Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Tuesday, 28 February 2012

(When Our Dreams Come True) The Unfulfilled Promises chapter 15 (end)


When Our Dreams Come True
The Unfulfilled Promises
Chapter 15

Kedelapan sahabat berkumpul di depan ruang operasi. Stella menangis, dan penghiburan teman2nya gak dihiraukan…

Mugung: “Jun Ki akan sembuh, Stella. Dia akan dioperasi dan sembuh. Dia gak akan meninggalkanmu.”
Stella: “Jun Ki… Jun Ki…” T.T
Aaron: “Berdoalah, Stella. Bilang kau yakin dia akan sembuh.”

Stella berdoa dalam hatinya. Kau udah janji gak akan meninggalkanku… kau bilang kau akan selalu bersamaku… kau akan sembuh. Kau akan baik2 ajah… seperti kita yang dulu, berkumpul dengan Mugung dan Aaron oppa… kau akan sembuh. Buka matamu, Jun Ki! Berjuanglah untuk aku! Aku gak akan memaafkanmu kalo kau gak memenuhi janjimu!! Pintu ruang operasi terbuka. Dokter keluar.

Sang Hee: “Dokter, Jun Ki…”

Dokter mengeleng-gelengkan kepalanya.

Dokter: “Kami udah berusaha. Tapi dia telah pergi. Dia tidak lagi bisa bertahan.”

Teriakan histeris terdengar, bahkan Eun Jin pingsan. Je Woo langsung menangis histeris, sementara Mugung menarik Stella masuk melihat Jun Ki. Itu dia Jun Ki, wajahnya telah ditutup selimut putih. Stella jatuh berlutut. Dia menangis sekencang-kencangnya.

Stella: “Jun Ki!! Kau pembohong! Aku benci padamu! Kenapa kau bohongi aku? Apa kau tau kau telah berjanji beberapa kali bahwa kau gak akan meninggalkanku? Tapi sekarang kau pergi dan meninggalkanku! Bagaimana aku bisa hidup tanpamu? Jun Ki!!!!!!”

***

EPILOG

Jun Ki dan Stella duduk di bianglala dan telah sampai di puncak tertinggi.

“Stella… kalo suatu hari… aku udah menemukan orangtuaku, akan kuajak kau bertemu dengan mereka.”
“Kau janji?”
“Ya.”
“Tapi kenapa kau mengajakku bertemu orangtuaku?”
“Karena Stella orang yang berharga untukku.”

Dear Stella Sweetie…

Stella, mianhae… aku gak bisa memenuhi janji2ku padamu. Aku telah sakit. Aku gak bisa memberitaumu karena aku gak ingin melihatmu bersedih. Jika pada akhirnya aku benar2 harus pergi… aku berharap kau mengantarku dengan senyuman. Aku sungguh bersyukur aku gak akan melihatmu menangis… terima kasih, aku mengingat wajah2mu saat kau tersenyum… kau harus menemukan seseorang yang bisa menemanimu, menggantikan aku… sekali lagi Stella… saranghaeyo… mianhaeyo…

Love, Jun Ki

Bersama dengan surat itu, ada gulungan lukisan. Lukisan berwarna. Sosok Stella kecil dari samping, tengah berdiri di dekat jendela… dan di sampingnya ada sosok dewasa Stella, sosok yang tadinya hanya dibayangkan Jun Ki sebelum Jun Ki bertemu dengannya, namun ternyata benar2 mirip dengan Stella yang sekarang, tengah tersenyum dilatari padang rumput yang hijau dan pohon cemara yang tinggi. Lukisan indah itu… sekarang menjadi kenangan akan Lee Jun Ki…

THE END

No comments:

Post a Comment