Love’s Arrived
Chapter 13 part 1
13
Bulan Mei membawa angin yang semakin hangat. Memories of The Heart hingga saat ini sudah tayang 15 episode dan mencapai rating 4,7%. 7% lagi akan mencapai target total rating untuk serial ini. Gisela juga terkejut karena rating bisa naik begitu cepat dan tinggi. Ternyata yang berusaha selama ini adalah Viona, yang menyusun banyak sekali rencana. Viona meminta David mendesain poster keren dan menyolok untuk promosi Memories of The Heart. Dia, Lydia, Catherine dan Jeanne Novia membagi-bagikan poster di tempat strategis. Jeanne bahkan melakukannya di kampus. David, dengan seizin managernya, memberikan bonus tanda tangan kepada para fans yang menonton serial Memories of The Heart, untuk yang bisa memberikan sinopsis yang baik. Michael melakukan promo besar-besaran di web site pribadinya, merekomendasikan fansnya untuk menonton serial ini. Albert dan ketiga anggota HUA XIANG dalam setiap kegiatan atau wawancaranya, tidak lupa mempromosikan serial ini sebagai serial wajib tonton. Gisela sangat terharu atas kerja keras mereka, berharap di episode akhir, kekurangan rating 7% bisa mereka raih.
Alex dan Gisela menonton film terbaru Jackie Chan di bioskop.
“Aku selalu suka Jackie. Filmnya selalu bagus dan kocak.”
“Kalau aku, tetap paling suka filmnya yang The Myth. Aku jadi kepingin mencoba petualangan gua di balik air terjunnya,” kata Gisela.
“Siapa tahu kita dapat tawaran main di film yang bergenre serupa,” harap Alex, menggandeng tangan Gisela.
Mereka harus berjalan jauh menuju mobil Alex yang diparkir agak jauh. Bioskop ramai sekali hari ini.
“Alex Zhou dan Gisela Mai?”
Langkah keduanya terhenti setelah di hadapan mereka muncul serombongan cewek.
“Kalian salah mengenali orang.”
“Nggak salah lagi. Itu Jade Princess, dan Cuma Gisela yang punya kalung itu di Taiwan!”
Gisela menarik kerah sweaternya menutupi lehernya, tapi ternyata gerakan ini menyolok dan fatal.
“Kalian pacaran!”
Alex melakukan gerakan yang tidak disangka Gisela, dia melepaskan tangan Gisela. Xiang Chen ge?
“Kami nggak pacaran.”
“Tapi kalian bergandengan… dan kalian kencan!”
“Dengar… kami Cuma sering keluar bareng karena menurutku, Mei-Mei adalah teman hang out yang menyenangkan. Kami punya hobi yang sama,” jelas Alex, “jadi aku harap kalian nggak salah paham. Aku masih single. Iya kan, Mei-Mei?”
“I… iya,” jawab Gisela, bingung dengan skenario Alex.
“Oh, begitu…”
“Jadi jangan buat gosip lagi, ya? Sekarang kami akan pulang. Terima kasih atas perhatian kalian,” ucap Alex.
Gisela mengikuti Alex menuju mobilnya. Mereka tidak saling berbicara sampai sudah setengah perjalanan menuju rumah Gisela.
“Mei-Mei, dui bu qi. Aku belum siap mengungkapkan ini pada pers dan fansku.”
“Oh… nggak apa-apa, ge ge. Udah malam, aku mau tidur. Ge ge juga istirahat ya, sepulang ini. Xie xie untuk hari ini,” kata Gisela, memaksakan senyum di bibirnya, “aku senang sekali.”
Seperti biasa sebelum berpisah, Alex memberikan ciuman kilat di bibir Gisela. Gisela turun dari mobil dan setelah mobil Alex menghilang di tikungan, dia baru masuk ke rumahnya. Aku tahu Xiang Chen ge belum siap… tapi kami kan udah pacaran dua bulan… kira-kira aku harus menunggu berapa lama lagi?
“Mei-Mei, sudah pulang?” tanya Mai Mama yang sedang duduk di ruang keluarga.
“Iya, ma. Gimana ma, semua barang udah siap, kan?”
“Iya. Besok pesawatnya berangkat jam 11 siang, jadi jam 9 setidaknya kita sudah ada di airport.”
“Iya, aku akan antar. Kan, besok pagi jadwalku kosong.”
“Mama bersyukur Xiao Li masih tetap ada di Taipei menjagamu. Ingat, kau harus tetap berusaha dengan karirmu, jangan menyerah. Dan yang paling penting, jaga kesehatan,” pesan Mai Mama, “sayang sekali mama harus pulang ke Palembang.”
“Bisnis One Stop Entertainment kan penting juga, ma. Tenang aja, aku akan oke dan akan terus membanggakan keluarga.”
“Mama sudah bangga, Mei-Mei. Dan Xiang Chen… dia anak yang baik, mama yakin itu, meski tentu saja, tidak ada orang yang sempurna. Mungkin dia akan membuatmu sedikit kesal,” kata Mai Mama, “karena ada juga sifat-sifatnya yang kurang dewasa. Jalan kalian mungkin akan sedikit sulit pada awalnya, tapi kalau kalian tetap saling mencintai, mama yakin, pilihanmu tepat.”
“Aku akan ingat pesan mama.”
*******
Entah kenapa, Gisela merasa Alex agak jarang mengajaknya kencan, semenjak mereka berdua tertangkap di bioskop. Gisela ingin curhat kepada sahabatnya, tapi Viona tidur awal sekali belakangan ini, dan pagi-paginya sering sudah menghilang. Lydia dan Chaterine juga cepat sekali lelah karena sering jalan bersama David. Gisela enggan mengganggu Michael yang disibukkan dengan syuting serial barunya. Nathan juga sibuk, sehingga Gisela belakangan ini lebih sering olahraga pagi sendirian. Sementara itu, rating Memories of The Heart melewati target, mencapai angka 6,4%, sehingga Mrs. Yan yakin, sebentar lagi tawaran syuting serial baru untuk Gisela akan berdatangan.
Pilihan terakhir jatuh pada Gracia. Kebetulan hari ini Gracia kosong dari aktivitasnya, sedangkan Moniq dan Quiny-lah yang sedang disibukkan dengan aktivitas syuting iklan. Gisela menekan bel rumah yang dirindukannya.
“Mei-Mei, jie jie udah menunggumu. Ayo masuk, kita ngobrol di kamar jie jie aja.”
Gracia memakai kaos yang kedodoran, tapi dia tetap tampak cantik. Gisela menyusulnya masuk ke kamarnya, yang seperti biasa, rapi sekali. Kontras deh, dengan kamarku. Mereka duduk di ranjang.
“Oh ya, selamat ya, rating Memories of The Heart melampaui target,” Gracia memberi selamat.
“Itu kan berkat bantuan jie jie juga,” kata Gisela.
“Sebenarnya Xiao Li yang mengkoordinir kami. Kau harus senang punya sahabat seperti dia. Dan beruntung sekali Ming Jun,” ucap Gracia sambil tersenyum.
“Apa hubungannya dengan Ming Jun ge?”
“Mei-Mei, kau setiap hari tidur bareng Xiao Li, tapi kau belum tahu, ya?”
“Kenapa, jie?”
“Mereka udah jadian.”
Gisela belum connect.
“Xiao Li dan Ming Jun udah hampir sebulan jadian.”
“Aku nggak tahu! Oh, jangan-jangan… waktu itu dia mau kasih tahu kabar gembira buatku, tapi abis itu dia sibuk mikirin strategi menaikkan rating Memories of The Heart,” tebak Gisela, “aku harus mengintrogasinya! Berarti selama ini dia menghilang karena pergi kencan dengan Ming Jun ge!”
“Mereka kelihatan cocok, kok.”
Dan keduanya tersenyum. Yah… batal deh, aku jodohkan Ming-Ming ge dengan Xiao Li… berarti aku harus mencoba antara Lydia atau Cat. Oh… pantas dia tahu aku berperan di Memories of The Heart, bahkan sebelum konferensi pers! Pasti sebelum itu, mereka udah berhubungan. Awas aja mereka!
“Mei-Mei, ada apa kau cari jie jie? Katamu ada yang mau diceritakan?”
“Oh ya, jie jie, sebenarnya… aku nggak tahu harus mulai darimana. Beberapa waktu yang lalu, aku dan Xiang Chen ge tertangkap rombongan fans saat kencan,” jawab Gisela, “dan Xiang Chen ge bilang, kami nggak pacaran. Aku Cuma teman hang out-nya…”
Gracia mengangguk dan sudah muncul banyak kata-kata di kepalanya.
“Dan sejak saat itu… aku nggak tahu ini Cuma perasaanku aja, atau gimana… sepertinya kami jadi jarang kencan lagi,” lanjut Gisela.
Gracia mengangkat sebelah alisnya.
“Mungkin… sebenarnya dia agak sibuk. Aku aja yang berpikiran berlebihan.”
Gracia tersenyum.
“Jie jie udah boleh ngomong, kan?” tanya Gracia.
Gisela mengangguk.
“Wajar aja kalau kau merasa nggak puas, Mei-Mei. Cewek mana sih, yang nggak ingin diakui orang yang disukainya sebagai pacarnya? Apalagi pacarmu itu seorang Alex Zhou Xiang Chen,” ucap Gracia, “tapi satu hal yang jie jie yakin sekali dari sikapnya, Xiang Chen ini tipe pencinta fansnya. Dia takut kehilangan fans sekaligus popularitasnya, kalau dia mengaku udah punya pacar.”
Gisela mengangguk lagi, merasa pernah terlintas hal seperti ini dalam pikirannya.
“Kau pernah mencoba membicarakan ini dengannya?”
Gisela menggeleng.
“Kau boleh aja mencoba share ke dia. Tapi ingat, hal ini sebenarnya cukup sensitif buatnya, jadi jangan membicarakannya dengan tensi tinggi, ya,” saran Gracia, “kalian pasangan yang serasi sekali lho, di Memories of The Heart.”
“Iya, jie, aku akan mencoba saran jie jie.”
“Kalau kau sendiri juga belum siap, kau boleh menunggu dulu, kok. Siapa tahu Xiang Chen bakal mengumumkannya nggak lama lagi.”
“Oke deh, jie.”
*******
“Mei-Mei! Ketemu lagi!”
Gisela menerima tawaran serial baru dari Mrs. Yan. Betapa terkejutnya Gisela, Mr. Dao ada di ruang penandatanganan kontrak.
“Mr. Dao rindu bekerjasama denganmu lagi, Mei-Mei,” jelas Mrs. Yan sambil tersenyum.
“Kalau kau setuju dengan yang ini, kita bakal berkerjasama lagi,” kata Mr. Dao, kelihatan senang sekali.
Gisela menoleh ke wajah-wajah yang ada di ruangan. Ada Daniel Yan, tersenyum dan mengangguk pada Gisela. Selain itu, Gisela juga mengenal wajah Gaudensia Yung dan Jack Leung, keduanya terkenal sebagai bintang layar lebar. Ada juga Martha Tsai, yang diperkenalkan Mrs. Yan sebagai artis baru.
“Nah, Mei-Mei, mereka semua adalah pemeran utama dalam proyek baru kita, ‘Xing Fu, Ta Zai Na Li?’ ‘Happiness, Where Is It’. Kau sekali lagi, adalah tokoh utama serial,” ucap Mrs. Yan, “dan kali ini kau dipasangkan dengan Daniel.”
Setelah mendapat penjelasan dari Mrs. Yan dan Mr. Dao, Gisela menandatangani kontrak.
“Mei-Mei, aku senang bisa bekerjasama denganmu. Aku juga nonton Memories of The Heart, aku suka aktingmu. Kau juga punya teman-teman yang mengagumkan,” puji Daniel, “sampai Ming-Ming membagikan tanda tangannya secara gratis, itu luar biasa sekali.”
“Xie xie. Aku harap, dengan bekerjasama denganmu, rating serial lebih mudah mencapai targetnya,” kata Gisela.
“Meskipun Xiang Chen adalah juniorku yang lebih berbakat dan aktingnya mengagumkan sekali, aku nggak akan mengaku kalah.”
Gisela senang bertemu teman baru, dan merasa semuanya bakal lebih lancar dan menyenangkan setelah ini.
*******
No comments:
Post a Comment