The X Life Story 2
Chapter 22
AUTHOR’S POV
“May…
May?”
Yesung
mengguncang tubuh May yang menyandarkan kepalanya ke bahu Yesung. Tapi May
bergeming. Jungchul melihat wajah May… dia memejamkan matanya.
“Hyung,
May tertidur,” lapor Jungchul.
“Kupindahkan
dia ke kamar dulu,” putus Yesung.
Yesung
menggendong tubuh May dengan hati-hati, memindahkannya ke kamar yang ada di
rumah ini. Setelah menyelimuti May, Yesung memandangi wajah May yang tampak
damai. Dielusnya rambut May perlahan.
“May,
mianhae… sudah membuatmu sengsara akhir-akhir ini… sekarang, hingga akhirnya
nanti, aku berharap… kau bisa berbahagia.”
Yesung
mengecup dahi May, lalu kembali ke ruang tamu. Jungchul yang melihatnya sudah
kembali, tersenyum sambil menyodorkan gelas berisi soju padanya.
“Mau
minum, hyung?”
Yesung
menyambut ajakan Jungchul itu. Keduanya mulai mengakrabkan diri. Mereka memang
mulai berbicara dengan bahasa formal dan seakan orang yang baru tidak lama
saling kenal, tapi mereka belajar untuk menyesuaikan diri, belajar untuk saling
menerima kehadiran satu sama lain. Akhirnya Yesung menguap.
“Aku
sudah mengantuk. Jam berapa ini?” tanya Yesung.
“Jam
dua dini hari, hyung.”
“Omona…
aku lupa aku Cuma beristirahat dua jam hari ini, padahal subuh kemarin aku baru
sampai ke Seoul.”
“Hyung
butuh istirahat.”
“Ayo,
kita kunjungi May dulu dan lihat apa keadaannya baik-baik saja.”
Yesung
dan Jungchul memasuki kamar May. May masih tidur dengan tenang, tidak bergerak
sedikitpun setelah Yesung membaringkannya di ranjang. Mereka masing-masing
duduk di sisi kiri-kanan kasur May. Jungchul merapikan selimut May dengan
perlahan.
“Tadinya
aku tidak pernah rela membagi May. Tapi ada kalanya… untuk kebahagiaan orang
yang kita cintai, kita harus berkorban. Untuk itulah aku belajar menerima
kehadiranmu.”
“Sebenarnya,
hyung, aku juga tampak bodoh membiarkan diri menjadi orang ketiga di antara
kalian. Tapi akhirnya aku rela juga. Yang penting aku bisa berada di dekatnya,
bagiku tidak apa sekalipun ada hyung disisinya,” ujar Jungchul.
“Kita
jadi aneh dan bodoh… karena May, kan?”
“Benar,
karena kita mencintainya, hyung.”
May
bergerak sedikit dan membuka matanya. Wajah yang May lihat adalah Yesung, yang
sedang mengobrol dengan seseorang di sisi tubuh May yang satunya… dan May
menoleh untuk melihat orang itu… yang ternyata Jungchul. Mereka mengobrol
pelan, terkadang tertawa ringan, tidak menyadari May yang memandangi mereka
sambil tersenyum. Sekarang May yakin dia tidak bermimpi.
“Selama
Suju sibuk, kau bisa menjaga May untukku, Heechul?”
“Tidak
ada masalah, hyung. Aku akan bertanggungjawab akan dirinya dan bayi kalian.”
“Itu
juga akan jadi bayimu. Dia juga akan memanggilmu appa.”
May
tertawa dan membuat kedua pria itu menyadari May sudah bangun.
“Kenapa
kau bangun dan langsung tertawa, May?” tanya Yesung.
“Karena
kalian sungguh lucu dan bayiku ini sangat beruntung. Dia bisa punya dua appa
yang begitu hebat dan keren,” jawab May.
“Dan
mulai sekarang, kau harus terbiasa tidur bertiga ya, May. Kita mulai dari malam
ini,” ujar Jungchul.
“Ta…
tapi… kita tidak akan melakukan apa-apa kan?”
“Mungkin
malam ini tidak. Tapi siapa tau hari lainnya?” goda Yesung.
May
membelalakkan matanya. Apakah dia akan melakukan hubungan seks dengan Yesung
dengan dilihat Jungchul, atau sebaliknya, atau malah…
“Kita
tidak akan melakukannya bertiga, kan?”
“Oh,
kau memberi usul yang baik, May.”
May
membayangkan masa depannya dengan ngeri… atau… dia malah senang? Tapi
setidaknya, mulai sekarang ada dua pria yang akan menjaganya. Dia pastilah
wanita yang paling beruntung di dunia ini. May tersenyum pada Yesung dan
Jungchul. Ya, dia akan jauh lebih bahagia lagi, mulai detik ini.
THE END
tamat juga ..
ReplyDeleteabang yesung mndingan sam aku aja deh .. dripda di duain sma may .. hehehehe
Duh kacian dua laki ini -___-'
ReplyDeleteSayah culik yesung saja yah (?) xD
#plak