The X Life Story 2 chapter 1

The X Life Story

Chapter 1

AUTHOR’S POV

“Oppa…emmmh…”

Yesung tidak berhenti sampai memberi kissmark di setiap jengkal tubuh May yang bisa dicapainya sekarang. Dia membuka selangkangan May dan mulai memberikan servis pada vagina si yeoja. Erangan May makin keras, tapi dia biarkan saja erangan itu keluar, karena toh… saat ini dunia hanya milik mereka berdua. Hanya ada mereka berdua di apartemen ini, tidak ada yang lain. Mereka bisa menikmati segalanya semau mereka. Keringat membasahi tubuh May, dia juga merinding luar biasa. Tidak pernah… tidak pernah sekalipun Yesung gagal membuat May tergila-gila padanya, semenjak May mengenalnya sebagai Yesung Super Junior, semenjak Yesung yang kini diresapinya sebagai Kim Jongwoon menjadi pacarnya, semenjak Jongwoon bercinta dengannya untuk yang pertama kalinya, hingga mereka resmi menjadi suami istri hari ini. May makin mencintainya, makin menggilainya… Gila karena cinta, gila karena gairah… Sentuhan Yesung di kulit May yang terbuka… dan kini… permainan lidah Yesung yang luar biasa liar di vaginanya…

“Oppaaaa… aku… aku tidak tahan lagi… jebal… oppa…” protes May.

Yesung bangkit dan menyingkirkan rambut May yang berantakan dari wajah manis May. Yesung memberinya senyum mematikan.

“Ayo kita lanjutkan, yeobo…” ajak Yesung.

May menekan tengkuk Yesung untuk melakukan ciuman panas dengannya, sementara Yesung mendorong juniornya masuk ke vagina May, perlahan… semakin dekat… dan mendorongnya keras sekali ketika kepala juniornya sudah masuk ke liang kenikmatan May.

“May… kau masih juga sempit… aku… menyukainya…”

“Oppa… aku milikmu… oppa… puaskan aku…”

Yesung melakukan gerakan perlahan-cepat yang tidak teratur, menghentak vagina May dengan keras sekali. May bergerak berlawanan arah dengan gerakan Yesung, mengakibatkan keduanya makin menggila dalam malam panas mereka. Suara hentakan saat bagian tubuh mereka beradu dan derit spring bed king size mereka memenuhi kamar apartemen itu.

“Jongwoon oppa… faster… jebal… aaaah…”

Yesung merasa May semakin lama semakin tangguh dalam bercinta. Dulunya, May tak bisa menahan cairan vaginanya untuk menyembur berkali-kali saat mereka bercinta, tapi akhir-akhir ini, May terlalu pandai menahannya, sampai-sampai Yesung gemas sekali padanya.

“May… aku… sudah mau…” ujar Yesung, terengah.

“Bersama, oppa…”

Keduanya lega luar biasa saat cairan cinta mereka bersatu dalam rahim May, bahkan ada yang meleber keluar vagina May. Mereka mengakhirinya dengan berciuman panas lagi, May merangkum wajah tirus Yesung dalam telapak tangannya.

“Oppa… ingin minum sesuatu sebelum tidur, untuk memulihkan kondisi?”

“Teh manis kalau begitu.”

May mengangguk dan baru saja meraih ujung piyamanya ketika Yesung menahan tangannya.

“Naked… itu lebih menggodaku, May.”

May tersenyum, meletakkan kembali piyamanya dan beralih keluar kamar, naked. Hari ini pasangan May-Yesung telah resmi menikah. Yesung tetap akan sibuk sebagai personel Super Junior sedangkan May juga masih bekerja di Arirang TV. Sebagai hadiah pernikahan, Yesung membeli sebuah ruang apartemen untuk May, jadi May tidak perlu lagi tinggal berdesakan dengan Amelz, Ivana, Rini dan Yenny. Julie sudah menikah duluan sekitar dua minggu yang lalu dan punya apartemen sendiri bersama Donghae. Amelz dan Rini tengah menantikan Kibum dan Ryeowook yang akan menyelesaikan wajib militer mereka empat bulan lagi, jadi mereka belum menikah. Ivana-Sungmin juga Yenny-Siwon tampaknya masih tengah menikmati masa pacaran mereka dan belum ada rencana untuk lanjut ke jenjang berikutnya. Meski Donghae sudah menikah, dia terkadang tidak bisa menemani Julie (anak mereka yang bernama Lee Dongmi sudah lahir dan berusia tiga bulan sekarang, sedang lucu-lucunya) dan masih tidur di dorm Suju. Sepertinya May harus bersiap menerima kenyataan itu juga, Yesung pastilah tidak bisa bersamanya setiap malam. Popularitas Suju makin meningkat setiap harinya, lemari tempat mereka menyimpan penghargaan di dorm sudah nyaris penuh (Leeteuk sudah memesan lemari baru) seakan factor umur bukan menjadi penghalang bagi mereka untuk semakin bersinar. Pikiran-pikiran ini baru saja berkelebat di benak May saat dia menyeduh dua cangkir teh manis. Memang sih, selama ini May sudah cukup terbiasa ditinggal sendiri, tapi kegiatan Suju agak berkurang tiga bulan terakhir dan membuat May selalu menghabiskan waktunya bersama Yesung, sehingga dia agak takut jika kelak Suju akan sibuk lagi. May masuk ke kamarnya, melihat Yesung sedang duduk di sofa single berlengan satu-satunya yang ada di kamar itu, sama sepertinya, masih dalam keadaan naked. May tersenyum dan mendekati suaminya itu, menyodorkan secangkir teh padanya.

“Hmm… May paling tau seleraku,” puji Yesung ketika menyeruput tehnya.

“Tentu. Aku kan istri oppa. Oppa… aku juga mau duduk dong.”

Yesung merapatkan kakinya dan menepuk pahanya untuk mengarahkan dimana May harus duduk. May merenggangkan kakinya dan duduk di pangkuan Yesung, ikut minum teh juga. Cukup lama keduanya terdiam, menikmati teh dan kebersamaan mereka.

“Hmm… oppa?”

“Mwo?”

“Kapan jadwal Suju mulai padat lagi?”

“Oh, Sushow 6 rencananya dimulai bulan depan. Kali ini rutenya akan lebih panjang lagi, maklum, kami semua akan reuni.”

“Semua? Maksud oppa…”

“Super Junior 15, kami akan mulai dengan 13 dulu sambil menunggu Kibum dan Wookie,” ujar Yesung, tersenyum.

May membelalakkan matanya, lalu mencengkeram lengan Yesung.

“Tunggu, oppa tidak bohong kan? Suju 15… dengan Zhoumi gege, Henry dan… Hangeng gege?”

Yesung masih tersenyum, menganggukkan kepalanya.

“OPPA!!! JADI HANGENG OPPA AKAN KEMBALI KE SUJU?”

“Tidak sepenuhnya begitu, dia masih tetap bersolo karir. Dia akan kembali untuk menjalani Sushow 6 bersama kita. Itu artinya juga dia akan tinggal di Korea dan bersama-sama Suju selama Sushow berlangsung.”

“WOW! HARAPAN ELF JADI NYATA!”

Yesung hanya tersenyum sambil merapikan rambut panjang May ketika May bersorak dan melonjak di pangkuannya. May sangat senang, dia, dari dulu hingga sekarang, tetaplah seorang ELF. Tapi terlalu tiba-tiba bagi May untuk merubah ekspresinya. Dia seketika tidak melonjak lagi.

“Kemana saja rute Sushow 6?” tanya May waspada.

“Negara-negara yang biasa, beberapa kota di China, di Jepang, Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, Taiwan, bahkan perusahaan sudah menambahkan empat Negara di Eropa, dua di Amerika dan dua di Amerika Selatan. Gossip yang didengar Leeteuk hyung sih, katanya kita kemungkinan perform di Argentina dan Brazil juga.”

Telat sedetik untuk May tersenyum ketika mendengar penjabaran Yesung.

“Wow, itu tandanya oppa akan keliling dunia!”

“Kau kenapa, May?”

“Hah? Apa? Aku kenapa, oppa?”

“Kau menyembunyikan perasaanmu. Kau sedih, kan? Kau takut kesepian?”

May diam dan memilih kata-kata yang tepat.

“Oppa… ya, sebenarnya aku sedih. Aku takut kesepian setelah beberapa waktu ini kita selalu bersama-sama. Aku… manjaku kambuh, aku jadi selalu ingin bersama-sama oppa… tapi… aku masih punya Amelz dan yang lainnya,” jawab May hati-hati, “aku tidak akan kenapa-kenapa.”

“Bagaimana kalau kau ikut dengan kami? Kau akan bisa keliling dunia juga.”

“Tidak mungkin, oppa. Aku tidak mungkin meninggalkan tanggung jawabku di Arirang. Lagipula… kalau Donghae oppa pergi, Julie akan butuh aku juga untuk mengurus si kecil. Lebih baik aku menunggu oppa saja.”

“Kau yakin, May?”

“Jangan khawatirkan aku, oppa.”

“Aku juga tidak akan selama-lamanya tidak pulang ke Seoul. Ketika ada jadwal yang berselisih jauh, kami pasti akan kembali ke Seoul.”

“Oppa, tenang saja. Sungguh, tidak perlu khawatirkan aku. Aku sudah dewasa, ingat? Sudah 28 tahun, 29 malah, kalau umur Korea.”

“Baiklah, May. Aku tidak akan mengkhawatirkanmu lagi,” putus Yesung.

May menyeruput tehnya lagi. Dari matanya yang menerawang, Yesung tau masih ada yang dipikirkan istrinya.

“Yeobo-ah… ada lagi yang meresahkanmu?”

“Ehm… oppa… aku Cuma tengah berpikir… bagaimana kalau… err… kita… punya anak?”

“Kau serius?”

“Kalau oppa tidak keberatan sih…”

“Tentu tidak! Kau benar-benar…”

“Aku ingin punya Jongwoon junior…”

“Atau May junior?”

Semburat pink muncul di pipi May, menggemaskan sekali. Yesung menyeruput habis tehnya, lalu meletakkan cangkir kosongnya di lantai.

“Tentu saja aku tidak keberatan, May… apa kau tau, Jongjin begitu ingin punya keponakan?” tanya Yesung.

“Jinjja, oppa?”

“Jadi, May sudah siap? Jadi eomma untuk anakku?”

May tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Yesung maju dan memeluk May erat.

“May, akhirnya…”

“Aku… sudah berhenti makan obat anti kehamilan kemarin.” (INI ADALAH JAWABAN KENAPA MAY TIDAK HAMIL SELAMA DAN SETELAH THE X LIFE STORY 1 – author)

“Jadi yang tadi…”

“Tabungan.”

May dan Yesung bertukar senyum.

“Bagaimana kalau… selagi aku belum sibuk dengan jadwal, kita habiskan waktu bersama sesering mungkin? Aku akan selalu pulang kesini,” usul Yesung.

“Ne, oppa…”

“Dan… kita mulai lagi kalau begitu. Untuk menyempurnakan misi kita… Jongwoon junior dan May junior…”

Pipi May kembali memunculkan semburat pink dan dia tersenyum malu-malu. Yesung tidak tahan lagi dengan aegyo May dan memeluk tubuh istrinya, mulai menciumi bibirnya. Bibir May yang sudah menyeruput teh terasa manis menggoda. May membalas ciuman Yesung dengan perlahan, tidak melayani keganasan Yesung. Yesung makin gemas, menekan tengkuk May. May mendorong wajah Yesung dan membuat ciuman mereka terhenti.

“Maaaaaay… kenapa kau menyiksaku?”

May tertawa melihat pandangan memelas Yesung. Yesung akan menjadi segitu childish-nya ketika May mempermainkannya soal bercinta. May tersenyum seduktif, lalu tiba-tiba menumpahkan isi cangkirnya ke junior Yesung, rasanya masih agak hangat.

“May! Apa yang kau lakukan?” tanya Yesung kaget.

May turun dari pangkuan Yesung, berlutut di depan suaminya, lalu membuka selangkangan kaki Yesung. Seketika Yesung mengerti, May mulai menghisap junior Yesung dengan penuh perasaan cinta. Rasa manis terasa penuh di mulut May karena junior Yesung yang dilumuri teh manis itu. Lagi-lagi, May menghisapnya dengan tidak tergesa-gesa, membuat Yesung makin tidak tahan. Diiringi lenguhan panjang, Yesung menyemprotkan spermanya ke mulut May. May menegakkan tubuhnya.

“Hmm… oppa, rasanya nikmat sekali. Spermamu yang bercampur dengan teh.”

“Kau melemahkan aku, May…”

“Kita belum selesai kan, oppa?”

May perlahan duduk kembali di pangkuan Yesung, dia melipat kakinya sedemikian rupa di samping tubuh Yesung. Dengan jari-jarinya, May membelai junior Yesung.

“May, berhenti… itu geli… sss…”

“Tapi oppa suka kan?” goda May.

Mengerahkan tenaganya, Yesung mendorong tubuh May dan melahap salah satu payudaranya. Kini giliran May yang mengerang geli. Mereka masih terus saling memuaskan hingga May tiba-tiba duduk di atas junior Yesung yang tegak sempurna, menjebloskan sang junior masuk ke dalam vagina miliknya.

“Aaah… hmm… oppa… nikmati sajalah ya…”

Yesung menikmati gerakan naik-turun tubuh May di pangkuannya, juniornya keluar-masuk di dalam vagina May diiringi bunyi decitan. Yang dilakukan Yesung hanyalah meremas payudara May yang menggelantung seksi. Gerakan May semakin lama semakin cepat ketika dia sudah nyaris mencapai puncaknya. Dan akhirnya kenikmatan itu mencapai puncaknya, May ambruk di atas tubuh Yesung ketika junior Yesung menyemprotkan spermanya.

“Ah May, kau semakin lama semakin pintar…”

“Demi oppa, apapun akan kulakukan…”

May mengecup bibir Yesung sejenak sebelum membuat beberapa kissmark di leher suaminya.

“Hei ELF… Yesung milikku,” tegas May, agak tertawa.

Yesung juga tertawa, menikmati setiap gerakan May yang menggodanya…

***