Love’s Arrived
Chapter 14 part 2
Selain
ketiga anggota HUA XIANG dan David, Michael datang awal pada pesta ultah
kecil-kecilan Gisela di rumahnya. Mereka dibantu Viona, Lydia dan Chaterine
mempersiapkan dekorasi dan menu makanan. Viona sekarang agak mirip Mai Mama,
karena dia jadi sibuk dan cerewet sekali.
“Hai
semua!”
“Hai, Xiao
Wei,” Chaterine balas menyapa, dia sedang menggantung dekorasi di tempat-tempat
yang tinggi.
Maklum,
Chaterine dan Gracia adalah cewek tertinggi di ruangan itu. David yang sedang
sibuk menggambar di meja ruang tamu, tersenyum pada Michael.
“Mana
Mei-Mei?” tanya Michael.
“Oh, dia
di kamarnya, dia udah menerima banyak kado, tuh. Sekalian kau panggil dia, ya,
sebentar lagi acara kan mau dimulai,” pinta David.
Kok perasaanku nggak enak, ya? Michael ke kamar Gisela masih
dengan mengerutkan keningnya. Michael mengetuk pintu kamar Gisela.
“Mei-Mei,
ini aku.”
“Xiao Wei,
masuk,” terdengar suara Gisela membalas dari luar.
Michael
tersenyum saat melihat Gisela duduk di ranjang, dikelilingi kado-kado. Gisela
tersenyum, meskipun wajahnya pucat sekali, dan mengisyaratkan Michael untuk
duduk di sebelahnya. Michael duduk di sebelahnya setelah menyingkirkan beberapa
kado. Gisela menyandarkan tubuhnya dengan santai ke tubuh Michael.
“Eh, Xiao
Wei, kau gemukan, ya?”
“Bukan aku
yang gemukan, Mei-Mei, tapi kau yang kurusan. Kau masih makan nggak teratur,
ya?”
Gisela
mengangkat bahunya. Michael meletakkan tangannya di pipi Gisela.
“Tuh kan,
pipi tembemmu hilang.”
“Apa kau
seperti Xiang Chen ge, bukan penyuka cewek kurus?”
Michael
terdiam. Ini untuk pertama kalinya dia
menyebut nama Xiang Chen. Tapi kenapa reaksinya biasa-biasa aja?
“Halo…
Xiao Wei, kau mendengarkan aku?”
“Oh… iya,
eh, maksudku, bukan. Aku lebih suka cewek yang berisi. Seperti kau dulu.”
“Hmm… oke
deh, dengan pertimbangan itu, aku akan makan teratur lagi. Demi kamu.”
Michael
tersenyum. Sementara Gisela sedang membuka tumpukan kado, Michael memandang
sekeliling kamar Gisela. Minnie Mouse yang diberikan Alex masih pada posisinya,
di sebelah bantal Gisela, sedangkan boneka anjing yang dia berikan, di sisi
bantal yang lain. Apa semua ini
menunjukkan posisi hatimu saat ini, Mei-Mei? Di antara kami… Michael mengerutkan keningnya lagi.
“Aaaaah!!!”
Michael
langsung berbalik dan terkejut saat Gisela memeluknya.
“Mei-Mei,
kenapa?”
Gisela
menunjuk kotak yang jatuh miring di tepi ranjangnya. Wajahnya tampak lebih
pucat lagi. Michael melepaskan pelukan Gisela dan mengambil kotak itu.
“Xiao Wei,
ada sesuatu yang bergerak di dalam situ! Banyak! Kecil!”
“Tenang,
Mei-Mei, aku akan memeriksanya di luar.”
Michael
membawa kotak hadiah itu turun ke ruang tamu. Teman-temannya sedang membereskan
sisa-sisa dekorasi.
“Apa itu,
Xiao Wei?” tanya Gracia, heran melihat Michael membawa-bawa kotak.
“Dengar.
Kita perlu memeriksa ini.”
Michael
meletakkan kotak di lantai. Mereka semua langsung duduk bersila mengelilingi
kotak itu.
“Darimana
ini?”
“Ada di
tumpukan kadonya Mei-Mei. Jelas ada sesuatu yang hidup, kecil dan banyak di
dalam kotak ini.”
“Tunggu
sebentar,” pinta Lydia.
Mereka
menunggu Lydia yang masuk ke dalam rumah. Lydia kembali dengan membawa beberapa
pasang sandal jepit, wajan, hingga setumpuk koran lama.
“Kita
butuh senjata kalau kita mau membunuh entah apa di dalam sini.”
“Cool,
Lydia!” puji David.
“Siap?
Satu… dua… tiga!” Michael memberi aba-aba dan membuka kotak itu.
Sesuai
dengan apa yang ditebak Lydia dan Michael, ternyata isi kotak itu adalah
beberapa ekor kecoa. Ada berapa banyak, mereka tak sempat menghitung, karena
mereka saling berteriak dan memukul dengan brutal. David memukul kaki Moniq
dengan sandal dalam usahanya menewaskan si kecoa. Michael dan Viona
mengejar-ngejar kecoa yang sama yang kabur ke balik sofa. Quiny yang jijik dengan
kecoa, memukul kecoa yang sudah mati berkali-kali. QQ tidak mau ketinggalan,
dia ikut mengejar kecoa yang luput dari pandangan manusia, mencakarnya sampai
mati. Keributan terjadi sekitar lima belas menit, dan kemudian mereka duduk
bersila kembali dengan terengah-engah, setelah mereka membereskan seluruh mayat
kecoa yang mati.
“Yakin
kan, semuanya udah mati? Aku nggak mau Mei-Mei lihat seekor aja di rumahnya.”
“Aku yakin
aku udah membunuh tiga sampai empat ekor, Ming-Ming,” kata Moniq, mengelus
kakinya yang masih sakit dipukuli David.
Mereka
baru memperhatikan ada kertas di tempat yang tadinya ada kotak. Michael meraih
kertas itu.
Gisela
Mai! Menjauh dari kehidupan LI LIANG dan David Wang! Kau menjijikkan seperti
kecoa” ini. Ngomong”, hadiahnya COOL, kan?
“Apa itu, Xiao
Wei?” tanya Viona setelah melihat raut wajah Michael yang langsung berubah.
Michael
menyerahkan kertas itu pada Viona. Setelah kertas diedarkan, terdengar erangan
marah di sana-sini.
“Aku udah
muak! Mereka melakukan segala macam cara untuk membuat hidup Mei-Mei menderita!
Ini pasti ulah fans Xiang Chen ge!”
“Kita
nggak bisa memastikan itu. Kau lihat, Xiao Li? Namaku juga disebut disini,”
David mengibar-ngibarkan kertas itu.
“Aku akan
hibur Mei-Mei. Syukurlah dia nggak buka kadonya,” kata Michael sambil beranjak
dari tempatnya.
“Kita
harus melakukan sesuatu! Kasihan Mei-Mei digencet oleh para fans,” ucap Quiny
prihatin.
“Mei-Mei
sampai kurus begitu, aku sedih sekali melihatnya,” kata Chaterine.
“Aku akan
memikirkan caranya,” ucap David yakin.
*******
“Ming-Ming,
para pengurus fans klub yang kau undang, sudah hadir di Conference Room.”
Seorang
pegawai Famous Production menyampaikan pesan pada David yang duduk di Crew
Room. David mengangguk dan menuju Conference Room. Begitu David membuka pintu,
terdengar tarikan nafas yang keras dari para pengurus fans klub. Maklum, tidak
semua dari mereka pernah bertemu David secara langsung, dekat dan pribadi
seperti sekarang ini. David duduk di kursi tengah, seakan ingin memimpin rapat
dan tersenyum kepada semuanya. Dia menghitung orang yang datang. 13 orang… mudah-mudahan mereka mewakili
hampir semua fans club-ku di Taiwan.
“Silahkan
perkenalkan fans club kalian,” David mempersilahkan.
Dua cewek
di samping kanan David duluan berbicara.
“Kami dari
David Wang Official Fans Club.”
“Kami
berdua dari David Wang Guang Ming Fans Club, Unofficial Fans Club.”
“Kami
berdua dari Shining (Guang Ming) Club, Unofficial Fans Club.”
“Kami
bertiga dari Taiwanese’s Stars Official Fans Club, dan kami punya sub fans club
David Wang.”
“Kami
berdua dari David Loyal Fans, Unofficial Fans Club.”
“Kami dari
The Fairy Fans Club, Unofficial Fans Club.”
“Bagus
sekali! Aku udah mengharapkan kalian datang semua! Aku pernah mendengar kerja
keras kalian para unofficial fans club, dan tanpa kalian, aku nggak mungkin
terkenal seperti sekarang,” puji David, merendah, “tentunya beberapa dari
kalian, selain official fans club, pasti punya cabang di negara lain.”
Mereka
semua mengangguk kompakan.
“Aku ingin
minta tolong pada kalian.”
“Kami pasti
akan membantumu,” kata cewek dari official fans club.
“Ini
menyangkut Gisela Mai. Tapi aku ingin kalian bergerak hati-hati. Kalian mungkin
pernah dengar situs Gisela mendapat serangan hacker. Dan kemarin, ada yang
mengirimi Gisela paket kado aneh,” jelas David, “dan namaku disebut-sebut juga
di dalam paket itu.”
“Tapi
nggak mungkin kau yang mengirimkan paket itu!”
“Memang.
Tapi dia mengaku seorang fans. Dia juga menyebut nama LI LIANG di suratnya.”
“Berarti
kemungkinan dia adalah fans LI LIANG!” kata cewek dari The Fairy Fans Club.
“Bisa
jadi. tapi nggak menutup kemungkinan, salah satu dari anggota fans club kalian
turut ambil andil dalam menggencet Gisela. Aku nggak mau itu,” tegas David,
“kalian harus tahu aku sangat menyayangi Gisela, sebagai adikku sendiri.”
“Baik,
David, kau ingin kami melakukan apa?” tanya cewek dari David Wang Guang Ming
Fans Club.
“Aku ingin
kalian menyelidiki dan menindak tegas siapapun anggota fans club kalian yang
terlibat hal memalukan ini. Termasuk fans dari negara lain yang berani
mencemooh Gisela,” pinta David, “aku nggak mau Gisela terus tertekan.”
“Baik,
David, kami akan melaksanakan perintahmu.”
“Dan
kalian juga bisa, secara diam-diam, menyelidiki dari pihak LI LIANG, siapakah
yang menjadi dalang perbuatan busuk ini. Kalau kalian dapat kabar,” kata David
sembari menulis di kertas, “langsung e-mail aku.”
“Kami
nggak akan mengecewakanmu.”
“Xie xie.
Aku berhutang banyak pada kalian. Tolong lakukan semua ini dengan hati-hati.”
*******
LI LIANG TERANCAM BUBAR?
Alex Zhou dan Michael Wu
Bersitegang
Mungkin
Anda semua akan terkejut membaca judul berita ini. Tapi inilah kenyataannya. LI
LIANG yang terkenal hingga di seluruh Asia, mungkin karirnya akan segera tamat.
Sebuah sumber terpercaya mengatakan bahwa dia pernah mendengar Alex dan Michael
perang mulut, tapi hal itu tidak hanya terjadi sekali, namun berulang kali.
Kita juga bisa melihat bukti nyata bahwa Alex dan Michael belakangan ini
terlihat kurang kompak, dengan foto-foto mereka yang baru dirilis. Keduanya
yang biasanya diplot berdua di tengah diapit Nathan dan Albert, kini merekalah
yang mengapit Nathan dan Albert. Alex juga tertangkap tidak lagi tinggal di
rumah bersama LI LIANG dan memilih tinggal kembali di rumah lamanya bersama
sang mama, yang lokasinya agak jauh dari pusat kota Taipei.
“Omong
kosong! Mereka berdua baik-baik saja. Semua ini hanya gosip! Alex kembali ke
rumahnya karena dia kangen mamanya, Cuma itu saja,” hardik Mr. Shu, manager LI
LIANG yang dihubungi lewat telepon.
Gisela Mai, Si Penyebab
Perpecahan?
Mr. Shu
boleh menyangkal, namun lebih banyak orang berspekulasi bahwa Gisela Mai, si
imut asal Indonesia adalah penyebab perpecahan di tubuh LI LIANG. Spekulasi
semua orang lebih kepada masalah cinta, karena Gisela terbukti dekat dengan
keempat anggota LI LIANG, ditambah David Wang, sahabat terdekat LI LIANG.
Nathan pernah mengaku dia menganggap Gisela adalah adiknya sendiri dan Nathan
sekarang telah berpacaran dengan Viona Huang, sahabat Gisela. Albert-pun
menegaskan kalau dia hanya sering tidak tahan melihat keimutan Gisela, tapi
bukan berarti jatuh cinta padanya. albert mengatakan Gisela bukan tipenya.
David mengaku dekat dengan Gisela sebatas tetangga dan dia juga menganggap
Gisela sebagai adiknya. Tapi pertanyaannya adalah, seperti apa Gisela di hati
Alex dan Michael? Alex terbukti telah memberikan Jade Princess yang sangat
mahal untuk Gisela dan Michael belakangan ini sering sekali muncul dimanapun
Gisela berada. Apakah hal ini indikasi sebenarnya terjadi cinta segitiga di
antara mereka? Dan apakah setelah Gisela memilih, LI LIANG akan bubar? Bukti
terbaru menunjukkan bahwa seorang narasumber, yang tidak ingin disebutkan
namanya, melihat Alex mabuk-mabukan di pub, ditemani David yang terus
menghalanginya. Namun dengan menyesal si narasumber tidak mendengar begitu
jelas pembicaraan mereka, namun tak lama kemudian Gisela dan Michael bergabung.
Narasumber bersumpah mendengar Gisela, Michael dan Alex berteriak di dalam
ruangan, dan tak lama kemudian Gisela berlari sambil menangis, disusul Michael.
Gisela Mai Dikecam
Dalam
banyak situs, baik itu situs resmi Gisela, beberapa forum fans, hingga forum LI
LIANG, HUA XIANG dan David, banyak fans yang mengecam keberadaan Gisela. Dia
dituduh sebagai pembawa sial. Tapi tidak jarang juga terjadi pertengkaran di
antara para fans yang menolak keberadaan Gisela dengan para fans loyal Gisela,
The Pure Snow. Semua pertanyaan akan terjawab apabila salah seorang di antara
Alex, Michael atau Gisela bersedia memberikan pernyataan resmi.
Michael
menutup tabloid yang baru dibelinya dengan resah.
“Aku harus
melakukan sesuatu. Aku akan mengambil resiko. Yang penting Mei-Mei bisa tetap
aman.”
No comments:
Post a Comment