The X Life Story 2
Chapter 12
JULIE’S POV
Aku tidak berniat membuka pintu. Biar saja bel itu berbunyi terus. Aku tidak ingin menemui siapapun. Tidak setelah apa yang kulihat… tidak setelah Donghae oppa hanya mengucapkan maaf sekali saja dan tidak pulang menemuiku setelah dia mengingkari janjinya waktu itu… dan dia bukan minta maaf karena mengingkari janjinya, tapi dia minta maaf karena tidak akan bisa pulang sementara beberapa member Suju (seperti Leeteuk, Kangin, Shindong, Sungmin, Zhoumi, Henry dan Kyuhyun) bisa pulang ke Seoul… sepertinya Donghae oppa melupakan tentang janji kami itu… tadinya… kukira yang ada di otaknya hanyalah proyek filmnya… tapi ada lebih dari itu. Aku melihat kenyataannya. Aku merasa disingkirkan. Aku bukan… siapa sih itu? Aku kesal ketika melangkah ke pintu depan untuk membuka pintu apartemen. Sepertinya siapapun itu yang menekan pintu dari tadi semakin tidak sabar dan menekannya makin sering. Dan orang itu rupanya Kyuhyun. Kyu… lagi? Wajahnya berkerut ketika melihat keadaanku. Ya, aku tau, penampilanku pasti tidak beres.
“Julie, sebenarnya kau kenapa? Kau pikir dengan menghindari dunia ini, kau bisa menciptakan dunia baru untukmu? Tidakkah kau tau kami semua khawatir padamu?” tanyanya tajam.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dariku. Aku baik-baik saja.”
“Semua orang waras tau bahwa kau dalam masalah. Kau bahkan tidak menjawab telepon May. Ada apa denganmu?”
“Tapi hanya kau yang mengambil inisiatif untuk menemuiku.”
“Hanya aku yang mengambil inisiatif untuk menemuimu di tengah malam, jauh lebih cepat dari rencana mereka mengunjungimu besok.”
“Aku sudah bilang aku…”
Kata-kataku terputus ketika Kyuhyun menerobos masuk apartemenku. Apartemenkupun terlihat berantakan. Beruntung Dongmi masih bayi dan tidak mengerti kenapa eomma-nya membiarkan saja apartemen tampak kacau. Kyuhyun duduk di sofa dan memandangku tajam.
“Apa yang terjadi? Karena aku sudah disini, ceritakan padaku.”
“Kau tidak akan mengerti,” tukasku.
“Oh, aku akan.”
Melihat Kyu yang bergeming menatapku, perlahan hatiku luluh. Kuakui idenya untuk menemuiku secara mendadak dan bahwa dia keras kepala ingin tau masalahku sungguh menyentuhku. Baiklah, sebaiknya kuceritakan saja segalanya padanya, toh dia sudah tau sebagian, yaitu Donghae oppa pernah membatalkan janji pentingnya denganku. Aku masuk ke kamar dan mengeluarkan salah satu ponsel Donghae oppa dari dalam tas birunya, lalu menyodorkannya pada Kyu. Kyu menatap ponsel itu dengan bingung.
“Lihat! Lihat, Kyu, siapa orang terakhir yang mengirimkan SMS padanya sebelum dia buru-buru meninggalkan dorm kalian di hari dia mengingkari janjinya padaku!”
Kyu membuka inbox dan aku yakin dia sudah melihat apa yang perlu. Seketika aku merasa mataku panas dan aku ingin menjerit-jerit lagi.
“DIA MENEMUI YOONA! YOONA MENGIRIMKAN SMS DAN MEMINTA DONGHAE OPPA MENEMUINYA! DAN ITU BUKAN SATU SMS, SUDAH BANYAK SMS SEBELUM INI DAN MEREKA MEMBICARAKAN BANYAK HAL!”
Kyu masih mengotak-atik ponsel itu sementara amarahku masih meluap-luap.
“KUPIKIR DENGAN DIA BILANG DIA AKAN MELUPAKANNYA, DENGAN DONGMI LAHIR DAN DENGAN PERNIKAHAN KAMI, DIA AKAN MENCINTAIKU! TAPI AKU SALAH! DIA TIDAK PERNAH MENCINTAIKU, BAHKAN HINGGA DETIK INI!” jeritku frustasi.
“Aku tidak salah mendengarnya bicara dengan manager hyung waktu itu… dan memang, manager hyung menelepon ke ponsel ini pada jam itu… lima menit sebelum SMS Yoona yang ini masuk…”
“DAN KAU TIDAK TAU KAN SESUNGGUHNYA YANG MANA YANG AKAN DIA TEMUI DULU, LANGSUNG PERGI, ATAU MENEMUI YOONA DULU?”
“Mungkin… ada hal penting yang ingin Yoona bicarakan…”
“DAN HAL ITU JAUH LEBIH PENTING DARIKU! DIA LEBIH MEMENTINGKAN YOONA!”
“Julie, kumohon tenanglah. Kita bisa bertanya padanya kalau dia sudah pulang nanti…”
“AKU TIDAK BISA MENUNGGU!”
“KALAU BEGITU BERCERAILAH DENGANNYA!”
Otakku macet ketika mendengar Kyu berteriak padaku juga. Apa katanya? Bercerai? Bercerai dari… Donghae oppa?
“KALAU KAU MEMANG MERASA MARAH DAN TIDAK SABAR DENGANNYA, KENAPA TIDAK BERCERAI SAJA?” tanya Kyuhyun, membuatku tertegun.
Kyu benar… kenapa aku harus merasa begini marah, begini tidak percaya padanya, kalau aku masih ingin menjadi istrinya? Aku ini kenapa?
“Bercerailah dengannya dan menikahlah denganku.”
Tidak! Kyu pasti sudah gila! Atau akulah yang gila? Aku yang gila karena menatap ke mata hitamnya yang menatapku tajam, seolah mengoperasi isi kepala dan hatiku hanya melalui pandangan itu…
“Sebenarnya akulah yang lebih dulu mengenalmu dan mencintaimu, purpleblue21. Kau tidak akan percaya ini, tapi inilah kenyataannya. Aku tau kau seorang ELF… aku tau kau adalah fans Donghae dari semua mention-mu kepadanya itu. Aku selalu memperhatikanmu, tapi kami punya peraturan tidak boleh melakukan mention jika lebih dari fan service. Aku ingin membalas mention-mu, tapi yang kau mention selalu Donghae. Aku memperhatikan twittermu. Aku sudah lama jatuh cinta padamu. Tapi ketika mengenalmu di Seoul… aku sudah terlambat, kan? Ketika kusadari kau adalah purpleblue21, kau sudah hamil saat itu, dan kau bahagia bersama Donghae.”
Aku perlu benar-benar mendengarkan perkataan Kyu itu. Dia… memperhatikanku melalui Twitter? Dan dia bilang… dia mencintaiku? Kenapa…?
“Dan karena sekarang kau mengatakan kau tidak bahagia dengan Donghae, kenapa aku tidak boleh berusaha memilikimu? Semua itu adil dan sepantasnya, kan, karena aku mencintaimu?” tanya Kyu, terdengar lelah.
“Tidak, Kyu… kau pasti sedang bercanda.”
“Aku tidak bercanda.”
Kenapa selalu Kyu? Kenapa Kyu-lah yang muncul ketika aku menunggu Donghae oppa? Kenapa Kyu-lah yang muncul ketika aku ingin tenggelam dalam kehancuranku? Kenapa Kyu-lah yang selalu hadir untuk menghiburku? Kenapa Kyu-lah yang mengatakan itu… di saat kuharapkan Donghae oppa yang mengatakannya…
“Aku bisa membuktikan kalau aku tidak sedang bercanda denganmu.”
Aku terkesiap ketika Kyu menarikku ke pelukannya. Dia memelukku erat… seolah dia menyampaikan setiap hal yang ingin dia katakan padaku hanya lewat pelukannya. Pelukannya tidak kasar, tidak memaksa… malah terasa hangat, terasa menghibur… terasa… pas. Aku merasa seperti inilah seharusnya… aku memiliki tempat bersandar yang sesungguhnya. Perlahan, kubaringkan kepalaku di bahunya dan aku bisa mencium bau tubuhnya yang manis. Kenapa bukan Donghae oppa yang melakukan ini? Air mata mulai menetes perlahan dari mataku… aku terlalu marah dan lupa bagaimana caranya menangis… padahal setiap kali tertimpa masalah dan aku bisa menangis, aku selalu merasa menangis bisa membantuku mengatasi sebagian sakit hatiku… dan jujur, aku merasa agak lebih baik sekarang… apalagi aku memiliki tempat bersandar…
“Kalau Donghae tidak bisa membahagiakanmu, aku bisa, Julie-ah,” bisik Kyu.
Kubiarkan saja saat Kyuhyun mendorong tubuhku. Bahkan aku membiarkan saja Kyu mendekatkan wajahnya ke wajahku… hidungnya menyentuh hidungku… aku memejamkan mata, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya… dan bibirnya mendarat di bibirku… membuatku melupakan segala keresahanku… Ini cinta. Setiap kecupannya mengandung cinta yang besar untukku, aku bisa merasakannya. Bibirnya mengecupku lembut… dan ciuman itu beralih ke pipiku… dahiku… ciuman yang melindungi, yang bukan penuh nafsu… turun ke leherku… ahh, bibir Kyu yang menyentuh kulitku membuatku terlena… kuingin merasakan yang lebih dari ini… kutarik wajahnya dan aku menciumnya lagi, kali ini kami dikuasai gairah yang entah sejak kapan muncul dalam diri kami… Dia benar, aku akan bahagia bersamanya… karena dari ciuman ini, aku bisa membayangkan masa depanku dengannya… Kyu mendorongku terjatuh di sofa, tangannya kini meremas lenganku dengan lembut… sentuhan bibirnya di kulitku terasa panas… bukan, dari dalam diriku mengeluarkan hawa panas yang… membuatku gila. Aku tau apa artinya ini. Aku pernah merasakan ini sebelumnya bersama… Donghae oppa. Tunggu. Ada sesuatu yang salah. Perlahan bayangan masa depanku dengan Kyu menjadi kabur… yang muncul adalah masa depanku bersama Donghae oppa… Dongmi yang masuk SD, aku menjemputnya, dan dari LCD besar di pusat kota Seoul, kami melihat suatu iklan Suju… Dongmi menjulurkan kepalanya keluar dari kaca mobil, menunjuk layar itu dengan girang… Eomma, itu appa! Appa-nya Dongmi yang paling Dongmi sayangi… Dan tawanya… senyumnya… Ini salah! Kudorong tubuh Kyu dan kupaksakan diriku untuk duduk. Kami sama-sama mengatur nafas kami. Aku menunduk menghadap lantai, tidak berani melihat wajahnya.
“Kyu, mianhae… aku sudah melibatkanmu sejauh ini,” sesalku.
“Kau tidak bersalah, Julie. Ini hanyalah gairah yang tersimpan dalam diri kita,” kata Kyu.
“Tapi ini salah, Kyu. Aku tidak bisa. Aku adalah istri Donghae oppa, selamanya akan begitu.”
“Kau menolakku?”
Aku menghela nafas panjang dan memberanikan diri menatapnya. Wajahnya tampak kemerahan dan di matanya kulihat kilatan kemarahan. Oh tidak… aku sudah membuatnya marah.
“Mianhae, Kyu… aku tidak bisa mencintai orang lain selain Donghae oppa. Memang aku kecewa pada sikapnya… tapi aku akan berusaha lagi dari awal. Aku sudah pernah mencintainya lebih dari 9 tahun, jadi apa yang membuatku takut tidak bisa membuatnya mencintaiku? Aku akan berusaha lagi membuatnya melupakan Yoona. Aku tidak akan berhenti sebelum berhasil. Aku akan menunggunya.”
“Mau berapa lama lagi kau menghadapi sakit hati ini, Julie? Kenapa kau tidak ingin sesuatu yang pasti saja? Aku disini, Julie, dan aku mencintaimu. Aku akan membahagiakanmu.”
“Gomawo, Kyu… kau sahabatku. Selamanya juga akan selalu begitu. Pasti akan ada wanita yang pantas menjadi pasanganmu yang akan muncul suatu hari nanti, dan kalian juga akan saling mencintai,” yakinku, kali ini dengan tersenyum.
“Kau yakin dengan pilihanmu? Kau ingin aku melupakanmu?”
“Ya, Kyu. Kuharap kau mendukungku.”
Kyuhyun berdiri dari sofa, sosoknya menjulang di hadapanku, tapi kilatan marah di matanya sudah hilang.
“Biarkan aku menenangkan diri. Dan… Julie, jangan tolak kunjungan dari sahabatmu besok. May bilang… dia mungkin tidak akan datang karena dia kurang sehat akhir-akhir ini, tapi yang lainnya akan mengunjungimu. Sampaikan… salamku untuk Dongmi.”
Aku terpaku menatap sosok Kyu yang keluar dari apartemenku. Hampir saja… aku melakukan kesalahan yang tidak akan bisa dimaafkan. Oh, May. Aku baru teringat padanya. Ya Tuhan, sahabat macam apa aku ini? Aku sibuk dengan urusanku sendiri dan tidak pernah lagi menanyakan perkembangan hubungan cinta segitiganya dan kandungannya itu. Pasti dia sedang kebingungan sekarang. Sebaiknya aku memperbaiki segalanya, lalu mengatur waktu untuk mengunjungi May. Dia tidak sakit, dia sedang bingung. Kulangkahkan kakiku memasuki kamar, melihat Dongmi yang tertidur pulas. Syukurlah dia tidak terbangun mendengar teriakanku dan Kyu tadi. Gomawo, Dongmi, kau sudah mengingatkan eomma tentang appa-mu. Eomma tidak akan menyerah sekarang. Tidak… eomma akan membuat appa-mu mencintai eomma dengan sepenuh hati. Eomma yakin, eomma bisa.
***
AUTHOR’S POV
Yesung menoleh ke belakang dan memastikan dia tidak diikuti anggota Suju manapun ke café ini. Kini dia yakin dia sudah sendirian. Jadwal Sushow malam ini adalah di Filipina. Mereka baru saja menyelesaikan gladibersih terakhir mereka. Yesung punya kepentingan sendiri di café ini. Dia menunggu seseorang yang penting. Dan sosok itu memasuki restoran. Dia memakai topi dan semua aksesoris serba hitam dan membawa backpack besar. Setelah melihat sosok Yesung, dia segera menghampiri dan duduk berseberangan dengan Yesung.
“Bagaimana perkembangannya?” tanya Yesung singkat.
Si pria meletakkan backpack-nya, lalu mengeluarkan setumpuk foto dari dalam tasnya itu. Yesung mengambilnya dengan cepat. Mata dan tangannya bekerja dengan cepat melihat dan membalik tiap lembar foto-foto itu. Ini bukan foto editan. Itu semua jelas. Itu May-nya… dan dia tau siapa yang mengunjungi May di apartemennya… makan bersama… dan… ke rumah sakit?
“Mereka ke rumah sakit?”
“Ya. Aku minta maaf aku tidak bisa mengikuti mereka ke dalam rumah sakit, terlalu beresiko masuk kesana, tapi sepertinya nyonya Kim sakit. Wajahnya pucat, dan tuan Kim bisa melihat foto akhir-akhir ini… nyonya Kim masih tampak pucat dan jarang keluar rumah,” jawab si pria panjang.
“Dan Jung Heechul masih kesana?”
“Sesering yang dia bisa. Yang aku dengar, ZE:A agak sibuk dengan kegiatan promo mereka dua bulan ini, tapi dia pasti mengunjungi nyonya Kim setidaknya lima hari sekali dan terkadang menginap.”
Nafas Yesung memburu melihat foto-foto itu… Jung Heechul menggandeng wanitanya… wanita yang paling dia cintai, wanita yang menjadi kekuatannya akhir-akhir ini… wanita yang dirindukannya… Hatinya sakit melihat wanitanya bahagia… bersama pria lain. Sial! Yesung meremas salah satu foto, tangannya gemetar hebat. Bahkan pria di hadapannya bergidik, yakin bisa merasakan aura kemarahan Yesung yang sudah di luar batas normal.
“Gomapda.”
“Apakah… tuan Kim masih menginginkan penyelidikan lagi?”
“Ya. Ikuti mereka kemanapun. Ini bayaranmu. Temui aku minggu depan di Singapura.”
“Baik, tuan Kim,” ujar si pria.
Sang pria langsung kabur secepat yang dia bisa setelah menerima amplop tebal berisi uang Won yang entah berapa banyak, terlalu beresiko berada di dekat Yesung saat ini. Yesung masih memandang selembar foto… May yang tersenyum pada Jung Heechul… mereka sedang makan malam romantic… di restoran favorit May yang selalu dikunjunginya bersama dirinya…
“May, kau bilang kau akan baik-baik saja ditinggalkan… tapi kau bohong, kan? Kenapa? Kenapa kau tega melakukan ini padaku?”
***
Waduhhh.. Gawaaatt.. Yeppa ud tau may selingkuh ama heechul, jgn2 nt yeppa gk percaya lg anak may itu anaknya yeppa.
ReplyDeleteMakin seru Aja nich. Jd gk sabar nunggu lanjutan nya.
Lanjutttkkaaann.... Hehehe....
Lliiddwwiinna
Waduh.. KETAUAN DEAH..
ReplyDeleteJulie, ga usah teriak2. Aspirasimu bakal tersampaikan kok #plak
ReplyDeleteAh, Kyu oppa. Sayang nasibmu belum seberuntung (?) Jung Heechul dan Kim Kibum dalam hal merayu dan menggoda (?)
~| Bahkan pria di hadapannya bergidik, yakin bisa merasakan aura kemarahan Yesung yang sudah di luar batas normal. |~
Auranya Yeppa kan emang ga pernah wajar eonn? #plak kekekeke. #dibantai-Yesung-Oppa
Eonni chapter selanjutnya maanaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa????
Rini, iyah maap sayah ngak treak2 lagi deh .___. #eh
ReplyDeleteItuuuu...
so sweett kyuunyaaaa
Sayah sukaaaaa >/////<
maooo adegan kyu yg lbh banyak xDD ~ PLAK
Uwow!
Da ktauan dah itu si yeppa...
miris banget kata2 trakhirnya ><
Emank nasib kao nak punya bini yg ngak setia LOL
*digampar bolak balik*
jul.... tenang sedikit....
ReplyDeletetakut nantinya kyu talinganya ga kuat *ditabok jul*
nah...
yg ini berhenti sebelum terjadi perselingkuhan...
kyu... tabah ya... cintamu masih harus bertepuk sebelah tangan...
pria panjang....
nasibmu mendapat klien seperti yesung... hanya dengan aura sudah terasa hawa membunuh yg kuat *berlebihan* *dihajar may jie*
ternyata yeppa jg tipe yg diam2 mengawasi... agak seram...
setuju dgn jul ttg "Emank nasib kao nak punya bini yg ngak setia LOL"
*digampar juga*
-teph-