Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Wednesday, 8 February 2012

(When Our Dreams Come True) The Unfulfilled Promises chapter 12


When Our Dreams Come True
The Unfulfilled Promises
Chapter 12

Ji Mun: “Aaah… akting yang alami. Kau benar2 punya bakat, Jun Ki.”
Yong Jin: “Aku senang kalo kau menyukainya, Ji Mun.”
Ji Mun: “Yong Sun juga berbakat. Sayang dia Cuma mau jadi pianis.”
Aaron: “Jangan kecewa begitu, ahjussi.” XDDD
Jadi…
Aaron: “Kau kenapa Jun Ki?”
Aaaah… mungkin Cuma kelelahan hyung.
Aaron: “Duduklah.”
Ji Mun: “Jadi Jun Ki, aku akan mengurus keperluanmu di Tokyo. Kau akan kuorbitkan menjadi bintang terkenal, apapun resikonya!”
Aaron: “Chukkae, Jun Ki.” XDDDD

Jadi begitu… aku gak menyadarinya. Itu salah satu gejala yang timbul. Kalo pada waktu itu aku udah terapi… apakah hasilnya sekarang akan beda? Apakah aku akan punya lebih banyak waktu untuk menemani Stella? Kali ini Jun Ki menyapukan warna2 pada lukisannya yang hampir jadi…

***

Jun Ki: “Kang ahjussi, akhirnya ahjussi datang juga.”
Ji Mun: “Wahh Jun Ki, sebenarnya ada apa ini? Sampai ahjussi juga diundang makan malam?”
Jun Ki: “Berkumpul bertiga dengan appaku. Ngobrol santai ala pria.” XDDD
Ji Mun: “Arraso, sekarang ahjussi gak akan sungkan.”

Ji Mun bergabung dengan Jun Ki dan Sang Seok makan bersama di apartemen Jun Ki. Jun Ki telah memesan makanan2 koki kelas satu untuk dimakan appa dan sutradara sekaligus sahabat kesayangannya ini.

Sang Seok: “Benar2 makanan yang enak.”
Ji Mun: “Dan soju tetap teman yang paling setia untuk makan2 seperti ini.”

Jun Ki tersenyum tipis.

Jun Ki: “Appa, ahjussi…”
Ji Mun: “Ya?”
Jun Ki: “Kenapa kalian menutupinya dari aku?”
Sang Seok: “Menutupi… apa maksudmu, Jun Ki?”
Jun Ki: “Tentang penyakitku. Tentang kanker yang bersarang di otakku. Kanker stadium tiga.”

Sang Seok dan Ji Mun kaget setengah mati.

Ji Mun: “Apa maksudmu, Jun Ki? Jangan bercanda dengan penyakit.”

Jun Ki melemparkan hasil pemeriksaan lab di atas meja. Sang Seok dan Ji Mun melihat hasil lab itu.

Jun Ki: “Ahjussi udah tau aku sakit ini sejak aku umur 12 tahun! Kenapa gak memberitahuku? Kenapa gak mengobatiku?”
Ji Mun: “Jun Ki… ahjussi pikir… kau… pasti gak akan suka kalo kau gak mencapai impianmu.”
Jun Ki: “Harus kuakui perkiraan ahjussi benar! Tapi setidaknya jangan bohongi aku! Obat2 itu gak menolongku, gak ada lagi yang bisa menolongku!”
Sang Seok: “Bisa, Jun Ki, kita akan terapi…”
Jun Ki: “Omong kosong, appa! Aku udah gak bisa sembuh! Aku hanya bisa sembuh tergantung dari obat2an! Aku ini pesakitan!”
Ji Mun: “Jun Ki…”
Jun Ki: “Kalo aku tau begini… jujur… lebih baik aku membuang impianku daripada aku gak bisa melihat senyumnya lagi!”

Jun Ki keluar rumah dengan perasaan kalut.

***

Aaron: “Jun Ki! Itu kau kan?”
Tentu ini aku. Hyung, kau tambah tampan.
Aaron: “Kau yang tambah tampan. Benar kan appa?”
Han ahjussi.
Yong Jin: “Omona Jun Ki… ahjussi benar2 telah menebak bahwa wajahmu akan tampak begini, udah hampir remaja, eh?”
Gomawo, ahjussi.
Ahjussi: “Inikah anak yang kau maksud, Yong Jin?”
Yong Jin: “Aaah…. Jun Ki. Kenalkan, ini Kang Ji Mun, sahabat ahjussi.”
Ahjussi, choui irumun Lee Jun Ki imnida.
Ji Mun: “Aaah… Jun Ki. Duduklah. Biarkan ahjussi melihat wajahmu dengan jelas. Mata sipit yang punya pandangan tajam… oooh bentuk matamu sungguh indah. Hidung dan bibirmu, juga wajahmu… sempurna! Yong Jin, kupikir gak berlebihan kalo kau memujinya!”
Yong Jin: “Kau tertarik menjajal kemampuannya, Ji Mun?”
Ji Mun: “Tentu ajah.”
Mianhaeyo… ada apa sebenarnya?
Aaron: “Hahahah… kau akan diorbitkan menjadi aktor oleh Kang ahjussi.”
Mwo????
Yong Jin: “Ji Mun adalah seorang sutradara. Dia sekarang berkarir di Jepang. Dia tertarik begitu melihat rekaman parodimu beberapa tahun yang lalu.”
Tapi ahjussi, itu kejadian beberapa tahun yang lalu.
Ji Mun: “Tapi wajahmu sangat menarik dan menjual, Jun Ki. Baiklah aku memberimu kesempatan. Besok sepulang sekolah kau mampir ke rumah Yong Jin. Aku akan memberimu skenario dan melihat bakat alammu langsung.”
Tapi… aku akan masuk SMP tahun ini…
Ji Mun: “Justru itu yang bagus. Sekalian kau bersekolah di Tokyo. Akan kami pilihkan sekolah terbaik untuk menunjang karirmu.”
Sungguh, ahjussi?
Aaron: *berbisik* “Kau pernah bilang ingin mencari ortumu kan? Ini kesempatan yang bagus Jun Ki. Kalo kau terkenal, bukannya menemukan mereka lebih gampang?”
Hyung benar. Ahh… ahjussi, kamsahamnida.
Ji Mun: “Ya… yang penting besok kau datang yah. Hahahaha…”

Impian… seberapa penting impian itu? jika aku tau akhirnya… aku harus beralih dari dunia ini tanpa memenuhi janjiku padanya… apa artinya semua ini? Aku ingin waktu kembali lagi ke dulu… aku gak perlu ada disini… aku gak perlu punya penyakit ini… ato setidaknya aku gak perlu berpisah dengannya… jadi aku bisa membayar rasa rindu ini dan kesepiannya… Untuk terakhir kalinya Jun Ki memandang lukisan berwarnanya. Lukisan itu sangat indah dan mungkin… lukisan terakhir yang bisa dilukisnya… Jun Ki menggulung lukisan itu dan menyimpannya.

***

Stella menunggu dengan cemas di depan pintu apartemen. Nomor 100. Gak salah lagi, ini apartemen Jun Ki. Stella telah dua kali menekan bel, namun belum ada yang membukakan pintu untuknya. Apa Jun Ki akan langsung ingat denganku? Ato akulah yang akan mengembalikan kepingan ingatan2nya?

Sang Seok: “Ya?”

Koq ahjussi yah?? @.@ Ahh! Mungkin dia appa Jun Ki… tebak Stella.

Stella: “Lee ahjussi. Anyong. Choui irumun Stella Lauw imnida. Jun Ki ada?”
Sang Seok: “Teman Jun Ki dari Seoul? Sebenarnya kami juga lagi mencari Jun Ki.”
Stella: “Emangnya Jun Ki kemana, ahjussi?”
Sang Seok: “Kemarin kami terlibat sedikit masalah dan Jun Ki belum pulang sejak kabur dari rumah…”
Stella: “Ahjussi, Stella akan bantu mencarinya. Stella dulu tinggal di Taipei cukup lama. Stella akan bujuk Jun Ki untuk pulang.”
Sang Seok: “Ah Stella, merepotkanmu.”
Stella: “Anio, ahjussi. Stella akan membantu sebisanya.”
Sang Seok: “Kalau sudah 2x24 jam ahjussi juga akan melapor. Oh ya Stella, mungkin dia akan ada di tempat yang tidak terlalu ramai. Untuk menghindari fans.”
Stella: “Arraso, ahjussi.”

Appanya Jun Ki… mirip dengannya yah? Akhirnya impiannya bertemu orangtuanya tercapai juga… Stella juga menyemangati dirinya untuk mencari Jun Ki.

***

Jun Ki, sementara itu, telah membeli berbagai aksesoris penyamaran untuk menutupi identitasnya. Dia berada di luar taman bermain terbesar di Taipei dan memandang orang2 yang tengah bermain di taman itu. bahagia… mereka semua kayak gak ada masalah… sedangkan di sisi lain, mereka iri padaku… mereka ingin terkenal seperti aku… taukah mereka, bahwa aku juga manusia biasa? Taukah mereka bahwa justru akulah yang iri pada mereka? Setidaknya mereka gak menunggu maut datang, kayak aku… lihat! Keluarga muda yang berbahagia… sedangkan aku gak akan punya kesempatan untuk melihat anakku sendiri… gak… aku bahkan gak sempat membahagiakan dia… sungguh, aku bersedia menukar segalanya supaya aku bisa bertemu dengannya… sekali ini ajah…

Stella: “Jun Ki, kau dimana?”

Stella, lelah berlari, telah sampai di dekat taman bermain yang sangat ramai. Dia mendongakkan kepalanya dan melihat bianglala yang menjulang tinggi.

Stella: *berbisik* “Rasanya kejadian itu benar2 udah lama berlalu… waktu kami bermain di bianglala… aish… aku terlalu merindukannya. Waktu itu aku terlalu muda untuk mengerti apakah aku udah jatuh cinta padanya. Polosnya aku…” ^^

Stella memutuskan untuk kembali mencari Jun Ki. Tapi pada saat dia menoleh, dia melihat sosok cwo berdiri gak jauh di sampingnya. Dia memakai kemeja panjang putih, wajahnya agak tertutup oleh topi hitam. Stella berani bertaruh cwo itu cakep XD Namun sejurus kemudian cwo itu menunduk, angin kencang bertiup dan topi cwo itu terbang. Cwo itu menoleh ke arah Stella untuk menangkap topinya, dan ternyata topi itu terbang ke arah Stella dan telah ditangkap oleh Stella. Cwo itu menghampiri Stella.

Jun Ki: “Dui bu qi. Aku ingin mengambil topiku lagi…”
Stella: “Jun Ki?”

Jun Ki kaget, dia mengira Stella adalah fansnya. Namun ketika Jun Ki melihat lurus ke wajah Stella, mengertilah ia bahwa dia mengenal Stella. Bukan hanya mengenal, tapi dia merindukannya.

Jun Ki: “Kau apakah… Stella?”
Stella: “Jun Ki, kau mengingatku… rupanya kau mengingatku…” T.T

Stella langsung memeluk Jun Ki. Jun Ki merasa lega sekali… ternyata dia bisa bertemu dengan Stella. Sekarang aku bisa pergi dengan tenang… Tiba2 Stella melepaskan pelukannya pada Jun Ki.

Stella: “Jun Ki, sekarang kau harus pulang!”
Jun Ki: “Mwo?”
Stella: “Melanjutkan aktivitas keartisanmu dan menemui appamu. Dia sangat khawatir.” ^^
Jun Ki: “Kau mau kemana?”
Stella: “Tentu ajah aku akan ada disini untuk menemanimu.”
Jun Ki: “Menemaniku?”
Stella: *blush* “Yah… kalo kau mengizinkan.”
Jun Ki: “Tentu. Ayo, Stel.”

Jun Ki menggandeng Stella pulang ke apartemennya. Tiba2 Jun Ki mendapat inspirasi. Dia gak ingin ada penyesalan… salah satu penyesalannya adalah kalo dia melupakan sebagian masa lalunya, melupakan kenangan indahnya di Seoul…

Jun Ki: “Stella, kau akan tetap disampingku sementara aku di Taipei kan?”
Stella: “Kalo aku gak ketangkap orangtuaku. Kau pasti gak ingat betapa protektifnya mereka.”
Jun Ki: “Bawa aku pulang ke Seoul. Aku ingin… kau ingatkan lagi padaku, tentang kenangan kita dulu di Seoul!” ^^
Stella: “Ahh… okey kalo itu maumu.” ^^
Jun Ki: “Aku akan menyelesaikan segala kerjaanku dulu.”

***

Loh? Koq aku pusing?

[From: +62139018962]

Anyong Jun Ki… ini Aaron J

Aaron hyung???

[From: Aaron Yong Sun hyung]

Aku minta nomormu dari Mugung. Ngomong2, hari Minggu besok aku akan pulang seminggu ke Seoul, sekalian liburan menjelang ujian akhir. Appaku mau bertemu denganmu. Bisa luangkan waktu sebentar?

[From: Aaron Yong Sun hyung]

Bagus kalo gitu. Kau bisa ke resto Jepang yang ada di dekat rumahku? Jam tujuh malam. Pastikan penampilanmu rapi dan keren. Tapi datang sendirian ajah, soalnya appaku mau mengenalkanmu pada seseorang.

[From: Aaron Yong Sun hyung]

Rahasia… hahah… tapi kau pasti suka. Mugung, yah… mungkin aku akan menemuinya secara pribadi. Tapi kau jangan ngomong aku mau pulang yah. Aku mau kasih surprise ke Mugung dan yang lainnya, okey? Sampai bertemu… ehm 5 hari lagi J

Aku mau diajak ketemu siapa yah???

Jun Ki duduk berhadapan dengan selembar kertas. Disana dia berpikir keras… menuliskan kata2 yang ingin diucapkannya selama ini…

***


No comments:

Post a Comment