Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Sunday, 26 February 2012

Another Vampire Story chapter 3 part 1


Another Vampire Story
Chapter 3 part 1

3

Year 2012

Mugung Hwa sedang menikmati sarapan paginya, hamburger yang berisi ham dan sayur yang lapisannya banyak. Dia memandangi seorang wanita paruh baya yang tengah mempersiapkan makanan. Mugung menelan hamburgernya dan cepat-cepat berlarian ke dapur.

“Eomma… biarkan aku membantu,” pinta Mugung.
“Ani, Mugung… bangunkan Seuljin saja. Itu sudah sangat membantu,” ujar sang eomma.
“Ne, eomma.”

Mugung berlarian lagi ke atas, ke kamar yang dihuninya bersama Kim Seuljin. Mugung membuka pintu dan menghela nafas panjang. Sekarang sudah jam 8 kurang 40 menit, Mugung sudah bangun bahkan setengah jam sebelumnya, tapi Seuljin masih meringkuk di dalam selimutnya. Mugung mendekatinya dan mengguncang tubuhnya.

“Hmm… jangan ganggu… mengantuk…” desah Seuljin.

Mugung naik ke kasur dan melompat dengan heboh, tapi Seuljin masih juga bergeming.

“Terpaksa aku pakai cara itu.”

Mugung mendekatkan wajahnya ke telinga Seuljin…

“KIM SEULJIN, BANGUN!!!”
“APA? APA ADA GEMPA… AUCH!”
“AUCH!!!”

Karena ketergesaan Seuljin bangkit, kepalanya menabrak dagu Mugung, dan kini, keduanya, kesakitan, terduduk di ranjang. Sang eomma sudah naik karena mendengar jeritan kedua gadis.

“Ada apa ini?” tanya eomma.
“Gara-gara Seuljin, eomma… dia bangkit tiba-tiba dan menabrak daguku.”
“Kau sih, Mugung, membuatku kaget. Dagumu keras tau, kepalaku sakit nih,” protes Seuljin.
“Sudahlah, lebih baik kalian bergegas. Seuljin, cepatlah mandi dan makan. Hari ini kalian sudah masuk sekolah lagi,” tukas eomma.
“MWOYA? HARI INI SEKOLAH?”

Seuljin melihat jam dinding, jam setengah delapan kurang lima menit, dan disertai jeritan heboh, dia melesat menuju kamar mandi. Rasanya sedetik kemudian, dia menjerit lagi.

“Mugung, seragamku!!!”
“Aish… dia ini…” geram Mugung, membawakan seragam Seuljin ke dalam kamar mandi.

Belum selesai kasus kejar-mengejar waktu yang dilakukan saudari-serumah-bukan-sedarah ini, mereka masih berlarian menuju sekolah mereka yang jaraknya tidak begitu jauh dari apartemen keluarga Kim.

“Berapa… hosh… sisa… waktu… kita…”
“Sepuluh… menit… lagi… Mugung…”
“Ikuti aku… Kita lewat… jalan pintas saja.”

Mugung berbelok ke arah yang berlawanan dengan pintu gerbang sekolah, tapi Seuljin dengan patuh mengikutinya. Mugung berhenti di depan tembok sekolah. Seuljin baru sadar ini adalah taman samping sekolah, dan tembok-tembok disini tidak setinggi tembok di depan dan belakang sekolah. Tapi dia tidak pernah kesini sebelumnya. Mugung melemparkan tasnya melewati tembok, lalu dengan sekali lompat, berhasil menggapai tepian tembok dan dengan ilmu ringan tubuh yang entah dia pelajari dari mana, dalam sekali hentak, dia sudah menghilang secepat tasnya terlempar tadi. Seuljin mengerjapkan matanya.

“Seuljin, kajja… kau mau telat ya?” tanya Mugung, “cepat lempar tasmu, aku yang ambil.”
“Ne…”

Seuljin melempar tasnya, lalu memanjat tembok (tidak sesukses Mugung tadi, tapi akhirnyaberhasil juga) dan menyusul Mugung. Mereka kali ini tidak perlu berlari lagi, tapi berjalan cepat saja, bergabung dengan murid lainnya. Seoul International School, kompleks sekolah paling terkenal di seantero Korea ini adalah tempat Seuljin dan Mugung bersekolah. Selain SMP, disini juga ada SD dan SMA-nya, jadi bisa dibayangkan betapa banyak murid sekolah ini. Gedung SD berada di utara, gedung SMP di barat dan SMA di timur.

“Kita perlu mendekati papan pengumuman untuk melihat kelas.”
“Seuljin… Mugung eonni!!!” panggil Park Eunjae dari tengah kerumunan manusia.
“Mudah-mudahan kita tidak perlu ke papan pengumuman lagi, Seuljin,” senggol Mugung pada Seuljin, “kadang kita bisa mengandalkan Eunjae.”

Keduanya mendekati sosok Park Eunjae yang melambai ceria. Mugung, Seuljin dan Eunjae sudah bersahabat selama tiga tahun lamanya dan mereka sangat akrab.

“Aku sudah mengintip papan pengumuman tadi. Sayang sekali, Seuljin, kita tidak sekelas.”
“Oh ya? Aigo… dimana kelasku?” tanya Seuljin.
“Kau di 2C dan aku di 2E. Mugung eonni masuk ke 3A.”
“Apa ada yang kukenal di kelasku?”
“Ehm… mungkin kau tau Junyoung, dia calon terkuat ketua Dewan kita yang baru.”
“Oooh, Junyoung… bagaimana denganmu?”
“Aku sekelas lagi dengan Taehoon dan Nayoung, teman sekelas kita yang dulu.”
“Oh… begitu.”
“Kalau begitu ayo kita ke kelas, nanti pulang bareng ya,” ajak Mugung.

Ketiganya berjalan menuju gedung SMP. Mereka berpisah setelah Seuljin dan Eunjae yang kelas 2 SMP menuju deretan kelas mereka di lantai tiga, sedangkan Mugung masih terus hingga ke lantai empat. Hanya perlu satu tahun lagi perjuangan, maka dia akan masuk ke SMA. Mugung menyapa beberapa temannya sambil berjalan menuju kelas 3A, kelas yang letaknya paling ujung kiri di lantai empat. Kelas sudah ramai. Mugung meneliti satu persatu wajah teman sekelasnya dan dia baru menyadari, tidak ada teman yang cukup akrab dengannya di kelas ini. Mugung berjalan santai menuju kursi di pojok belakang kelas. Sambil menunggu wali kelas datang, Mugung memasang headphone dan mendengarkan lagu-lagu KPop dengan santai.

“Anyeong, tidak ada orang disini, kan? Aku boleh duduk disini kan?”

Mugung menoleh dengan cepat. Seketika dia melihat sosok pria di sebelahnya yang sedang tersenyum itu dan perasaannya langsung tidak enak. Berbagai macam pikiran berkelebat dalam otaknya dengan cepat. Si pria langsung duduk saja karena tidak ditanggapi Mugung.

“Anyeong, siapa namamu? Aku Kwanghee,” ucap pria bernama Kwanghee itu, suaranya keras dan terdengar ceria.

Mugung masih tidak menjawab, dia malahan menjadi ketakutan. Mugung meninggalkan tempat duduknya dan berlari menuju lantai satu, memasuki ruang Dewan Siswa.

“Cho sonsaengnim, bolehkah aku pindah dari kelasku?” tanya Mugung cepat.

Sang guru pria memandang kebingungan pada wajah Mugung.

“Mugung Hwa, kelas 3A. Saem, bolehkah aku pindah dari kelas itu?”
“Memangnya ada apa? Kau tampaknya ketakutan. Apa ada hantu di kelasmu?” tanya Cho sonsaengnim.
“A… aniyo… hanya saja… err… aku… tidak menyukai salah satu murid disana.”
“Maaf, Mugung, tapi kau tidak bisa pindah. Sekarang kembalilah ke kelasmu dan jangan minta pindah kelas lagi, arasso?”
“Ne… ne… sonsaengnim…”

Mugung menghela nafas panjang. Akhirnya, ketakutannya menghampirinya juga. Dia tau, dia tidak akan bisa menghindari mereka, karena selama ini… mereka memang sering berkeliaran, dan jumlah mereka tidak sedikit di lingkungan sekolah ini. Setidaknya Mugung bisa mendeteksi antara lima sampai tujuh makhluk sejenis di sekitarnya… dan salah satunya… adalah yang baru saja duduk di sebelahnya… Kwanghee.

***

“Dari awal, aku sudah tidak setuju cara yang diajukan Magician Leader Yesung.”
“Sttt… pelankan suaramu. Ah, tidak berguna… hei, sudahkah kau mengecek keadaan, adakah Magician Leader Yesung di areal dekat sini?”
“Aku sudah menyuruh tiga orang patroli, mereka akan melapor kalau ada sosoknya.”
“Ngomong-ngomong, kau benar juga. Cara untuk menentukan Royal Prince itu terlalu lamban. Lihatlah, bahkan sudah delapan tahun berlalu, masih juga belum ditentukan siapa Royal Prince kita.”
“Dan bagaimana kalau dengan cara itu, Prince Ryeowook-lah yang terpilih?”
“Tidak! Dia tidak pantas sama sekali! Dia belajar terlalu lambat, sedangkan kita butuh seorang Royal Prince yang tangkas.”
“Kalau Prince Kibum?”
“Dia tidak berambisi sama sekali… bisa-bisa dia gampang digoyahkan.”
“Kalian ini bicara apa, tentu saja hanya Prince Siwon yang pantas menjadi Royal Prince.”
“Tapi bagaimana kalau dia tidak berhasil mendapatkan tahta itu?”
“Aku punya usul… dan kupikir ini akan berhasil…”
“Hm? Bagaimana caranya?”
“Kita akan berkerjasama dengan pihak luar untuk melancarkan ide ini…”

***

Kibum duduk di kursi taman di dalam lingkungan LeeRin Castle. Dia melepaskan kalung berliontinnya. Liontin itu berwarna merah, tetap sama seperti ketika dia menerimanya delapan tahun yang lalu. Dia… sejak dulu selalu khawatir soal ini…

“Kibum, ada yang kau pikirkan, sayang?”

Kibum menoleh dan melihat eomoni-nya, Seulrin, baru saja keluar dari gedung Castle.

“Oh, eomoni…” ucap Kibum sambil tersenyum.

Seulrin duduk di samping Kibum dan ikut memandangi liontin itu.

“Kalau memang ada yang Kibum pikirkan, kenapa tidak sampaikan saja pada eomoni?” tanya Seulrin.
“Eomoni… Kibum… maafkan Kibum, eomoni… Kibum… tidak pernah berniat menjadi Royal Prince.”
“Jadi, itu yang membuat Kibum risau akhir-akhir ini?”

Seulrin menggenggam tangan Kibum.

“Kibumie ah… eomoni tidak pernah memaksamu untuk menjadi Royal Prince. Eomoni lebih ingin kau menjadi dirimu apa adanya.”
“Eomoni… tapi aboji…”
“Aboji juga begitu. Tetaplah pakai kalung ini sehingga persaingan tidak sepenuhnya di pundak Ryeowook dan Siwon. Jadilah penengah.”
“Benarkah, eomoni? Aku sungguh tidak dituntut untuk jadi Royal Prince?”

Seulrin tersenyum meyakinkan Kibum. Dia tau… kedua putranya, Kibum dan Heechul, mempunyai satu sifat yang sama… mereka cinta kebebasan. Menjadi seorang Royal Prince tidak akan memberikan kebebasan yang Kibum inginkan. Dia dan Leeteuk menyadari itu. Mereka berdua tidak akan menuntut apapun dari kedua putra mereka, hanya ingin mereka bahagia, itu sudah cukup.

“Eomoni… menurut eomoni, siapa yang akan menjadi Royal Prince?” tanya Kibum.
“Eomoni rasa… pikiran kita sama, Kibumie ah…”
“Wookie?”

Seulrin tersenyum, diikuti oleh Kibum. Beban yang selama ini disimpannya akhirnya terangkat juga.

***

Yesung memasuki ruangan perpustakaan di Istana lagi. Seminggu belakangan, Yesung selalu tertarik untuk membaca sejarah Royal Vampire Clan. Ada setumpuk buku yang mencatat silsilah Royal Vampire Clan, tapi selalu saja ada ketidaksamaan atau nama yang hilang untuk beberapa generasi di atas generasi Ryeowook dan yang lainnya.

“Ini berarti… ada anggota kerajaan yang menghilang… atau mereka mati? Tapi entahlah… aku selalu memikirkan ini…”

Jari Yesung menelusuri deretan nama Kim Jaewon (kakek Ryeowook), Kim Eunjin… Kim Dongbum… beberapa keturunan mereka mati… beberapa keluar Istana… tapi ada bagian yang hilang. Nama ini… adik bungsu dari Kim Jaewon yang bernama Kim Sooyoung…

“Kim Sooyoung… menikah, tapi di kolom suami hanya dibubuhi tanda tanya… dan… ada kotak di bawah mereka… juga tanda tanya? Di lima buku lainnya, bahkan nama Kim Sooyoung ini tidak ada… sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Yesung, “aku jadi ingin tau…”

Yesung menghabiskan waktunya dengan mempelajari silsilah itu lagi dan lagi…

***

2 comments:

  1. Hmm? ada silsilah yg menghilang? apakah mereka putri yg tertukar? #plak #ditabok May eonni

    (Calon) Mantan suami saya manaaaaaaaaaa??? (Ryeowook maksudnya). Huhh -,-

    Park Eunjae itu saya yah? Waaaah X3

    Yg cerita ini lama banget eonn postingnya. Jadi ga sabar :|

    WE WANT MORE! *teriak sama Key*

    ReplyDelete
  2. whoah!!! udh muncul para manusia(?)-nyaaaa !!! 8D
    sarapan makan hamburger .____. keren!(?) lol .___.

    Mugung naik ke kasur dan melompat dengan heboh
    [*] HEBOH BGD!!! kebayang hebohnya lol cara yg bagus tapi itu 8D

    ini udh klyatan bgd yh mugung heboh dan hiperaktif gitu anak'a XD

    mugung ama seuljin, cocok!! 2'2nya heboh!! lol
    mreka sepupu kah? .___. apartemen Kim itu rumah keluarga seuljin? .___.

    ILMU RINGAN TUBUH!? O__O LOLXD

    mugung, seuljin, eunjae anak SMP ya? :O
    ooh. mugung lebih tau staon toh. koq seuljin nggak manggil onnie ya :O
    tahun depan yg masuk sma berarti mugung doank khan? pisah donk mreka u__u

    omo. kwanghee muncul, langsung firasat nggak enak gitu rofl
    mana si kwanghee maen duduk ajah lg lol
    MUGUNG KETAKUTAN!! OMG!! XD itu lucu bgd ketakutan gara2 suara besar kwanghee, parah!! kasian kwanghee lol
    LANGSUNG MINTA PINDAH!!! OMG KWANGHEE MAKIN KASIHAN!!! LOLXD
    NGGAK SUKA KWANGHEE KATANYA!! LMAO. padahal kwanghee blom ngapa2in, padahal udh dsapa dg sopam, omg. tragis nasibmu nak. si mugung kocak!! lol

    OH!!! ternyata itu toh alasan'a mugung xD

    omo!!! justru dr pihak siwon yg mao curang nie kek'a *>_<*
    aaaah!!! smoga siwon'a nggak ikut2an jahat juga ;________;

    ooh!! emank wookie yg lebih baek nie kek'a dr siwon lol
    keluarga'a kibum asik2 bgd yh org'a. nyantai2 ajah gini 8D

    wooo!!! seru nie!!! makin bikin penasaran!! ada apa dg keluarga kim sooyoung sbener'a.
    jgn2 mreka jd jahat maka'a dhilangkan dr silsilah .___. ayoo yesung!! (?)

    Stella.

    ReplyDelete