Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Wednesday, 22 February 2012

May's Valentine Dream chapter 4


May’s Valentine Dream
Chapter 4

“May… May…”

May membuka matanya. Dia sedang dalam pangkuan Cupid. Ada beberapa goresan di wajah tampannya, tapi dia tersenyum. Luka-luka May terasa hangat.

“Kamu… berhasil?”

Cupid mengangguk.

“Maafkan aku ya, aku terlambat datang. Tapi… terima kasih…”
“Cupid… apakah kamu nggak punya Soulmate Path?”

Cupid tertawa hambar dan mengangkat tangan kanannya ke hadapan May. May melihat Soulmate Path di jari kelingking Cupid. Warnanya berubah-ubah. Sebentar merah, pink, lalu hitam, menghilang, merah… dan seterusnya, tidak tetap.

“Kenapa bisa begitu?”
“Karena Cupid nggak boleh dan tidak pernah jatuh cinta.”
“Bukankah tanpa cinta… hidup kita… hampa? Kita akan kesepian?”
“Bagiku, melihat cinta bisa membuat orang tersenyum… semuanya cukup…”
“Cupid…”
“May, maaf… kamu jadi nggak bisa bertemu Da Dong. Sekarang kamu harus istirahat… kamu akan sembuh.”

***

Akhirnya konser FLH dibatalkan karena keempat personelnya dikabarkan pingsan di panggung pada saat acara berlangsung. Semua orang juga terbangun dengan agak linglung beberapa saat setelah Cupid menghilang. Semua luka May sudah sembuh. Besok dia akan kembali ke Palembang. May berjalan lunglai menuju kafe Italia itu dan kembali memesan cappucino.

“Anda nona May, kan?” tanya si pelayan yang menerima pesanan May.
“Ah, iya.”
“Ini ada sesuatu yang dititipkan untuk Anda.”

Si pelayan meletakkan kotak berwarna hijau dengan pita berwarna pink di meja May.

“Ah, terima kasih.”

Dari siapa ya?

May membuka kadonya. Di situ tergeletak kalung dengan liontin berbentuk Spade, warnanya juga hijau. Ada kartu ucapan juga di sana.

***

Dear May,
Sayang sekali kita nggak bisa bertemu
Tapi aku yakin, cinta kita nggak akan pernah berakhir
Aku menunggumu di Taiwan
Our dream…
Will come true…

No comments:

Post a Comment