Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Monday, 7 May 2012

Just You chapter 14


Just You
Chapter 14

Semenjak malam itu, Minwoo sudah memutuskan akan membuntuti Minna, tanpa sepengetahuan siapapun. Minwoo akan mencuri waktu luang untuk mengintip Minna melalui kaca pintu di kantor Minna, bahkan sampai membuntutinya sepanjang perjalanan di luar. Sudah seminggu lamanya Minwoo melakukan ini dan ada satu hal yang mengusik pikirannya. Minna akan mengunjungi rumah sakit setiap tiga hari sekali. Untuk menuntaskan rasa penasaran Minwoo, dia langsung saja ke rumah sakit untuk menemui dokter Shin yang sudah dianggapnya paman sendiri. Minwoo menunggu gelisah di kantor dokter Shin sambil mengamati sebuah gambar jantung dengan penjelasan kecil-kecil yang ditempel di dinding. Minwoo jijik sekaligus ingin tau, jadi dia terus memperhatikan gambar itu.

“Berminat jadi dokter, Minwoo?” tanya dokter Shin.

Minwoo melonjak kaget ketika dokter Shin sudah berdiri di belakangnya, tertawa renyah. Dia memasang tampang cemberut.

“Itu jangan dibahas lagi, Shin ahjussi. Aku sudah mengecewakan appa dengan bilang lebih memilih jadi trainee dibanding meneruskan studiku, itu sudah cukup membuat harapan appa runtuh untuk melihatku memakai seragam putih-malaikat ini,” cibir Minwoo, wajahnya terlihat imut sekali.

Dokter Shin masih tertawa ketika keduanya duduk di kursi dengan nyaman.

“Kau sakit, Minwoo?” tanya dokter Shin.
“Ah, aniyo, ahjussi. Aku kesini karena Minna.”

Wajah dokter Shin mendadak berubah menjadi serius.

“Apa yang terjadi dengannya?”
“Kemarin aku menemukannya pingsan, tapi karena tidak lama kemudian…”
“APA KATAMU?”

Dokter Shin tampak tegang sekarang. Dia membuka sebuah map dan mencoret sesuatu di sana. Minwoo diam-diam mengintip coretan dokter Shin itu, meski tidak mengerti apa yang ditulisnya.

“Tapi Sanghyun bilang belum ada perkembangan berarti… atau jangan-jangan kondisinya nge-drop tiba-tiba? Pengobatan itu tidak cukup ampuhkah?”

Minwoo mengerutkan keningnya, jelas-jelas merasa tidak beres ketika dia membaca kertas laporan itu milik Kim Minna. Minwoo berusaha keras membaca tulisan di kertas laporan itu dalam keadaan terbalik.

“Ablasio retina… Ahjussi! Jangan katakan Minna sedang sakit! Ini punya Minna, kan? Ini suatu penyakit yang diderita Minna, kan?” tanya Minwoo beruntun.

Dokter Shin bungkam, merasa makin gelisah.

“Tapi, Minwoo, apa benar Minna pingsan? Kenapa kau tidak membawanya kesini?”
“JANGAN TANYA DULU, AHJUSSI! TOLONG JAWAB AKU, SEBENARNYA ADA APA DENGAN MINNA?”

Dokter Shin kaget mendengar Minwoo berteriak padanya. Tiba-tiba Minwoo merasa begitu kurang ajar hanya karena dia terlalu panic.

Mianhamnida, ahjussi. Aku… aku hanya… terlalu panic. Aku membuntuti Minna seminggu belakangan dan aku melihatnya dua kali check-up ke rumah sakit, apalagi keadaannya belakangan ini tetap pucat. Bolehkah aku tau apa yang terjadi pada Minna sebenarnya?”

Dokter Shin menghela nafas panjang dan memperbaiki letak kacamatanya.

Ahjussi, Minna tidak pingsan. Aku hanya membohongi ahjussi untuk melihat reaksi ahjussi. Tapi Minna memang sakit kan? Disini tertulis jelas… ablasio retina. Ahjussi, jebal… ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi,” mohon Minwoo, “taukah ahjussi aku begitu khawatir padanya? Dia sudah kuanggap yeodongsaeng-ku sendiri. Jebalahjussi…”

Dokter Shin tidak tahan melihat sorotan mata memohon Minwoo. Dia sekali lagi menghela nafas panjang.

“Tapi Minna memintaku untuk tidak memberitaukannya kepada siapapun.”
“Aku akan tutup mulut, ahjussi, sungguh. Aku akan tetap berpura-pura tidak tau dia sakit. Lagipula aku akan lebih sering menjaganya dan membawanya kesini kalau-kalau dia dalam keadaan darurat. Jebal ahjussi…” mohon Minwoo lagi.

Melihat orang yang nyaris dianggap dokter Shin sebagai keponakan sendiri memohon padanya membuat hatinya terenyuh. Akhirnya dokter Shin mengatakan apa yang sesungguhnya terjadi pada Minna, bahkan membawa Minwoo menemui dokter Choi Sanghyun, dokter yang menangani penyakit mata Minna. Dari situ Minwoo menemukan kenyataan bahwa gadis itu memang menderita ablasio retina, menerima penjelasan lengkap mengenai penyakit itu, dan sejauh dia melakukan pengobatan seminggu ini, belum ada perkembangan menuju kesembuhan dari penyakitnya itu.

“Choi uisa… apa yang akan terjadi kalau mata Minna menolak pengobatan itu?”
“Dia akan mengalami kebutaan permanen,” jawab dokter Choi, terdengar menyesal.

Minwoo terhenyak di kursinya sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya. Minna… kasihan sekali dia. Setelah hidupnya kacau seperti ini, sekarang dia juga menderita penyakit yang jarang seperti ini?

***

1 comment:

  1. si minwoo niat bgd O____O
    lmao minwoo tadi'a dsuruh jd dokter xD
    ngebayangin minwoo yg imud dan suka dodol ini,
    klo jd dokter mengkhawatirkan jg sie lol

    iiih gila minwoo ok bgd yh tnyata :O
    taktiknya supaya dokter shin mao buka rahasia itu lho,
    yg pura2 bohong soal minna, itu minwoo berasa bgd kali ini keren'a *O*

    makanya jgn sampe minna nolak pengobatan'a ya u____u

    btw. jangan2 nanti heechul yg tahu terakhir ttg penyakit minna lg x3 makin stress ajah ntar tuh org xD

    ~Stella.

    ReplyDelete