Welcome Here ^0^v

You can read; and then please kindly leave comment(s) so I could improve;
But don't try to STEAL a part or whole part of all post WITHOUT a proper CREDIT; you'll know the risk if you still do it;
Intro: I'm a hyper Cloudsomnia, Jung Heechul IS MINE, OFFICIAL WIFE OF KIM JONGWOON, GO is the OWNER OF MY HEART, definitely a Lively E.L.F and also a multi-fandom: ELF, ZE:A's, Triple S, A+, VIP; I'm a unique, weird and super delusional girl;
Just add my Facebook account: maymugungponks; and follow my Twitter: (hidden for some reason);
But be careful~~ I'm not as easy as you think I might be~

Tuesday, 8 May 2012

(When Our Dreams Come True) I Finally Found You chapter 2


When Our Dreams Come True
I Finally Found You
Chapter 2

Di suatu malam yang pekat, Hyung Joon dan Whyenda kebagian adegan lari2 di bawah hujan. Tentunya ini hujan buatan, tapi dinginnya minta ampun. Hyung Joon berkali-kali melakukan NG jadi mereka terpaksa mengulang adegan ini untuk kedelapan kalinya. Whyenda uda kebasahan seluruhnya, dan dia gak bisa ganti baju, karena kostumnya harus sama. Di percobaan kedelapan, akhirnya adegan itu berhasil juga. Para kru bersorak senang dan appa Whyenda menyodorkan baju kering pada Whyenda dan menunggunya di mobil.

Hyung Joon: ”Huatchii!”

Whyenda menyodorkan tissue padanya.

Hyung Joon: ”Kau gak ngerasa dingin?”
Whyenda: ”Aku? Ah, ini uda biasa.”
Hyung Joon: ”Jangan boong. Kau gemetaran tuh.”

Whyenda merapatkan jaket panjangnya. Setelah berganti baju, dia masih merasa agak dingin. Tapi karena dituntut bersikap profesional, Whyenda berusaha gak tampak menderita.

Whyenda: ”Aku gapapa koq.”
Hyung Joon: *menyodorkan susu hangat* ”Jangan memaksakan diri. Di depanku kau bisa lebih jujur.”
Whyenda: ”Hah? Kenapa?”
Hyung Joon: ”Karena kau bisa lebih bersikap natural kalo bareng Mugung. Beda kalo di depan yang lain.”
Whyenda: ”Kayaknya kita baru kenal kan, Hyung Joon-sshi. Jangan berkata seolah-olah oppa kenal banget aku. Gomawo susunya. Sampai ketemu besok!” *ketus*

Hyung Joon melihat punggung Whyenda yang berjalan pergi sambil mendesahkan nafasnya panjang.

***

Whyenda bangun pagi harinya dengan kepala berat. Dia toh harus syuting jam 8 pagi, jadi dia bangun jam 6 untuk bersiap-siap.

Whyenda: ”Celaka! Mana mungkin aku demam kan?”

Whyenda segera menuju cermin dan melihat wajahnya yang merah. Whyenda langsung mandi air hangat dan berusaha menutupi wajah merahnya dengan make-up. Tapi langkahnya yang sempoyongan gak lepas dari mata appa dan ommanya yang menunggunya di meja makan untuk sarapan.

Whyenda: ”Anyong, omma... appa...”
Appa Whyenda: ”Whyenda, sakit?”
Whyenda: ”Ye, appa... sepertinya begitu.”
Omma Whyenda: ”Tapi Whyenda gak boleh tampak lemah! Berjalanlah dengan lebih tegap!”

Whyenda langsung menegapkan tubuhnya. Benar, dia gak boleh tampak lemah. Dia harus sempurna.

Appa Whyenda: ”Whyenda harus kuat sampai setidaknya selesai semua schedule hari ini, mengerti?”
Whyenda: ”Araso, appa.”

Dan Whyenda makan dengan lesu, seperti biasa, tanpa bicara, bersama ortunya.

***

Di suatu rumah, empat cwe muda kembali berkumpul.

Cwe 1: ”Hei aku punya info menarik!”
Cwe 2: ”Apa? Tentang Whyenda si munafik?”
Cwe 1: ”Tepat banget! Dengar nih hasil penelitianku...”

Cwe 1 mengungkapkan hasil penelitiannya yang membuat ketiga temannya membelalakkan mata mereka. Ini benar2 info yang bagus dan sayang untuk dilewatkan.

Cwe 3: ”Ahh jadi kita bisa langsung lancarkan rencana kita kan?”
Cwe 4: ”Tentu!”

***

Whyenda datang ke lokasi syuting, berusaha sebisa mungkin gak tampak sakit. Namun begitu turun mobil, Whyenda sedikit sempoyongan dan menabrak anak cwe kecil yang kira2 berumur 10 tahun yang kebetulan lewat.

Whyenda: ”Ahh... mianhamnida...” ><
Cwe: ”Onnie gapapa? Onnie kayaknya sakit.” ><
Whyenda: ”Onnie gapapa.” *membantu si anak berdiri* ”Dongsaeng gapapa?”
Cwe: ”Ye, onnie.” *meneliti Whyenda* ”Onnie Whyenda kan? Wahh... onnie idolaku!” ><
Whyenda: ”Geuraeyo?”
Cwe: ”Aku mau foto bareng dan minta tanda tangan onnie, boleh?”
Whyenda: ”Ahh, boleh.” ^^

Whyenda melayani si gadis kecil berfoto dan tanda tangan, lalu kembali ke lokasi syuting. Whyenda meyakinkan dirinya untuk tampak sehat. Dia syuting dengan sempurna untuk 4 adegan pertama, lalu para artis beristirahat. Whyenda berjalan menuju kolam kecil gak jauh dari lokasi syuting dan duduk di tepiannya. Dia merasa sangat pusing. Lalu Whyenda mendengar langkah2 mendekat. Begitu menoleh, dia melihat Hyung Joon.

Hyung Joon: ”Whyenda, kau gapapa? Kau pucat loh.”
Whyenda: ”Aku gapapa koq. Gomawo.” ^^
Hyung Joon: ”Tapi kau benar2 keliatan sakit. Harusnya kau pulang.”
Whyenda: ”Ya~ oppa ini ada dendam apa denganku? Kenapa mengatur-atur aku?” *berdiri*

Seketika keseimbangan Whyenda goyah dan dia nyaris jatuh ke kolam. Beruntung Hyung Joon maju dengan cepat dan menangkap Whyenda pada pinggangnya. Jadilah Whyenda berhadap-hadapan dengan Hyung Joon dalam pelukan si cwo. Whyenda merasa jantungnya berdebar. Biasanya dia gak begini. Whyenda adalah artis profesional yang uda banyak melakukan adegan romantis dengan banyak aktor tampan, tapi baru kali ini, Whyenda merasa gugup. Hyung Joon lebih tampan kalo dipandang dari jarak dekat seperti ini. Hyung Joon tersenyum manis padanya.

Ki Bum: ”Err~ mian kalo aku ganggu.”

Hyung Joon langsung melepaskan Whyenda dan mereka memisahkan diri sejauh satu meter ketika melihat Ki Bum datang. Tapi Ki Bum melihat apa yang barusan mereka lakukan, dan tersenyum kecil. Wajah kedua orang di depannya merah.

Ki Bum: *menyodorkan hape* ”Nih Whyen, cwe judes mencarimu.”
Whyenda: ”Hah? Siapa?”
Ki Bum: *masih menyodorkan hape* ”Sahabat kentalmu. Ayo terimalah dulu.”

Whyenda kebingungan dan mengambil Samsung Ki Bum.

Whyenda: ”Yoboseyo.”

Suara Mugung yang menyenangkan terdengar dari hape itu.

Mugung: ”Whyenda!!!! Ini aku! Kemana hapemu? Kenapa kau gak mengangkatnya?”
Whyenda: ”Hah? Apa?”

Whyenda sibuk memeriksa saku celananya, lalu berjalan menuju tasnya yang diletakkan di dekat lokasi syuting, tapi gak menemukan Sonernya. Hyung Joon dan Ki Bum mengikutinya dengan tampang kebingungan.

Whyenda: ”Hapeku gak ada, Mugung!”
Mugung: ”Apa kecurian? Ato jatuh?”

Whyenda berusaha mengingat-ingat. Jatuh… astaga, pikirnya.

Whyenda: ”Mungkin jatuh, Mugung. Tadi pagi aku menabrak anak kecil di depan lokasi syuting!”
Mugung: ”Wahh gawat tuh. Kalo ditemukan fans kau bisa mati, Whyen. Kau syuting dulu tenang2, aku akan bantu kau carikan.”
Whyenda: ”Gomawo, Mugung. Tolong yah.”
Mugung: “Beres, Whyen.”

Hubungan telepon diputus dan Whyenda mengembalikan Samsung ke pemilik aslinya.

Hyung Joon: ”Ada apa?”
Whyenda: ”Hapeku kayaknya jatuh di depan lokasi syuting.”
Hyung Joon: ”Kita bisa minta tolong kru mencarikan.”
Whyenda: ”Mugung juga akan membantu.”
Ki Bum: ”Koq bisa jatuh sih? Itu kan bahaya! Nomor hape artis2 laen... nomor hapeku... semuanya ada di hapemu kan?”
Whyenda: ”Aku menabrak anak kecil tadi pagi.” *menyipitkan mata memandang Ki Bum* ”Ngomong2 Bum, sejak kapan kau dan Mugung tukaran nomor hape?”
Ki Bum: ”Yei~ aku gak bertukar nomor lagi sama dia.”
Whyenda: ”Lha, gimana Mugung bisa meneleponmu?”
Ki Bum: ”Yang benar sih aku yang menyelidiki nomornya.” XD ”Aku menggerecokinya dengan SMS beberapa hari ini.”
H+W: =.=”

Whyenda agak gak konsen di syuting 3 adegan berikutnya. Selain merasa pusing, dia agak khawatir dengan rahasia2 di hapenya. Dia berharap hapenya ditemukan orang yang baik. Syuting hari itu selesai jam 4 sore. Ki Bum kembali menghampiri Whyenda.

Ki Bum: ”Whyen, Mugung bilang hapemu ada di kantor polisi di depan sini.”
Whyenda: ”Hah? Benarkah?”
Ki Bum: ”Yap. Dia baru SMS aku. Kayaknya harus kau sendiri yang pergi, soalnya hanya pemilik yang bisa mengambilnya.”
Whyenda: ”Gomawo, Bum.”

Ki Bum dan Hyung Joon memandang sosok Whyenda yang pergi dengan cepat.

Ki Bum: ”Apa yang hyung lakukan dengan Whyenda di dekat kolam tadi?”
Hyung Joon: ”Hah? Apa?”
Ki Bum: ”Jangan berpura-pura. Kalian keliatan akrab koq.” XD ”Mungkin kalian latihan scene 50 yah?”
Hyung Joon: ”Emang ada apa di scene 50?”
Ki Bum: ”Cek buku skenario hyung, okey? Sampai ketemu besok, Hyung Joon hyung.” XDD

Hyung Joon langsung mengambil buku skenario dari Chun begitu Ki Bum pergi. Dia mengecek scene 50 dan matanya terbelalak. Sementara itu, Whyenda telah sampai di kantor polisi dan melihat Mugung menunggunya.

Whyenda: ”Hei Mugung.”
Mugung: ”Whyen, syukurlah hapemu ada.”
Whyenda: ”Pak polisi, hapeku...”
Polisi: *langsung mengenali Whyenda* ”Whyenda-sshi? Hape Anda dikembalikan oleh seorang gadis kecil.” *menyerahkan kembali hape Whyenda* ”Anda harus hati2 lain kali.” ^^
Whyenda: ”Ahh kamsahamnida pak.” *menunduk*

Setelah mengambil hapenya, Mugung dan Whyenda berdiskusi soal hape Whyenda sambil menunggu mobil appa Whyenda yang akan menjemput mereka di depan kantor polisi.

Mugung: ”Gak ada yang hilang di hapemu, Whyen?”
Whyenda: *mengecek* ”Gak ada sih, Mugung. Mudah2an gak terjadi sesuatu yah.” ><
Mugung: *meneliti wajah Whyenda* ”Kau sakit, Whyen?”
Whyenda: ”Iyah, aku demam.”

Mugung langsung mengecek suhu Whyenda dengan tangannya. Wajahnya cemas.

Mugung: ”Kau harus langsung istirahat. Ahh, biarkan aku ikut denganmu hari ini, aku akan merawatmu.” ^^
Whyenda: ”Hah? Jangan gitu ahh Mugung, aku gak enak merepotkanmu.”
Mugung: ”Repot? Sejak kapan aku merasa direpotkan olehmu? Ayolah, seorang Whyenda harus cepat sembuh.” ^^
Whyenda: ^^

***

No comments:

Post a Comment