidak kau ambil dengan mati suri saja? Kau tau tidak, masih ada bagian tubuhku yang sakit.”

Dadong: “Karena arwahmu sangat kuat. Kalau kujelaskan, kau juga tidak akan mengerti. Dengan demikian aku sudah membuat kebajikan yang jumlahnya cukup untuk membawaku kembali ke alam sana.”

Eunsoo: “Dadong… kau… mau kemana?”

Dadong: “Aku akan pulang ke langit. Terima kasih telah menjagaku, Eunsoo.” ^^

Eunsoo: “Tapi, itu berarti Dongjee… juga tidak ada lagi?”

Dadong: “Kau akan merindukanku?”

Eunsoo: “Dadong… Dongjee…”

Dadong: “Aku akan menjagamu dari atas sana, Eunsoo. Aku juga sudah berpamitan pada Raein. Kau tidak tau betapa hebohnya Raein waktu mendengarku bicara. Ryeowook juga merasa dirinya sendiri sudah gila. Tapi mereka sudah memahamiku.”

Eunsoo: “Dadong, bisakah kau tidak pergi?” ><

Dadong: “Eunsoo, mianhae… ini sudah waktunya. Mudah2an suatu hari… kita bisa bertemu lagi.” ^^

Dadong… dia semakin transparan…

Eunsoo: “Dadong!!”

Dadong: “Kudoakan kau dan Yesung, juga Raein dan Ryeowook berbahagia selamanya.” ^^

Eunsoo: “Dadong!!!”

Dadong: “Eunsoo, tetaplah tersenyum.” ^^

Eunsoo: “Dadong… dia… sudah pergi.”

Ada sehelai bulu. Ini… bulu sayap Dadong?

Yesung: “Dadong sangat baik. Kita harus merelakannya pergi. Kita harus mendoakan supaya dia bisa naik tingkat.” ^^

Eunsoo: “Andaikan aku tau dia malaikat…”

Yesung: “Justru Dadong tidak ingin kau tau dia adalah malaikat. Dia ingin melihat ketulusan hatimu dengan memperlakukan dia sebagai anjing. Ketulusan hatimu telah menggerakkannya untuk mewujudkan permohonanmu.”

Eunsoo: “Yesung benar…” *menghapus air mata* “Aku akan tetap tersenyum.” ^^

Yesung: “Nah. Ayo, sekarang ke rumahku. Rindu pada teman2 kura2mu?” XD

Eunsoo: “Benar! Aku ingin bertemu dengan mereka lagi!”

Yesung: *melepas kacamata Eunsoo* “Aku kan pernah bilang, begini lebih manis?” ^^

Eunsoo: “Hmm.” ^^

***

YESUNG’S POV

Baru dua hari meninggalkan kamar, rasanya sudah sangat merindukan kamar ini.

Eunsoo: “Mereka tidak Yesung beri makan?”

Yesung: “Ryeowook selalu mengunjungi mereka. Eunsoo tidak perlu khawatir.”

Eunsoo-ku yang manis langsung mendekati akuarium kura2ku. Tentu, aku harus bergabung dengan keasyikan ini.

Eunsoo: “Ddangkoma, Ddangkomi, ini aku, Eunsoo.” ^^

Ddangkoma menolehkan kepalanya. Ddangkomi membentur kaca. Apa mereka benar2 mengerti?

Ddangkoma: “Eunsoo!!”

Ddangkomi: “Eunsoo!! Eunsoo!! Syukurlah kau kembali jadi manusia!” ><

Ddangkoming: “Siapa dia?”

Ddangkoma: “Itu Eunsoo, yang masuk ke tubuhmu waktu itu.”

Ddangkoming: “Dia manis.” ^^

Eunsoo: “Yesung, mereka boleh dibawa keluar?”

Yesung: “Kalau mereka cukup beradab, boleh.” ^^

Aku membantu Eunsoo mengangkat Ddangkoming, sementara dia mengangkat Ddangkoma dan Ddangkomi. Kami meletakkan mereka di lantai. Kami sendiri juga duduk bersila di lantai.

Ddangkomi: “Aku merindukan Eunsoo…” ><

Eunsoo: “Aku yakin sekarang mereka sedang berbicara, Yesung. Tapi sayang, aku sudah tidak mengerti pembicaraan mereka lagi.”

Yesung: “Kau merindukan keadaan itu?”

Eunsoo: “Hampir selalu.”

Eunsoo menggunakan jari2nya untuk mengelus Ddangkoma dan Ddangkomi, lalu dia beralih ke Ddangkoming.

Eunsoo: “Hai Ddangkoming, aku Eunsoo. Terima kasih telah meminjamkan tubuhmu padaku.”

Ddangkoming: “Tidak masalah, Eunsoo.” ^^

Ddangkoma: “Meski aku rindu untuk berkomunikasi dengan Eunsoo, begini kan bisa disebut happy ending.”

Ddangkomi: “Itu benar. Kita akan sering melihat Eunsoo kalau dia berhubungan baik dengan Yesung.”

Eunsoo: “Aku bawakan makanan. Sekarang kalian bisa makan.” ^^

Yesung: “Masukkan mereka lagi. Mereka harus makan di dalam supaya tidak tercecer.”

Ddangkoma: “Dasar si Yesung!”

Ddangkomi: “Wuah… makanannya enak! Gomawo, Eunsoo!” ^^

Kura2ku kenapa tampak rakus sekarang? Baiklah, waktunya mereka dikurung.

Eunsoo: “Heh? Kenapa kau menutupi mereka dengan kain, Yesung?”

Yesung: “Karena mereka tidak boleh melihat kita.”

Eunsoo: “Kena…?”

Karena aku ingin menciummu, babo…

Ddangkoma: “Yesung pelit!!” xp

***

AUTHOR’S POV

Eunsoo: “Mereka bertiga lama sekali.”

Eunsoo berdiri di ambang pintu gerbang rumahnya menunggu kedatangan Ryeowook, Raein dan Yesung. Tepat seminggu yang lalu, Ryeowook dan Raein juga sudah meresmikan hubungan mereka. Semuanya tampak happy ending. Eunsoo mengeluarkan kalung dari balik pakaiannya. Bulu Dadong tergantung disana.

Eunsoo: “Dadong, gomawo…” ^^

Suara: “Guk~ guk~”

Eunsoo: “Ah? Anjing liar? Kesini… anjing manis…”

Eunsoo melihat seekor anjing pudel kecil yang kumal di ujung jalanan. Eunsoo berlarian menyongsongnya.

Eunsoo: “Kau ditelantarkan yah? Ayo sini… mulai sekarang kau kupelihara.”

Anjing: “Guk~” *menggoyangkan ekor*

Lalu Eunsoo agak merapat ke tembok ketika mendengar suara klakson mobil. Itu mobil Ryeowook. Raein melambai dari kaca yang terbuka. Setelah memarkir mobilnya, Raein yang duluan keluar.

Raein: “Eunsoo, anjing ini…”

Eunsoo: “Anjing liar. Aku memutuskan untuk memeliharanya.”

Raein: “Bagaimana kalau dia malaikat lagi?”

Eunsoo: “Aku akan minta menjadi Ddangkoming sehari lagi saja.” XD

Yesung: “Eunsoo, aku sekalian membawa mereka bertiga nih.” XD

Yesung keluar mobil bersama Ryeowook. Di tangan Yesung, ada kandang yang berisi tiga kura2 pacific. Eunsoo bisa melihat mereka menempel di sisi kandang.

Ddangkoma: “Eunsoo! Eunsoo, kami datang!”

Eunsoo membelalakkan matanya.

Eunsoo: “Apa kalian dengar itu?”

Ryeowook: “Dengar apa?”

Ddangkomi: “Eunsoo, kami mau menginap malam ini!”

Ddangkoming: “Eunsoo, aku mau makanan yang kemarin…” ^^

Eunsoo: “DDANGKOMA, DDANGKOMING, DDANGKOMI, KALIAN TIDAK SEDANG BICARA PADAKU KAN?”

Ddangkoma: “Kau bisa mendengar kami, Eunsoo?”

Ddangkomi: “Eh?”

Ddangkoming: “Ckckck…”

Y+R+R: “EH???”

Eunsoo memandangi anjing yang di pelukannya. Anjing itu menggoyangkan ekornya.

Anjing: “Guk~”

Eunsoo: “HEH??? HEEEEEEEEEEH?”

Dan cerita ini berakhir happy ending. Meski untuk selanjutnya, sepanjang hidupnya, Eunsoo mendapatkan kemampuan baru: mendengarkan setiap kura2 yang ditemuinya bisa bicara.

THE END