It’s A Love Story
Chapter 7
Mugung
membuka matanya. Cahaya matahari menyusup masuk lewat jendela bertirai. Mugung
menyadari dirinya tidur di ranjang.
“Kapan
aku pindah ke ranjang?” tanya Mugung linglung.
Mugung
berusaha mengingat apa yang dilakukannya semalam dan bahkan menoleh untuk melihat
laptopnya. Laptopnya dalam keadaan shut down. Tiba-tiba Mugung duduk dengan
shock.
“Omona,
jam berapa ini?”
Mugung
nyaris menjerit ketika melihat sekarang sudah hampir jam 7 pagi, nyaris saja
dia terlambat bangun dan tidak akan sempat siap-siap untuk misi keempat hari
ini.
“Kalau
aku sampai lupa memasang alarm berarti… aku semalam ketiduran? Tapi bukannya
semalam GO yang tidur di ranjang? Bagaimana aku bisa…”
Pintu
kamar membuka, GO yang tampak baru habis mandi tersenyum pada Mugung.
“Aku
baru akan membangunkanmu. Sekarang kau sudah boleh mandi. Oh ya, ini kertas
misi kita hari ini,” ujar GO, masuk kamar dan menyodorkan kertas pada Mugung.
“GO,
kenapa aku bisa tidur di ranjang? Seingatku aku bekerja semalam…”
“Kau
ketiduran di meja. Aku memindahkanmu ke ranjang. Tenang, kita tidak tidur
bersama. Aku pindah ke lantai setelah memindahkanmu. Sudah kubilang, kau butuh
istirahat yang cukup.”
Mugung
merasakan perhatian GO lewat suaranya yang lembut.
“Sudah,
mandilah. Aku akan menyiapkan sarapan.”
GO
keluar kamar dan Mugung membaca kertas misi hari itu.
Love Scandal episode 67-72
Fourth Mission
Pakai apa saja yang menurutmu nyaman. Kita
akan syuting di studio hari ini.
Mugung
segera bergegas untuk mandi dan mencium bau wangi mengoar dari dapur. GO sibuk
disana.
“Wah,
GO, wangi sekali. Apa yang sedang kau masak?”
“Oh,
aku baru mau tanya padamu. Aku membuat pizza. Kau suka topping apa? Keju?
Daging sapi atau ayam? Paprika? Mayonnaise? Sosis? Sayuran? Seafood? Jagung?”
Sambil
bertanya, GO menunjuk satu persatu bahan yang ditanyakannya. Mugung tertawa.
“Bagaimana
kalau paprika dan sayuran? Lalu ditambah sedikit keju?” usul Mugung, “kita
terlalu sering makan daging belakangan ini.”
“Baiklah,
tapi paprika-nya sedikit saja ya, aku tidak suka makanan pedas. Baiklah, ini
akan selesai ketika kau selesai mandi nanti,” janji GO.
“Gomawo,
GO,” ujar Mugung tulus.
Dalam
hatinya, Mugung bukannya merasa senang atas segala yang terjadi, tapi dia malah
sedih. Semua ini akan berakhir… dan yang dia inginkan saat ini adalah
menghentikan waktu dan mencegah GO pergi dari sisinya.
***
Para
peserta Love Scandal diantar ke studio MBC hari ini. Haru dan Mugung tampak
bingung ketika melihat tampilan panggung. Sementara itu, banyak penonton
memenuhi area penonton.
“Kenapa
ada daerah yang tampak seperti dapur? Dan kenapa ada playstation?” tanya Haru.
“Ah,
kalau ada lomba main game, aku akan kalah darimu,” ujar Mugung.
“Kau
tidak buruk koq untuk main game. Tapi… Kyuhyun lebih hebat urusan game, kan?”
“Kau
bisa mengimbanginya, kurasa.”
Pandangan
GO jatuh ke barisan terdepan penonton yang rupanya dipenuhi para artis. Heo
Youngsaeng dan Park Jungmin datang mendukung Hyunjoong; AJ, Kevin dan Dongho
menonton Soohyun; Jonghyun dan Onew datang untuk Taemin; Leeteuk, Kangin,
Shindong, Sungmin semuanya menonton Kyuhyun; dan GO bahagia ketika melihat
Seungho dan Mir menontonnya. GO langsung berlari menghampiri mereka.
“Bagaimana
kalian bisa ada disini?” tanya GO.
“Pihak
Love Scandal mengundang dua orang dari grup kita untuk hari ini jadi kamilah
yang menontonmu,” jawab Seungho.
“Lain
kali giliran Changsun hyung dan Sanghyun hyung,” lapor Mir.
“Gomawo.
Doakan aku ya,” pinta GO.
“Yang
mana sih Mugung itu?” tanya Seungho.
“Yang
pakai kaos ungu.”
Seungho
dan Mir memperhatikan Mugung yang sedang bicara dengan Haru.
“Aih,
imutnya. Badannya begitu kecil. Dan lagi… Mugung noona kelihatan seksi,
hahaha…” tawa Mir.
Seungho
menjitak kepala Mir, “jangan bicara sembarangan. Byunghee, itu para kru
memanggilmu. Kembalilah ke panggung.”
GO
kembali bergabung dengan para peserta. Syutingpun dimulai.
“Kembali
lagi di Love Scandal, misi keempat. Nah, Kangin-sshi akan menjelaskan detail
misi ini,” ucap Kwanghee.
“Seperti
yang terlihat di panggung, hari ini panggung terbagi menjadi dua: sisi belakang
untuk dapur dan sisi depan untuk areal game. Jadi hari ini para pasangan harus
memisahkan diri, seorang harus mengikuti lomba masak dan yang lainnya mengikuti
lomba bermain playstation,” jelas Kangin.
“Kau
bisa main game, Mugung?” tanya GO khawatir.
“Tenang,
GO. Main playstation adalah keahlianku,” jawab Mugung.
“Kalian
sudah memutuskan? Nah, silakan untuk yang ikut lomba memasak, berdiri bersamaku
dan yang ikut lomba playstation, berdiri bersama Kwanghee-sshi,” pinta Kangin.
Eunhwa,
Raekyo, Taemin, GO dan Jira berkumpul di dekat Kangin sedangkan Hyunjoong,
Soohyun, Haru, Mugung dan Kyuhyun di dekat Kwanghee.
“Pemenang
misi ini akan ditentukan dengan jumlah point dari kedua pasangan,” ujar
Kwanghee.
“Untuk
lomba memasak, kami menyediakan waktu 2 jam bagi peserta untuk mengolah bahan
makanan menjadi minimal empat masakan. Jika bisa membuatnya lebih banyak maka
lebih baik.”
“Sedangkan
lomba main playstation akan terbagi jadi lima game. Yang pertama adalah balap
F-1, blackjack board game, duel street fighter, football Winning Eleven dan
perang strategi Romance of The Three Kingdom.”
“Silakan,
yang memasak ikut aku ke dapur.”
Kangin
membawa peserta lomba memasak mendekati dapur dan meneliti bahan makanan,
sedangkan Kwanghee membawa peserta lomba playstation duduk lesehan di depan TV,
menyamping dari sudut pandang penonton. Di backdrop panggung, dua TV layar
lebar disiapkan, satu menampilkan areal memasak satu lagi menampilkan game yang
dimainkan.
“Untuk
lima jenis game, kita akan memainkan mulai dari balap dulu. Haru akan menjadi
peserta pertama balap mobil; Hyunjoong peserta pertama blackjack; Kyuhyun
peserta pertama duel; Mugung peserta pertama Winning Eleven dan Soohyun untuk
Romance of The Three Kingdom,” jelas Kwanghee, “jadi, peserta pertama berhak
berperan sebagai juara bertahan dan memilih lawan mainnya. Misalnya, lomba
balap, Haru peserta pertama. Haru berhak memilih lawannya, misalnya Soohyun.
Jika Haru menang, Haru bisa terus memilih lawannya. Namun, jika Haru kalah,
Soohyun-lah yang berhak memilih lawannya. Sekali kalah, hanya bisa balas dendam
di game berikutnya. Paham?”
“Ne,”
jawab para peserta kompak.
“Nah,
Haru, dengan siapa kau akan bermain pertama kali?” tanya Kwanghee.
Haru
meneliti wajah lawannya satu persatu.
“Soohyun-sshi,”
jawab Haru.
“Baiklah,
lomba kita mulai!” teriak Kwanghee.
Para
penonton kadang bersorak, kadang diam karena tegang menyaksikan layar.
Perhatian Mugung juga terpecah antara memperhatikan game dan berusaha mengintip
apa yang GO lakukan. Wajah GO terlihat tenang ketika memotong sayur-sayuran.
Aku harus berusaha, tekad Mugung. Dalam permainan balap mobil, Hyunjoong,
Kyuhyun dan Mugung menang; untuk Blackjack, Haru, Mugung dan Kyuhyun; duel
dimenangkan Kyuhyun, Haru dan Hyunjoong; Winning Eleven dimenangkan Mugung,
Soohyun dan Kyuhyun; dan duel strategi akhirnya dimenangkan Haru, Mugung dan
Hyunjoong. Ketika bel berbunyi, semua peserta terlonjak dan baru sadar bahwa
mereka sekarang sebenarnya sedang disyuting.
“Ayo,
semua peserta bergabung di tengah,” pinta Kwanghee.
Mugung
merapatkan dirinya pada GO.
“Berapa
masakan yang kau buat?” tanya Mugung.
“Enam,”
jawab GO sambil tersenyum bangga, “dan bagaimana, apa kau menang?”
“Aku
hanya kalah di duel dan yang lainnya aku menang semua, meski tidak selalu jadi
juara satu.”
“Gwaenchana.
Kau pasti sudah berusaha keras.”
GO
mengacak-acak rambut Mugung dan Mugung tertawa ringan.
“Aku
sudah membawa hasil dari lomba masak yang berakhir setengah jam yang lalu dari
para juri. Tiap masakan dinilai mulai dari nilai 1-25. Shin Eunhwa menghasilkan
empat masakan dan mendapat total nilai 91, nyaris sempurna,” ujar Kangin.
Di
layar belakang di bawah nama Hyunjoong-Eunhwa, tertulis point 91 besar.
“Dan
dari game, setiap pemenang pertama mendapat 25 point, kedua mendapat 15 point
dan ketiga mendapat 10 point saja. Jumlah point yang dikumpulkan Hyunjoong
adalah… 45 point,” kata Kwanghee.
“Jumlah
point 136 untuk Hyunjoong dan Eunhwa!”
Para
penonton bertepuk tangan.
“Pasangan
kedua. Choi Raekyo menghasilkan 5 masakan dan nilai yang diberikan juri adalah
53 point.”
“Soohyun
mendapat 15 point dan total point keduanya adalah… 68 point!”
Nama
Soohyun-Raekyo diletakkan di bawah nama Hyunjoong-Eunhwa di TV layar lebar
belakang.
“Berikutnya
untuk Taemin-Haru. Taemin mendapatkan… 64 point dari 4 masakan!” lapor Kangin,
“bagaimana dengan Haru, Kwanghee-sshi?”
“Haru
sudah berusaha dengan sangat baik. Dia menghasilkan 65 point,” jawab Kwanghee,
“berapa jadi hasilnya?”
“129
point untuk pasangan ketiga! Mereka menempel ketat pasangan pertama!” seru
Kangin.
“Lalu
untuk pasangan keempat yang setelah tiga misi menjadi juara sementara kita. GO
memasak 6 menu masakan dan mendapat nilai 92!”
“Aish,
aku berharap bisa dapat lebih dari 100,” gerutu GO.
“Gwaenchana,
GO,” hibur Mugung.
“Sedangkan
Mugung, dari permainan playstation menghasilkan 65 point, sama seperti Haru
tadi! Jumlah point pasangan keempat adalah… 157 point! Daebak!” jerit Kwanghee.
Tiba-tiba,
nama GO-Mugung langsung muncul di urutan teratas, menggeser nama
Hyunjoong-Eunhwa. Para penonton bersorak heboh, bahkan Mir sudah
melonjak-lonjak di kursinya, menyerang lengan Seungho dengan tinjunya. GO
memeluk Mugung erat.
“Mugung,
kau hebat. Sungguh,” puji GO.
Sebelum
Mugung sempat membalas pelukan GO, GO sudah melepaskan pelukannya. Mugung hanya
tersenyum tipis.
“Pasangan
terakhir… Jira menghasilkan 6 masakan dan point yang dikumpulkan adalah 93
point!” baca Kangin dari kertasnya.
“Kyuhyun,
sementara itu, mengumpulkan 60 point! Kelihatannya Kyuhyun kali ini bertemu
Haru dan Mugung sebagai lawan yang tangguh,” canda Kwanghee.
“Pasangan
terakhir mengumpulkan 153 point! Menempel pasangan keempat dengan ketat!”
“Nah…
jadi untuk pemenang misi keempat hari ini… GO-Mugung, pemenang pertama,
mendapat tambahan 100 point! Kyuhyun-Jira memperoleh 50 point! Hyunjoong-Eunhwa
25 point dan Taemin-Haru 10 point!”
Point-point
yang dibacakan langsung ditambah di layar belakang, lalu muncullah daftar
pemenang sementara Love Scandal.
“Daebak!
GO-Mugung melesat cukup jauh dengan 325 point! Sedangkan selisih point
Kyuhyun-Jira dan Hyunjoong-Eunhwa sangat dekat!” seru Kangin.
“Namun
GO-Mugung masih bisa dikejar tentunya dalam sisa 3 misi yang tersisa! Setiap
peserta harus tetap bersemangat!”
“Kita
akan berjumpa kembali di misi kelima! Sampai jumpa!” pamit Kangin sambil
melambai ke kamera.
“Mugung,
kau memang hebat,” puji Haru, menyenggol Mugung.
Mugung
nyengir lebar.
“Mugung
ah, aku membawa sahabatku untuk dikenalkan padamu,” ujar GO.
Mugung
melihat GO sudah membawa Seungho dan Mir. Mugung memasang senyum terbaiknya.
“Ini
Yang Seungho, leader kami, sedangkan yang ini Bang Chulyong, tapi pasti kau
lebih mengenalnya dengan Mir, maknae kami,” kata GO sambil menunjuk kedua
sahabatnya.
“Anyeong,
aku Lee Mugung,” ujar Mugung, menyalami Seungho dan Mir, badannya sedikit
membungkuk.
“Mugung
noona hebat sekali. Bagaimana kalau kita kapan-kapan bermain game di dorm
kami?” tawar Mir.
“Tentu
saja. Kalau bisa, aku ingin mengenal kalian lebih baik.”
“Tentu
bisa, Mugung-sshi,” yakin Seungho.
“Oh
ya, Mugung, aku akan langsung pergi dengan mereka. Mianhae, makan malam kali
ini aku tidak bisa siapkan untukmu,” sesal GO.
“Gwaenchana,
GO. Aku akan mengganggu Taemin-sshi dan Haru, menodong makan malam mereka,”
kata Mugung.
Ketiga
namja itu tertawa.
“Sampai
ketemu nanti malam.”
“Sampai
ketemu lagi, noona!” lambai Mir.
Mugung
tersenyum dan tiba-tiba di pikirannya terbersit satu hal… kalau dia dan GO bisa
memenangkan Love Scandal, dia akan punya tambahan tiga hari dua malam untuk
menikmati liburan sebagai hadiah pemenangnya. Meski hanya singkat, bagi Mugung
itu salah satu kesempatan untuk memperpanjang mimpinya… walaupun setelah itu,
dia harus tetap bangun dan menghadapi kenyataan.
***