Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Sunday, 13 May 2012

Love's Arrived chapter 15 part 2


Love’s Arrived
Chapter 15 part 2

Hai semua, ini aku, Gisela Mai. Aku harap kalian semua yang mengunjungi situsku membacanya. Terima kasih untuk kalian yang selalu membelaku (The Pure Snow, kalian keren!!!), kalian membuat hidupku lebih cerah (Jeanne, the leader, huge kiss for you ^^). Tapi aku mohon, supaya kalian nggak bertengkar lagi soal aku. Aku benar-benar lelah. Aku akan jelaskan semuanya. Aku pernah mencintai seorang personil dari LI LIANG. Aku nggak akan menyebutkan namanya, mudah-mudahan kalian bisa menebak dia siapa. Kami sempat pacaran, tapi nggak bertahan lama. Dia nggak mau mengakui aku sebagai pacar kepada semua fansnya, karena dia takut kehilangan fansnya. Hampir setiap hari aku menerima surat kaleng, paket aneh dan banyak ancaman sejenis dari fans pernonil LI LIANG itu. Tapi dia nggak tahu soal semua ini, karena kurasa dia nggak mau peduli padaku lagi. Aku tahu semua fansnya nggak suka dengan aku. Aku bisa memahami itu, soalnya aku Cuma artis datangan.

Karena aku sadar diri, aku akan mengundurkan diri dari dunia artis dan pulang ke Indonesia setelah aku menyelesaikan syuting ‘Happiness, Where Is It?’ terima kasih untuk kalian semua yang telah memberikan kritik untukku, semuanya benar-benar membangun aku jadi lebih dewasa. Terima kasih sekali lagi untuk kalian yang membelaku. Sesungguhnya, aku nggak mau kalian bertengkar soal aku. Semoga kalian bisa menghentikan perdebatan setelah membaca pernyataan ini.

Best regards, Gisela Mai


*******

Nathan sedang tiduran di ranjangnya, laptopnya dibuka di hadapannya. Sekadar memantau keributan fans, Nathan mengakses ke situs Gisela. Nathan terkejut saat membaca pernyataan Gisela.

“Mei-Mei… kenapa kau ngomong begini? Kau nggak memikirkan resikonya, ya? Kau masih dalam kontrak, Mei-Mei! Ya ampun, apa yang bakal dikatakan Yan jie dan yang lainnya waktu berita ini sampai ke telinga mereka?” tanya Nathan, berbicara pada dirinya sendiri, “aduh! Masalahnya jadi tambah ribet, kan?”

Handphone Nathan bergetar. Nomor yang tidak dikenali.

“Wei, wan an. Wo shi Nathan Lin.”
“Ming Jun, ini Zhou Mama,” terdengar suara Zhou Mama menjawab sapaan Nathan di handphone.
“Zhou Mama? You shen me shi? (ada masalah apa?)” tanya Nathan, yang tadinya tiduran di ranjangnya, langsung duduk.

Zhou Mama belum pernah menelepon Nathan sebelum ini. Ada apa, ya? Suara Zhou Mama kedengaran panik.

“Ming Jun, maaf merepotkan dan mengganggumu malam-malam begini. Ayi mau minta tolong padamu.”
“Nggak apa-apa, Zhou Mama. Ming Jun akan menolong.”
“Ming Jun, Xiang Chen belum pulang ke rumah. Ayi tahu dia ada jadwal syuting sampai jam 5 sore tadi, tapi dia belum pulang sampai sekarang. Dia meninggalkan handphonenya,” kata Zhou Mama, suaranya bergetar.
“Berarti dia udah hilang 5 jam.”
“Ming Jun, tolong temukan dia.”
“Tenang, Zhou Mama, Ming Jun akan mencarinya. Zhou Mama jangan panik, tunggu dulu di rumah.”
“Xie xie, Ming Jun, kau baik sekali.”
“Jangan formal begitu, Zhou Mama. Tunggu kabar dari Ming Jun, ya.”

Begitu telepon ditutup, Nathan langsung menuju kamar Albert. Albert sedang memakai kacamata, memandangi laptopnya, dan wajahnya berkerut. Ada kesalahan lagi pada skripsinya.

“Wen Chun, tadi Zhou Mama menelepon. Dia bilang Xiang Chen udah menghilang 5 jam. Aku takut dia berbuat aneh-aneh.”

Albert langsung melepas kacamatanya.

“Aku akan mencarinya. Kerahkan tenaga yang lain,” pinta Albert, mengambil jaket putihnya.

Nathan duduk di ranjang Albert. Aduh… kenapa handphone Xiao Wei nggak bisa dihubungi? Udahlah, kalau Xiang Chen ketemu dia juga belum tentu dia mau pulang. Oh, Gracia!

“Wei, Ming Jun, ada apa?” tanya Gracia, begitu menyambut telepon Nathan.
“Kau belum tidur, kan, Gracia? Dengar, Xiang Chen menghilang. Aku harap kau, Moniq dan Quiny bisa bantu mencarinya. Aku takut dia berbuat aneh-aneh,” jawab Nathan panjang, “soalnya aku kasih lihat semua suratnya kemarin.”
“Oke, kami berangkat sekarang.”
“Nggak perlu susah-susah telepon ke handphonenya, dia tinggalin handphonenya.”
“Oke.”

Dan aku tinggal menghubungi Xiao Li. Semakin banyak yang mencari, semakin mudah bocah itu ditemukan.


*******

Mei-Mei… aku nggak pantas kau cintai… aku memang bodoh! Aku nggak bisa melindungimu! Untuk apa aku memiliki fans, memiliki popularitas sebagai Alex Zhou, tanpa kamu di hidupku? Wo ai ni… aku mencintaimu sampai hatiku sakit… waktu kau pergi dari hadapanku… tapi semua ini memang salahku! Kenapa aku nggak berani mengakuimu? Padahal hatiku jelas tahu kau adalah tujuan hatiku. Mei-Mei, aku tahu semua udah terlambat… sekarang kau bersama Xiao Wei, tapi aku masih belum bisa membiasakan diriku… aku bodoh…

Hujan yang turun mulai membasahi bumi. Alex meminum sebotol bir, duduk di jalanan, membiarkan air hujan membasahi wajahnya, berharap air hujan bisa menghanyutkan hatinya yang hancur.

Yi Jian Hei Se Mao Yi
(
One black woolen sweater)
Liang Ge Ren De Hui Yi
(
Two people's memories)
Yu Guo Zhi Hou Geng Nan Wang Ji
(After the rain, it becomes harder to forget)
Wang Ji Wo Hai Ai Ni
(
To forget that I still love you)
Ni Bu Yong Zai Yi
(
You don't have to mind)
Liu Lei Ye Zhi Shi Gang Hao Er Yi
(
As the tears are just a coincidence)
Wo Zao Yi Jing Dai Zai Gu Di
(I'm already at the bottom of the valley)
Wo Zhi Dao Bu Neng Zai Liu Zhu Ni
(
I know I can't hold you back)
Ye Zhi Dao Bu Neng Mei You Gu Qi
(
And I know that I cannot lose my dignity)
Gan Ji Ni Rang Wo Yong You Qiu Tian De Mei Li
(But I'm grateful that you let me experience autumn’s beauty)

Kan Zhe Na Bai Se De Qing Ting
(
Looking at the white dragonfly)
Zai Kong Zhong Wang Le Qian Jin
(
Motionless in air, as if it has forgotten how to go forward)
Hai Neng Bu Neng Chong Xin Bian Zhi
(
Is it possible to rebuild)
Nao Hai Zhong Qi Mao Qiu De Ji Yi
(
The torrent of memories in my mind?)
Zai Shuo Wo Ai Ni
(
Once again, let me say "I Love You")
Ke Neng Yu Ye Bu Hui Ting
(Maybe then, the rain will still not stop)
Hei Se Mao Yi
(
Black woolen sweater)
Chang Zai Na Li
(
Where is it hidden)
Jiu Rang Hui Yi Yong Yuan Ting Zai Na Li
(
Let memories stop there too, forever)

(Hei Se Mao Yi-Black Woolen Sweater by Jay Zhou)

Tapi sakit hati itu masih juga belum pergi. Alex menangis, berteriak, berharap semua bisa kembali seperti dulu. Aku merindukanmu… senyummu… aku akan gila!!!

“Xiang Chen!”

Gracia berlari-lari menghampiri Alex. Gracia baru ingat pantai ini, di mana Alex sering melepaskan kekesalannya. Memang letak pantai ini tidak jauh dari rumah LI LIANG sendiri, tapi Gracia lebih tahu dimana tepatnya Alex bersembunyi di sekitar pantai ini. Di bagian tepi jalan yang agak tertutup, Alex menyandarkan tubuhnya di pagar pembatas jalanan dan pantai. Gracia berlutut di sampingnya. Hatinya ikut hancur melihat Alex terpuruk, melihatnya menangis. Alex meminum sebotol bir lagi.

“Jangan minum lagi! Hentikan! Kau bisa mati! Ayo kita pulang! Nanti kau sakit!” teriak Gracia mengatasi hujan yang turun makin deras, menjauhkan botol bir dari jangkauan Alex.
“Kalau aku mati, aku juga nggak bisa mengubah segalanya! Mengubah keadaan dimana Mei-Mei sekarang nggak ada di sisiku! Dan aku sendirilah yang bodoh, aku nggak bisa melindunginya!” teriak Alex pada Gracia, “aku ingin menebus dosaku! Aku mau mati, Gracia jie! Biarkan aku disini, membeku! Aku benci dunia ini!”

Gracia menangis dan memeluk tubuh Alex yang basah. Alex menangis di pelukan Gracia dan tubuhnya gemetar hebat.

“Kau nggak boleh mati! Itu bukan caranya untuk menebus dosa! Segalanya masih bisa diperbaiki! Kau nggak boleh menyerah!”
“Apa lagi yang bisa diperbaiki? Mei-Mei pacaran dengan Xiao Wei, dan aku tahu itu pilihan yang tepat untuknya! Jadi aku memilih pergi, supaya nggak mengganggu hubungan mereka!” teriak Alex, “aku doakan mereka berbahagia! Aku ingin pergi, aku nggak sanggup melihat mereka berdua! Aku nggak sanggup menanggung malu dan mengakui kebodohanku!!!”
“Mereka belum pacaran, Xiang Chen! Kita bisa memikirkan caranya! Selalu ada cara untuk memperbaiki tali cinta yang seharusnya masih terjalin! Maka aku mohon padamu, jangan menyerah!” teriak Gracia, memeluk Alex lebih erat, “aku mohon… ayo kita pulang.”
“Jie jie… aku bodoh sekali. Aku nggak bisa melupakan Mei-Mei… aku selalu ingat senyumnya… aku ingat dia selalu meneleponku, mengingatkan jadwalku dalam sehari…” isak Alex, “kini semua itu nggak ada… dan aku nggak pernah membuatnya senang… aku egois… aku pantas mati! Aku akan tenggelam di pantai ini!”
“Dan aku akan membawamu kembali! Xiang Chen, jangan begini lagi!”

Gracia merasakan tubuh Alex makin lemas. Gracia memandang wajah Alex, bibirnya kebiruan.

“Ming Jun!!! tolong Xiang Chen! Ming Jun!!!”


*******

“Mei-Mei, apa maksud semua yang kau tulis di situs-mu?”

Mrs. Yan menarik Gisela masuk ke salah satu ruangan tertutup di gedung Famous Production. Gisela memandang Mrs. Yan dengan tenang.

“Yan jie, maksudku di situ sangat jelas. Aku akan mengundurkan diri dari dunia artis, begitu syuting selesai. Aku ingin kembali menjadi aku yang biasa.”
“Kalau itu memang pilihanmu, aku tidak akan menghalangi. Tapi kau punya kontrak 5 tahun dengan Famous Production, dan kau belum membayar lunas semua hutangmu,” Mrs. Yan mengingatkan, “ingat, rumahmu dibelikan mereka.”
“Aku akan berusaha melunasi hutangnya, aku akan memohon waktu beberapa tahun.”
“Mei-Mei, kau artis yang sangat berbakat. Kenapa kau memilih secepat ini mengakhiri karirmu?”
“Mungkin memang karirku harus begini. Aku dan Xiao Wei akan mengundurkan diri bersama. Kami akan tinggal di Indonesia, sebagai orang biasa,” jelas Gisela.
“Kau dan Xiao Wei? Xiao Wei juga ikut-ikutan? Dengar, kalian berdua tidak cukup dewasa dengan mengambil keputusan seperti ini! Hutang kalian setelah pemutusan kontrak, tidak akan lunas hanya dalam waktu setahun-dua tahun,” seru Mrs. Yan, terkejut, “bisa saja mengambil seluruh sisa hidup kalian!”
“Dan kami akan menghadapinya bersama.”

Mrs. Yan menyerah.

“Terserah kalian. Tapi kau harus baca ini dulu. Kau menerima lebih dari seribu surat seperti ini di bagian penerimaan surat tadi pagi. Aku ambilkan beberapa sebagai contoh,” kata Mrs. Yan sambil melemparkan setumpuk surat di meja, “baru kau ambil keputusan yang tepat.”

Mrs. Yan keluar dari ruangan. Gisela duduk di salah satu kursi, mulai mengambil dan membuka surat-surat.

Gisela, apa benar yang kau tulis di situs-mu? Aku fans beratmu semenjak melihatmu tampil di Moonlight at Taipei. Aku mohon kau membatalkan niatmu. Kau imut sekali, aku benar-benar suka padamu.

With love, Jack Tang

Gisela, aku adalah Bella Choi, ketua Official Fans Club dari LI LIANG. Setelah membaca pernyataanmu, kami mengadakan rapat pengurus. Kami semua kecewa dengan keputusanmu mengundurkan diri dan berharap kau mengurungkan niatmu. Kami merasa malu kalau ada fans dari salah satu personil LI LIANG yang telah menerormu. Kami akan mencari dan menangkap pelakunya. Yang jelas, bakatmu sebagai aktris sangat cemerlang dan kami berharap kau selalu ada dan saling mendukung dengan LI LIANG. Kami berada di belakangmu untuk mendukungmu.

Ketua Official Fans Club LI LIANG,
Bella Choi

Gisela Mai, kami mewakili David Wang Official Fans Club memohon supaya kau mengurungkan niatmu. Kami tahu kau berhubungan dengan Alex Zhou, dan bagi kami itu tidak masalah sama sekali. Picik sekali pikiran orang-orang yang tidak merestui hubungan kalian. Kalian sangat kompak dan serasi sebagai pasangan. Kami akan menangkap pelaku penggencetan terhadapmu. Kami janji.

Sekretaris,
Paola Pheng

Gisela, kami sangat menyukaimu! Sosokmu yang sederhana, imut dan aktingmu! Kami menyukai semuanya darimu! Tolong jangan pergi dari kehidupan kami!

Stella dan Vincenza Zhu

Air mata Gisela berderai.

“Semuanya… semuanya nggak mau aku berhenti… mengapa aku begitu cepat menyerah? Mengapa? Xiao Wei, kita harus bagaimana?”


*******

No comments:

Post a Comment