The X Life Story 2 chapter 4

The X Life Story

Chapter 4

Rini sering sekali mengalami nasib sendirian di dorm. Sekarang setelah Amelz pulang ke Indo, diapun ditinggal sendirian lagi gara-gara teman-teman dorm-nya sibuk. Pikirannya kembali melayang ke Amelz… tidak ada kabar apapun dari Amelz, sudah seminggu dia pulang ke Indonesia. Mau tidak mau, dia mulai khawatir. Rini memandangi ponselnya, wallpaper-nya adalah foto berdua dirinya dan Ryeowook. Dia merindukan Ryeowook. Masih 108 hari lagi sebelum Ryeowook bebas wamil. Merindukan Amelz, merindukan Ryeowook… dia merasa nasibnya sial sekali. Tiba-tiba ponsel di tangannya berbunyi, nomor yang tidak dikenalnya menelepon. Rini mengerutkan dahinya sejenak sebelum mengangkat telepon itu.

“Yoboseyo,” sapa Rini.

“Yoboseyo, Rini-chan?”

“Key-chan?”

“Ah, iya, ini aku…” jawab Key.

“Darimana oppa tau nomor ponselku?”

“Dari May noona.”

“Bagaimana oppa bisa berhubungan dengan May?”

“Twitter. May noona kan si ratu Twitter. Aku memintanya lewat DM.”

“Oh, begitu…”

“Apa kau sedang sibuk, Rini?”

“Tidak, oppa. Ada apa? Aku malah kesepian… semua teman dorm-ku pergi entah kemana.”

“Kebetulan sekali. Kita keluar yuk. Aku akan mengajakmu ke tempat yang bagus, yang pasti kau suka.”

“Oh ya? Boleh kalau begitu. Oppa akan menjemputku?”

“Ne. Aku akan sampai setengah jam lagi,” jawab Key.

Rini menutup telepon, bersiap-siap untuk dijemput Key.

“Whoaaa… oppa mengajakku kesini rupanya!”

Key tersenyum. Rini sudah lupa dia tadinya kesepian ketika sudah diajak berjalan-jalan di tepian sungai Han di daerah yang paling teduh. Rini sangat menyukai sungai ini, tapi jarang ada yang mau menemaninya berjalan kesini. Dulu, saat Rini di Seoul, dia dan Key suka sekali main ke daerah ini, terutama seperti waktu sekarang, ketika matahari hampir terbenam.

“Tidak kusangka aku bisa bertemu denganmu lagi, Rini, setelah lebih dari 10 tahun kita tidak bertemu.”

“Kenapa oppa bisa mengenalku?”

“Kau tidak banyak berubah.”

“Maksud oppa, aku terlihat seperti anak-anak?”

Key tertawa mengejek. Rini menyipitkan matanya dan siap untuk menonjok Key.

“Aku bercanda. Maksudku, beberapa bagian wajahmu tidak berubah. Hanya saja… kau lebih cantik sekarang. Benar-benar terlihat seperti gadis,” jelas Key.

“Oppa, aku sudah 25 tahun loh, sudah dewasa, bukan hanya gadis.”

“Aku tau.”

Key tertawa lagi. Rini berhenti dan memandangi sungai Han yang mengalir perlahan. Dia tersenyum sedih.

“Merindukan Ryeowook hyung?”

Rini mengangguk lemah.

“Ada yang bilang… dua tahun itu waktu yang singkat. Tapi untukku… dua tahun berjalan begitu lambat… aku masih perlu menunggu 108 hari lagi. Seberapa lama itu?”

“Kau bisa tidur setiap jam supaya waktu bisa berjalan cepat. Tapi itu tidak mungkin.”

“Berikan aku tips dong, oppa,” rengek Rini.

“Manfaatkan waktumu sebaik mungkin. Mengisi waktu dan menyibukkan diri.”

“Aku sudah berusaha. Tapi setiap aku punya waktu luang… aku pasti merasa kerinduan ini menggerogotiku.”

“Aku akan mengisi waktu luangmu. Kita bisa melakukan banyak kegiatan bersama.”

“Memangnya oppa tidak sibuk dengan SHINee?”

“Sibuk sih, tapi setidaknya, jika aku punya waktu luang dan kau juga, aku lumayan bisa membantumu, kan?”

Rini berpikir keras, tapi usul Key kedengaran bagus. Lagipula, dia tau dia dan Key cukup cocok dalam berbagai hal. Jika mereka mengisi waktu bersama… sepertinya akan menyenangkan.

“Baiklah kalau begitu. Aku terima usul yang tadi.”

“Kita mulai sekarang? Aku akan mentraktirmu makan seafood yang enak di daerah sini,” tawar Key.

“Ayo!”

Jika ada satu dari banyak hal berharga yang terjadi dalam hidup Rini, bertemu kembali dengan Key adalah salah satunya. Dia merasa beruntung kembali dipertemukan dengannya, juga beruntung bisa tetap merasa akrab dengan Key. Dia berharap Ryeowook cepat pulang… Ryeowook pasti akan senang juga melihat Rini dan Key, sahabatnya juga, yang jadi akrab… Karena Rini merahasiakan ini dari Ryeowook. Dia akan menjadikannya kejutan untuk Ryeowook saat sudah selesai wamil nanti…

***

MAY’S POV

Aku menghempaskan badanku ke ranjang yang kurindukan. Akhirnya, aku memperoleh hari off juga. Tadi sudah bangun jam 10 siang, sudah mengisi perut dengan semangkuk mie instant, sekarang aku mau pacaran dengan laptopku. Seperti biasa, aku pasti tidak lepas dari Twitter. Sesungguhnya ada sesuatu yang perlu kucek hari ini. Amelz… sudah 10 hari menghilang begitu saja dari kehidupan kami. Ya, aku tidak berlebihan untuk menggunakan kata MENGHILANG, karena tak ada satupun dari kami yang mendengar kabarnya sejak pulang ke Indo. Aku jadi khawatir… apakah sakit mamanya begitu parah? Atau apakah terjadi sesuatu pada Amelz sehingga dia tidak bisa menghubungi kami? Apakah dia disakiti… atau apakah dia sudah ma… Tapi itu tidak mungkin. Tidak, May babo. Tidak mungkin terjadi sesuatu yang buruk pada Amelz. Tapi lihat… diapun tidak muncul di Twitter… kurasa kalau aku bertemu dengannya lagi, aku akan mencincangnya jadi seribu karena sudah membuatku begini khawatir. Oke, aku lebay, aku tidak akan memperlakukan sahabatku begitu.

@dubu93: @mayjungyw hi May, apa kabarnya di Seoul?

Mataku membulat. Hei, ini kan Teph, sahabatku di Jakarta, yang walau tidak pernah bertemu denganku, cukup akrab denganku dan sudah kuanggap dongsaeng sendiri? Dan dia di JAKARTA! Dia kenal Amelz dan Julie! Hei! Kenapa aku tidak ingat sama sekali aku masih punya dia?

@mayjungyw: hi Teph, aku baik2 saja. Kau bagaimana? Masih di Jakarta? RT @dubu93: mayjungyw hi May, apa kabarnya…

Aku menunggu balasan Tweet Teph dengan jantung berdebar-debar.

@dubu93: Masih, aku bekerja. Aku menabung untuk bisa ke Seoul juga, hahaha RT @mayjungyw: hi Teph, aku baik2…

@mayjungyw: ah Teph, kebetulan sekali. Aku ingin minta bantuanmu, apa bisa? RT @dubu93: Masih, aku bekerja. Aku…

@dubu93: tentu bisa… ada apa, May? RT @mayjungyw: ah Teph, kebetulan sekali. Aku ingin minta bantuanmu, apa bisa?

Aku saling reply mention dengan Teph, menjelaskan bahwa aku kehilangan jejak Amelz, dan Amelz terakhir kali mengatakan dia akan ke Jakarta. Teph cukup serius menanggapi pesanku.

@dubu93: @mayjungyw aku tidak berani janjikan hasil apa2, tapi aku akan berusaha mencarinya

Aku tersenyum, merasa sedikit lega saat membalas Tweet-nya lagi.

@mayjungyw: @dubu93 gomawo Teph, senang bisa mengandalkanmu

@dubu93: @mayjungyw apa kabar Julie? Aku sungguh ingin melihat Dongmi secara langsung

@mayjungyw: @dubu93 datanglah kesini dan tak perlu khawatirkan soal tempat tinggal, kami akan melayanimu

Aku berguling kesana-kemari selagi menunggu balasan mention, sesekali mengecek timeline juga. Karena memakai TweetDeck, aku tidak kesulitan memperhatikan semuanya sekaligus. Dan tiba-tiba muncul sebuah username yang tidak kukenal.

@ZEA7777: @mayjungyw May? Ini Jung Heechul. Bisa follow back?

Aku perlu mengecek mataku. Apa itu benar akun-nya Jungchul? Atau jangan-jangan palsu? Aku meng-klik profilnya, mengecek following dan jumlah followers-nya. Ada akun-nya Junyoung, Kwanghee, Siwan, Hyungshik… dan yang lainnya dalam daftar following-nya. Followers-nya 20.000. Oh, sepertinya ini memang dia. Langsung saja aku follow back. Tapi sebenarnya, kenapa dia tiba-tiba mem-follow-ku? Dan jawaban pertanyaanku itu muncul lewat DM.

@ZEA7777: lagi ngapain? Sudah seminggu tidak bertemu denganmu. Kangen padamu

Aku membelalakkan mataku, dan sekarang ragu bahwa ini memang Jungchul yang asli.

@mayjungyw: kangen? Bahasa apa ini… aku sedang bersantai, yah, aku dapat off hari ini

@ZEA7777: karena kau lagi santai, kenapa tidak menghadiri acara kami di Mubank? Hari ini comeback stage kami lho

@mayjungyw: aku streaming saja…

@ZEA7777: ayolah, beri kami dukungan langsung… Kwanghee hyung dan Hyungshik kangen padamu sebenarnya

@mayjungyw: jadi sekarang kau memakai nama mereka sebagai perisai?

@ZEA7777: hahaha… tidak juga… sebenarnya aku juga ingin bertemu denganmu… lagipula kau kan tidak pernah lihat kami tampil live? Ayolah, datang saja, nanti aku traktir makan malam

Sebenarnya aku heran… kenapa dia tiba-tiba berinisiatif mengajakku keluar? Yah, ini bukan kencan sih, aku hanya akan meramaikan suasana dimana ada ZE:A (terutama dimana ada Kwanghee) disana. Tapi… apakah dia juga memperhatikanku? Atau apakah dia tau aku terus memperhatikannya waktu interview itu? Omona, aku pasti kelihatan bodoh! Tapi kuakui aku memang sedikit penasaran padanya… seperti apakah seorang Jungchul ini? Dan karena dia yang mengajakku… dan karena itu juga Cuma Mubank… kurasa aku boleh pergi.

@mayjungyw: ya sudah, aku akan kesana dan melakukan fanchant bersama ZE:A’S… lalu dimana aku akan menunggu kalian setelah acara?

@ZEA7777: beri aku nomor ponselmu, nanti kita janjian selesai acara

Aku selalu kalah dengan rasa penasaranku, jadi untuk memuaskannya… kurasa aku benar-benar perlu mengenal Jungchul lebih dekat. Yah, dia sejenis jadi objek pengamatanku. Tidak apalah, hanya itu koq mauku… Salahmu sendiri membuatku penasaran, Jung Heechul. Kau tidak akan kulepas.

***